16

1.2K 59 0
                                    

Tekan bintangnya ⭐😉






Happy reading everyone
🤗🤗🤗




Sesuai rencana Alina, pagi hari di kediaman Perdana Menteri dihebohkan dengan kondisi Delana yang terus muntah-muntah dan merasa lemas sejak semalam.

Setelah diperiksa oleh salah satu tabib kepercayaan perdana menteri, Delana mengalami ciri-ciri kehamilan, dan menurut tabib kandungan Delana sudah memasuki usia dua minggu.

"Anak siapa yang kau kandung Delana?" tanya selir Raisa menatap putri semata wayangnya dengan geram, karena bukan hanya nama baik Delana yang terancam tapi nama baiknya pun juga akan ikut terancam karena gagal mendidik putrinya itu.

"A-aku tidak hamil ibu," jawab Delana disela-sela tangisnya.

Plak

"Ay-yah?" ucap Delana memegangi pipinya yang terasa panas akibat tamparan dari perdana menteri yang baru saja masuk ke dalam kamarnya dan langsung menamparnya.

"JANGAN BERBOHONG!! TABIB KEDIAMAN KU TIDAK AKAN SALAH DALAM MEMERIKSA!!" bentak perdana menteri.

"Tuanku, maafkan kesalahan putriku dia—" ucap Selir Raisa mengusap lengan perdana menteri bermaksud untuk menenangkannya.

"MAAF? KAU TAHU KARENA KESALAHAN PUTRI BODOH MU ITU KEDUDUKAN KU SEBAGAI PERDANA MENTERI DIRAGUKAN SEMUA ORANG, BAHKAN RAKYAT RENDAHAN BERANI MENGHINA KU!" potong Perdana Menteri.

"Ap-apa? Bagaimana bisa berita kehamilan Delana tersebar begitu cepat?"

"Apa kau tak punya otak Selir? Setiap dinding memiliki telinga, berita besar seperti ini sudah pasti akan cepat menyebar bagai bau bangkai yang akan cepat menyebar sesuai arah angin," ucap Nyonya Desina yang baru masuk.

"ALINA BAHKAN TIDAK SAMPAI MEMBUATKU MALU SEPERTI MU YANG SANGAT MEMBUATKU MALU. AKU MEMANJAKAN MU. APAPUN KU BELIKAN SESUAI PERMINTAAN MU, TAPI APA YANG KAU BERIKAN PADAKU? HANYA RASA MALU DAN TERANCAMNYA KEDUDUKAN KU!" bentak Perdana Menteri dengan amarah yang masih belum padam.

"Ja-jangan bandingkan aku dengannya yang bodoh dan lemah itu ayah, dan sudah aku bilang ayah aku tidak hamil."

"DIA BODOH DAN LEMAH TAPI DIA CANTIK DAN DIA BISA MEMBUAT KEDUDUKAN KU SEMAKIN KUAT KARENA ALINA BERHASIL MEMIKAT PUTRA MAHKOTA, SEDANGKAN KAU MALAH MENJATUHKAN HARGA DIRIKU, KAU LEBIH BODOH DARI ALINA. KAU TAU HAMIL SEBELUM MENIKAH ITU AIB YANG SANGAT MEMALUKAN, LEBIH MEMALUKAN DARI MEMILIKI PUTRI YANG CACAT, DAN KAU TAK PERLU MENGELAK LAGI TENTANG KEHAMILAN MU ITU!" bentak perdana menteri.

"Hamba mohon tenanglah tuanku, kita bisa membicarakan ini dengan cara baik-baik," bujuk Selir Raisa menyentuh bahu perdana menteri yang langsung ditepis kasar oleh perdana menteri.

"KAU PUN SAMA HANYA BISA MEMBERIKAN KU SEORANG PUTRI TAPI KAU TIDAK BISA MENDIDIKNYA. LIHAT! KARENA ULAH PUTRIMU ITU KITA JADI BAHAN GUNJINGAN DAN BEBERAPA RAKYAT RENDAHAN BAHKAN SUDAH BERANI MEMBERONTAK MENENTANG KU!" bentak Perdana Menteri kemudian keluar dari kamar Delana dengan langkah lebarnya yang penuh dengan amarah.

"Sebaiknya kau didik putrimu itu dengan benar, selir Raisa, karena putri bodoh mu itu Tuanku sampai marah besar," ucap Nyonya Desina tersenyum sinis ke arah Selir Raisa yang merupakan saingan cintanya pada Perdana Menteri.

Jika Perdana Menteri tengah kalang kabut untuk membersihkan nama baiknya lain halnya dengan Alina yang tengah bersantai di gazebo paviliun pinus menikmati semilir angin di temani secangkir teh dan beberapa kue kering.

"Kau sangat hebat, Nona, sekarang terjadi kehebohan di dua kediaman sekaligus," ucap Neo yang duduk di samping Alina sembari menyesap teh milik Alina.

Sebelumnya Neo telah membuat dinding labirin di sekelilingnya hingga hanya Alina saja yang dapat melihat keberadaannya.

Sang Ratu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang