Tekan bintangnya ⭐😉
Happy reading everyone
🤗🤗🤗Bruak
Bugh
Dugh
Gruaaaarrrr
Suara berisik peperangan dan auman yang menggelegar berhasil mengganggu sosok cantik yang tertidur lelap dalam genggaman iblis yang mengamuk. Iblis itu menghancurkan seluruh benua tengah dalam waktu kurang dari 30 menit. Bangunan-bangunan yang menjulang tinggi dan yang rendah dibabat habis dengan kaki besarnya. Sosok menyeramkan itu terlihat mencari sesuatu dari balik bangunan-bangunan yang masih dan berhasil hancur.
Akkkhh
Alina tersentak mendengar teriakan kesakitan. Pemandangan sosok yang mengerikan menyambutnya, nyaris membuatnya kembali pingsan andai ia tak menyadari aura khas milik Sang suami. Alzero Dalfian Darkness, sosok mengerikan itu memgaum keras hingga air-air kehidupan terciprat kemana-mana. Mungkin juga akan mengenai Alina jika di sekitar tubuhnya tidak diberikan pelindung sihir yang kuat.
Wanita cantik yang sedikit linglung itu tetap memandangi sosok mengerikan dari suaminya.
"Hiks, ternyata semalam aku telah dilecehkan kakek moyangku," gumam Alina yang masih linglung. Manik biru itu mengamati struktur wajah Alzero. Kulit keriput yang keras menjadi alasan gumaman Alina.
"Suamiku ternyata adalah kekek moyangku?"
Akkkhhh
Teriakan yang semakin keras terdengar hingga Alina mendapatkan kesadarannya penuh. Auriga, pemilik suara itu ternyata tengah menjadi mainan iblis raksasa. Jari telunjuk dan jempol Alzero menahan kaki Auriga, membawa tubuh manusia yang lemah itu ke sebuah dahan pohon yang runcing. Tanpa belas kasih iblis itu menusukkan tubuh itu ke dahan itu kemudian mencabutnya dan menusukkannya kembali. Kejadian mengerikan itu terjadi berulang kali sampai akhirnya raga dan jiwa itu terpisah. Tak puas dengan memisahkannya, Alzero menggenggam jiwa Auriga dan menghancurkannya. Dia benar-benar tidak memberikan celah kepada siapapun yang akan terus menginginkan istrinya. Reinkarnasi tidak akan didapatkan bagi jiwa yang hancur dan yang ditumbalkan.
Hueekkk
"Apa yang terjadi? Kenapa melihat tubuh yang tak berbentuk itu aku mual? Tubuh-tubuh itu menjijikkan!" gumam Alina setelah memuntahkan isi perutnya.
"Alzero berhenti! Apa yang kau lakukan? Hentikan semuanya!" teriak Alina saat iblis mengerikan itu mengeluarkan aura kegelapannya yang mengandung racun. Racun-racun itu tersebar dengan cepat melalui udara. Tak hanya racun, aura itu juga menarik bencana untuk menghancurkan dunia. Bencana yang mirip dengan yang dihadirkan demon Alina.
Gumpalan-gumpalan awan hitam memenuhi langit. Ledakan-ledakan gunung terdengar menggelegar. Api merambat aktif melahap hutan-hutan besar. Ombak bergulung tinggi menelan daratan. Angin beliung mengedarkan racun ke seluruh penjuru dunia.
"Aku tidak mau menikah jika mereka tidak ada di pernikahan ku! Aku mau pernikahan mewah yang dihadiri seluruh rakyat!" Tidak berhasil, teriakan berisi ancaman hanya dianggap angin lalu. Tak sedikitpun mengusik sang iblis.
"Brengsek kau bajingan gila! Setelah melecehkanku kau tidak ingin bertanggung jawab? Kau tidak mau menikahiku?! Baiklah, aku tidak mau jadi pengantinmu, tidak akan ada pernikahan dan tidak akan ada malam pertama!" Berhasil, ancaman kali ini berhasil menarik perhatian Sang iblis. Kedua manik gelap itu menatap Alina tajam.
"Jangan bunuh mereka! Kasihan, jangan dibunuh!" lirih Alina, kedua mata yang berkaca-kaca itu siap menumpahkan muatannya.
"Kenapa aku merasa kasihan? Aku... kenapa?" tanya batin Alina.
"Jangan dibunuh!" Tumpah sudah muatan itu, lelehan bening mengalir deras membasahi pipinya.
Tangisan itu tampaknya berhasil mengambil kesadaran Alzero kembali. Tubuh raksasanya menyusut bersamaan dengan perubahan penampilannya. Gigi taring yang mencuat panjang terlihat memendek, hingga terlihat beberapa senti saja yang keluar dari bilah bibir merah mudanya. Kulit yang keriput dan kasar kembali ke kulit yang sebelumnya, sawo matang yang kencang dan berurat.
⚔️🗡️⚔️🗡️⚔️
Di tempat lain, tepatnya di ruang Tara. Kedua hewan kontrak milik Alina sama-sama termenung di pinggir kolam kemurnian. Tetesan air dari rambut jatuh ke pundak sebelum meluncur indah melewati delapan kotak perutnya. Air-air itu menjadi saksi jika sebelumnya kedua hewan kontrak itu telah menyelam ke dalam kolam. Air kemurnian di Ruang Tara adalah satu-satunya air yang bisa menyembuhkan luka-luka mereka dengan cepat.
Kedua hewan kontrak itu sama-sama pergi ke ruang Tara saat melihat sosok iblis dari Alzero yang akan membinasakan dunia. Sosok itu menyerang semuanya tanpa pandang bulu, termasuk mereka yang sebelumnya berusaha untuk mengembalikan kesadaran Alzero.
"Bukankah kau sudah kubunuh? Tidak ada reinkarnasi bagi hewan mitologi seperti kita, bagaimana kau bisa hidup kembali?" Dreko memulai obrolan, menatap penasaran Neo yang melamun.
"Tidak hanya Alina yang memiliki elemen pengulang waktu. Si licik itu membangkitkan ku kembali dengan bantuan sihirnya. Dia membuatku kembali terlahir untuk melindungi Alina," jawab Neo menerawang jauh ke masa lalu. Masa dimana dia kembali dihidupkan.
"Lalu kenapa kau mendukung Alina untuk bersamanya, bukankah kau juga tau betapa biadapnya ia?"
"Huh ... Apa yang bisa makhluk lemah ini lakukan. Hah, aku bahkan tidak bisa hidup tanpa bantuannya. Aku sangat lemah, benar-benar lemah."
"Oh, ayolah, jangan putus asa seperti itu. Kita memang tidak bisa berbuat apapun untuk cinta tiga tokoh dunia itu. Alina terjebak dalam pilihan yang sulit, mau tidak mau ia harus memilih terkurung di sangkar siapa."
"Dan sialnya, bajingan itu telah menggenggam jiwanya."
"Dia sangat kuat, tidak heran jika dewa meminta bantuannya sebagai imbalan ritual itu. Dia bahkan lebih dewa dari dewa itu sendiri." Menatap langit, Dreko kembali mengingat betapa kuatnya Alzero. Dia adalah satu-satunya manusianya yang memiliki kekuatan setara dengan dewa.
Atau mungkin lebih?
"Dia sangat kejam, Drek. Bahkan perempuan itu tanpa belas kasih ia bunuh."
"Mencintai Alzero adalah sebuah bencana apalagi sampai terobsesi memilikinya, benar-benar cari mati."
"Ya, syukurlah karena Alina tidak akan melakukan keduanya."
Tbc...
_____________________________________
Sekian di chapter ini
Terimakasih sudah menyempatkan membaca, menekan vote dan juga mengisi kolom komentar
See you next chapter 😘👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Ratu [END]
FantasyFollow sebelum membaca... Bukan terjemahan Alina Dfeger, pemimpin organisasi gelap yang terlempar ke zaman kuno di sebuah kekaisaran yang bahkan tidak tercatat oleh buku sejarah dunia atau negara manapun. Menempati tubuh... Alina Zivanka Geraldine...