Tekan dulu bintangnya😉
Happy Reading Everyone
Sinar mentari pagi menyinari seorang gadis yang berfokus pada sayuran yang tertanam subur didepannya. Tangan putih nan halusnya meraih rerumputan liar yang tumbuh disekitar tanaman sayurnya. Kepalanya mendongak menatap sinar mentari yang terasa semakin panas menusuk kulitnya. Bibir mungil semerah cherry melengkung membuat segaris senyum nan manis. Struktur wajah berbentuk V dengan kulit putihnya terlihat menawan. Hidup mancung dengan ukuran yang mungil menambah kesan imut diwajahnya. Kedua mata bulatnya berkedip silau akan cahaya sang surya yang agung, dibalik kelopak matanya terpampang jelas iris mata bewarna biru cerah yang bisa membuat semua orang terpaku pada tatapan polos nan mematikan itu.
"Nona Alina, sarapan Anda sudah siap," ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain Yuri, pelayan pribadi serta pelayan setia Alina.
"Baiklah mari kita sarapan bersama," jawab gadis cantik itu seraya menoleh ke arah Yuri.
Ya, gadis cantik itu tak lain adalah Alina Zivanka Geraldine. Setelah lebih dari 6 bulan Alina menjalani perawatan kecantikan tradisional dan mandiri, akhirnya fisik Alina mengalami perubahan meskipun wajahnya tidak semulus seperti di dunianya. Bekas jerawat tidak bisa sepenuhnya hilang dalam tenggat waktu yang terbilang singkat untuk ukuran siklus hidup jerawat, apalagi dengan bahan yang alami.
Struktur wajahnya yang memang apik sangat mendukung hasil dari usaha Alina untuk berubah. Ia tidak perlu melakukan hal yang aneh-aneh karena memang masalah yang dihadapi fisik Alina adalah kurangnya perawatan kulit.
"Oh, ya, bagiamana kebun ku, Bibi Yuri, bukankah hasilnya sangat banyak?" tanya Alina berjalan mendekat ke arah Yuri.
Selama 6 bulan lebih, lingkungan yang terlihat horor dan tak terawat menjadi tempat yang sangat indah. Kebun yang luas bertanamkan beberapa tumbuhan dan rempah masakan serta beberapa bunga yang cantik dan rempah yang cukup langka. Pohon-pohon buah, seperti apel, pir, jambu dan beberapa jenis lainnya tumbuh menjulang tinggi dengan buahnya yang sangat lebat.
"Nona memang yang terbaik, semua tumbuhan Anda sangat subur. Jika saya boleh memberi saran, mengapa tidak Anda jual buah dan sayuran yang tidak mampu kita olah untuk membeli keperluan Anda lainya? " jawab Yuri mengikuti langkah Alina yang masuk ke dalam paviliun.
"Ide yang bagus, mulai besok kita akan menjual semua hasil kebunku yang sudah siap panen dan tidak mampu kita konsumsi," ucap Alina.
Tuk
Tuk
Duk
DukSuara ketukan dari sepatu kayu yang dipakai Alina menimbulkan bunyi yang berbeda hingga Alina berhenti melangkah.
"Kenapa suara lantai ini selalu berbeda? Sejak pertama kali menginjak lantai ini aku sudah sangat penasaran apa yang ada di bawahnya," batin Alina menatap intens lantai yang menimbulkan bunyi berbeda.
"Bibi Yuri?"
"Saya, Nona"
"Sebelumku tempati milik siapa paviliun ini?"
"Sebenarnya paviliun ini sudah ada sebelum dibangunnya kediaman perdana menteri dan paviliun-pavilliun lainnya, saat itu paviliun ini akan di hancurkan akan tetapi beralih dijadikan tempat pengasingan Selir Melina," jawab Yuri menunduk sedih di akhir kalimatnya.
"Mengapa ibunda diasingkan, bukankah ibunda langsung dipenggal setelah melahirkan ku?"
"Ceritanya cukup panjang, Nona. Dahulu Selir Melina adalah istri kesayangan Merdana Menteri. Perdana Menteri awalnya tidak pernah mempercayai tuduhan-tuduhan pada Selir Melina, hanya saja setelah Selir Melina dijebak hingga kepergok tengah melakukan hal tercela dengan seorang prajurit, Perdana Menteri langsung mengasingkan Selir Melina ke paviliun ini dan mencabut gelarnya sebagai nyonya utama. Sampai entah mengapa tepat setelah kelahiran Anda, Perdana Menteri memenggal kepala Selir Melina," jelas Yuri, menatap kasihan ke arah Alina yang nampak menganggukkan kepalanya beberapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Ratu [END]
FantasiaFollow sebelum membaca... Bukan terjemahan Alina Dfeger, pemimpin organisasi gelap yang terlempar ke zaman kuno di sebuah kekaisaran yang bahkan tidak tercatat oleh buku sejarah dunia atau negara manapun. Menempati tubuh... Alina Zivanka Geraldine...