21

3K 170 8
                                    

Tekan bintangnya dulu ⭐⭐⭐


Happy reading everyone
🤗🤗🤗






Hampir semua orang dari seluruh Dunia mendatangi hutan kegelapan untuk mencari hewan kontrak, karena hanya setiap 4 tahun sekali dan hanya di hutan kegelapan lah kekuatan seluruh hewan kontrak melemah, sehingga banyak orang yang memanfaatkan momen itu untuk mencari hewan kontrak.

Di wilayah kekaisaran Utara semua rakyat dan pejabat istana beramai-ramai datang mengunjungi hutan kegelapan, bukan hanya untuk mencari hewan kontrak tetapi juga untuk berburu yang merupakan salah satu tradisi perayaan menjelang hari ulang tahun kaisar.

Dengan jubah biru tua khas bangsawan, Alina berjalan didampingi dua pelayan barunya dan beberapa pengawal khusus dari perdana menteri untuk memasuki kawasan hutan kegelapan.

"Hormat kami, Putra Mahkota dan Putri Mahkota," ucap Alina dan rombongan membungkuk saat tak sengaja bertemu rombongan putra mahkota yang berisikan putri mahkota dan pelayan pribadinya serta 4 prajurit yang mengawalnya

"Berdirilah!"

"Apa kalian tidak berminat untuk bergabung dengan kami?" tanya Putra Mahkota menatap Alina.

"Tidak perlu, Putra Mahkota, hamba dan rombongan tidak akan masuk terlalu jauh ke dalam hutan," jawab Alina dengan senyum sopannya.

"Baiklah, semoga perjalanan mu menyenangkan, Alina." ucap putra mahkota melanjutkan perjalanannya dengan raut kecewa yang terlihat jelas.

Putri mahkota nampak sangat lega saat Alina menolak ajakan putra mahkota untuk berjalan bersama. Dia tentu menyadari seberapa kuat rasa ketertarikan suaminya itu pada Alina. Lagi pula Alina adalah gadis yang dikenal lemah tentu saja ia dengan rombongannya tidak akan berani masuk terlalu jauh ke dalam hutan. Putra mahkota dan orang-orangnya jelas saja akan berbondong-bondong masuk jauh ke dalam hutan untuk mendapatkan hewan kontrak yang sangat kuat.

"Susah ya.... jadi orang cantik banyak yang iri, jelek banyak yang ngejek," batin Alina saat merasakan tatapan menusuk dari putri mahkota. Sejak melihat keberadaan Alina, putri mahkota selau menatap sinis ke arah Alina.

Tanpa disadari oleh siapapun Alina melakukan pecah raga, kloning Alina berjalan bersama rombongannya sedangkan Alina asli berteleportasi ke ruang Tara untuk berganti pakaian. 

Setelah berganti pakaian dengan jubah warna hitam keunguan dan sebuah topeng Alina melanjutkan berjalan-jalan di hutan kegelapan sekedar mencari tumbuhan obat-obatan, Alina memang tidak berniat untuk mencari hewan kontrak lagi karena baginya Neo saja cukup untuk membantunya ketika ia dalam kesulitan.

"Sepertinya kita memang berjodoh, sayang. Di hutan yang seluas ini pun kita masih bisa bertemu," ucap seseorang menghalangi jalan Alina.

"Jangan menghalangi jalan ku, dan berhentilah memanggilku sayang," ucap Alina menatap datar ke arah Pangeran Altair, ya, Pangeran Altair lah yang menghalangi jalan Alina. Dan panggilan sayang itu selalu Pangeran Altair lontarkan kepadanya setiap mereka bertemu.

"Bagaimana kalau kita mencari hewan kontrak bersama-sama, sayang?" Pangeran Altair mengabaikan ucapan Alina.

"Cari saja sendiri!" jawab Alina berbalik meninggalkan pangeran Altair. 

Mendengar penolakan dari Alina Pangeran Altair bukannya menyerah tapi malah berjalan mengikuti Alina meski dalam diam tapi itu cukup mengganggu Alina.

"Sayang, apakah kau tidak lelah? kita sudah berjalan cukup lama," tanya Pangeran kedua setelah sekian lama terdiam mengikuti langkah Alina.

Sang Ratu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang