Tekan bintangnya ⭐😉
Happy reading everyone
🤗🤗🤗"Dimana Ratu?"
"Hormat saya Yang Mulia Raja. Yang Mulia Ratu ... itu emm... anu–itu...."
Yeni, pelayan pribadi Sang Ratu tampak gugup dan bingung menjawab pertanyaan Rajanya. Sebelumnya Ratu yang tak lain adalah Alina telah berpesan untuk merahasiakan keberadaannya dari siapapun terkhusus Alzero. Yeni merasa berdiri di seutas tali kecil di atas lava. Diam akan terjatuh apalagi sampai melangkah. Apapun pilihannya tak ada satupun yang menguntungkan.
Helaan nafas lega terhembus kuat dari Yeni setelah Alzero berlalu tanpa menunggu jawaban atau lebih tepatnya rangkaian alasan yang akan diucapkannya. Kepergian Sang Raja itu memberi dua kesimpulan, Raja sudah tau keberadaan Ratu atau Raja muak menunggu otak kecilnya merangkai alasan bodoh.
Di sisi lain sosok yang menyebabkan tekanan batin itu tengah mengendap-endap di balik pohon mangga. Kedua manik birunya berbinar cerah melihat sekumpulan prajurit yang tengah berlatih. Mulut mungilnya terbuka kemudian memekik tertahan melihat roti-roti sobek yang terpampang nyata.
"Salahkan saja Raja bodoh itu yang menolak menunjukkan roti sobeknya padaku. Heh, dia pikir hanya dia yang memiliki roti sobek?" gumam Alina disela mengunyah mangga sembari melanjutkan aktivitas memandangi bentuk-bentuk rupawan itu.
"Astaga kulitnya! Ototnya! iiiih dada bidangnya pelukable, punggung itu!waw!"
Uhuk-uhuk
Alina tersedak segigit mangga yang belum selesai ia kunyah saat tangan kekar melingkar di perut rampingnya. Mengabaikan rasa sakit di tenggorokannya Alina menoleh kaku ke belakang. Alina tersentak saat manik gelap itu menatapnya tajam.
"Ha-i?" sapa Alina dengan senyum bodohnya.
"Hukuman apa yang cocok untuk istri yang nakal? Mungkin sedikit begadang untuk malam ini?"
Glek
"A-aku tidak nakal, aku makan mangga. Tidak ada ceritanya makan mangga menjadi nakal!" elak Alina berusaha berani.
"Makan mangga sembari menonton prajuritku berlatih?" bisik Alzero menjilat cuping Alina setelahnya.
"Aku enggak!" Alina mengusap telinganya yang geli.
"Lalu tadi?"
"Aku makan mangga! Aku tidak memperhatikan prajurit-prajurit itu, lagi pula untuk apa aku melihat kotak yang rata-rata hanya ada 6 bahkan mentok 8 sedangkan aku memiliki suami yang memiliki kotak 10."
"Begitukah?" Alzero menyeringai, melangkah semakin dekat ke arah sang istri.
"I-iya," gugup Alina, kedua kakinya terus mundur perlahan hingga punggungnya membentur pelan batang pohon mangga.
"Tapi istriku sangat paham jumlah kotak milik mereka."
Alina melebarkan matanya sesaat setelah menyadari ucapan bodohnya itu. Ucapan yang justru menjelaskan betapa ia memperhatikan milik prajurit-prajurit itu.
Cling
"Sangat nakal," gumam Alzero. Sang istri yang berada dalam kungkunganya menghilang dalam sekejap.
"Tatapan pedofil! Mimpi apa aku bisa memiliki suami super-duper mesum itu!" rutuk Alina sepanjang langkahnya.
Kedua kaki ramping itu membawa Alina mendekat ke arah kolam ikan di taman istana. Kolam khusus yang dibuatkan Alzero untuk ikan-ikan hias koleksinya itu. Ikan-ikan kecil berenang mengitari tangan Alina yang terendam sebagian. Sisa-sisa mangga yang di tangan itu menjadi santapan lezat yang diperebutkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/375533013-288-k657787.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Ratu [END]
خيال (فانتازيا)Follow sebelum membaca... Bukan terjemahan Alina Dfeger, cucu tersayang dari pimpinan organisasi gelap tiba-tiba terbangun di tempat kuno setelah rune aneh dari langit menimpanya. Terbiasa hidup sebagai 'nona muda' membuatnya kesulitan saat menempat...