Bagian 33

4 1 0
                                    

Hasbi memberhentikan motor miliknya tepat di samping motor Faris saat ini.

"Hei, Bi. Akhirnya sampai juga. Kay, Hasbi sudah datang. Kita berdua pulang duluan ya. Bi, duluan ya." Pamit Faris dan Rian, sesaat kemudian keduanya sudah melesat. Tinggal Hasbi dan Kayla saja saat ini, berdua.

"Dua kali kamu terlambat jemput Bi!" Dengus Kayla.

"Maaf, Kay." Sesal Hasbi seraya menyerahkan helmet kepada Kayla.

Kayla memakainya dengan wajah yang masih ditekuk.

"Nyenyenyenye." Oceh Kayla mengejek.

Hasbi geleng-geleng kepala.

"Ayo naik! Aku akan tebus keterlambatan hari ini dengan makanan kesukaanmu." Ujar Hasbi setelah Kayla naik ke atas jok motor.

"Really?" Kayla memastikan.

"Ehmm." Hasbi berdehem.

"Oke! Gas!" Seru Kayla semringah.

Hasbi melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

***

Yuni dan Andi mampir sebentar ke sebuah mini mall di dekat pom bensin. Yuni ingin membeli sesuatu untuk diberikan pada Rizky dan calon mertuanya.

"Sudah ya, Mbak. Terima kasih." Ucap Yuni pada kasir mini mall seusai membayar semua belanjaannya.

Yuni berjalan mendekati Andi yang sejak tadi memilih duduk di atas jok motor di tempat parkir sembari menunggu Yuni keluar dari dalam mini mall.

"Ayo jalan, kita lanjut beli buah dan roti." Titah Yuni, Andi menurut saja, ia tak ingin membantah ataupun berdebat dengan Yuni.

Setelah berjalan sejauh 10 meter, Andi pun menghentikan laju motornya di depan kios buah yang cukup ramai pembeli. Tak jauh dari kios buah tersebut juga ada toko roti.

"Ndi, tunggu sebentar ya. Aku mau sekalian beli roti di sana." Ujar Yuni setelah beberapa saat lalu membeli beberapa jenis buah.

Andi mengangguk, "Iya." Ujarnya singkat.

"Loh itu kan..." Gumam Andi saat dirinya menangkap sosok yang ia kenal melewati jalanan sekitar kios buah dan toko roti yang sedang ia sambangi bersama Yuni.

BACKGROUND BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang