Bagian 35

3 1 0
                                    

Kayla dan Andi saling tatap dan tunjuk. Keduanya sama-sama terkejut.

"Aku menemani Mbak Yuni. Dia minta aku mengantarnya ke sini." Ungkap Andi memberi penjelasan pada Kayla.

"Kamu pasti mau jenguk Mas Rizky kan?" Tebak Andi.

Kayla mengangguk mengiyakan.

"Mau masuk sekarang?" Tanya Andi.

Kayla melongok ke arah ruang keluarga. Terlihat dan terdengar ada perdebatan.

"Ehm, kamu pasti dengar kan suara-suara itu? Itu Mbak Yuni, dia mungkin sedang ditentang Mas Rizky, seperti sebelumnya."

"Seperti sebelumnya?" Tanya Kayla tak mengerti.

Andi menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya perlahan.

"Iya. Beberapa waktu lalu, kami sudah datang berkunjung ke sini. Tapi, kami mendapat penolakan dari Mas Rizky."

"Dia memarahi Yuni seperti sekarang?"

Andi mengangguk, "Iya. Persis seperti ini."

Kayla seketika merasa bersalah, semua yang Yuni rasakan sekarang pasti karena ingatan Rizky yang tertahan padanya. Hingga Rizky tak mengenali Yuni, calon istrinya sendiri.

"Kamu nggak perlu merasa bersalah, ini bukan kesalahan kamu kok. Mungkin ini memang pertanda kalau Mbak Yuni dan calon suaminya, Mas Rizky sejak awal memang salah dalam hubungan ini." Ujar Andi yang peka dengan ekspresi wajah dari Kayla saat ini.

Kayla tertegun, ia tak menyangka tebakan Andi benar dan sesuai dengan apa yang ada di pikirannya.

"Kok kamu bisa tau isi pikiranku?" Tanya Kayla nampak heran dan terkejut.

Andi tersenyum tipis, "Aku cenayang sepertinya. Hati-hati." Goda Andi setengah berbisik.

***

Di rumah, Hasbi terlihat gusar. Sejak tadi ia berguling-guling di ranjang tak jelas. Raga ada di rumah, tetapi pikiran entah di mana.

"Duhh, nggak tenang banget rasanya. Kayla lagi ngapain ya di rumah mantannya itu?"

Hasbi mengacak-acak rambutnya sendiri, ia nampak begitu gelisah sekarang.

"Astagaaa Hasbi, Lo itu kenapa sih?! Heran! Akhir-akhir ini rasanya jadi Lo itu anehhh bangettt dih! Ovt mulu, hadehhh." Hasbi merutuki dirinya sendiri.

Pintu kamar milik Hasbi dibiarkan terbuka sedikit, sehingga menyisakan celah di sana.

"Suatu saat kamu akan mengetahui semuanya, kamu akan mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan yang membuatmu kebingungan, Nak." Lirih Mama Hasbi dan Kayla dari balik pintu.

"Mama harap, setelah kamu tau itu, kamu masih mau memaafkan Mama dan Papa."



BACKGROUND BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang