FriendZone(NOT) (WenHun)

1.9K 190 15
                                    

Maafkan kerecehan dan kegajean gue di cerita ini .

Selamat membaca!

Author View

Wendy tersenyum merekah saat bola yang di lempar seorang pemuda masuk ke ring dari area three point. Seluruh stadion bersorak merayakan kemenangan sekolah mereka , sama halnya dengan Wendy yang kini bersorak untuk pemuda di bawah sana. Ia merasa bangga kepada pemuda itu , rasa itu menjalar cepat ke seluruh tubuhnya.

"Sehun!"Pemuda yang sedang merayakan keberhasilan mereka menoleh , mencari asal suara gadis yang memanggilnya. Seketika pemuda itu tersenyum melihat Wendy melambai dengan senyum lebarnya.

Gadis itu bergegas mengambil handuk dan sebotol air minum serta berlari turun menuju lapangan. Ia tak sabar untuk menemui sahabatnya.

Sesampainya di pinggir lapangan , Sehun sudah ada disana menunggunya dengan senyum cerah milik pemuda itu. Sehun membuka kedua tangannya , bersiap menerima pelukan Wendy.

Betul saja , Wendy berlari dan memeluk pemuda itu erat. "Chukkae!Aku bangga padamu Oh Sehun!"Sehun memeluk Wendy lebih erat dan mengangkat gadis mungil itu kemudian memutarnya pelan. Membuat Wendy tertawa.

"Aigo , Wendy bangga padaku , eoh?"Sahut Sehun masih memutar tubuh mungil Wendy. Gadis itu hanya bisa terkekeh. Diam-diam seluruh isi stadion memperhatikan kedua pemuda-pemudi tersebut , menatap mereka iri dan juga senang.

Sehun menyudahi acaranya memutar-mutar tubuh Wendy dan menurunkan gadis mungil itu kembali berpijak. "Ini handukmu dan minummu. Kau pasti lelah."Ujar Wendy , Sehun tersenyum dan mengambil alih dua benda yang disodorkan padanya.

Pemuda itu menggiring Wendy untuk duduk di pinggir lapangan.

Dan disinilah mereka , duduk berdua dan mengobrol. Mengabaikan sebuah seruan dari teman se tim basket Sehun.

"Yak!Oh Sehun , kau tak mendengarku dan malah berpacaran?"Sehun mendongak dan mendapat ketua tim basketnya tengah berkacak pinggang menatapnya.

Choi Minho menatap Wendy dan tersenyum."Boleh pinjam pacarnya ya?"Ucap Minho sambil mengerling menggoda.

"Ah!Dia bukan pacarku , oppa. Silahkan , aku akan menunggu disini."Wendy mendorong Sehun untuk berdiri. Sedangkan Sehun hanya merengut karena tak bisa menghabiskan waktunya bersama Wendy.

"Heol,Kau ngambek karena aku menganggu kalian?"Minho bersedekap. Wendy tertawa.

"Pergilah. Kau boleh menginap di rumahku nanti."Sehun menaikkan ujung bibirnya dan mengikuti Minho.

Wendy memandang punggung lebar Sehun , ia tersenyum tipis mengingat perkataan Minho tadi.

"Pacar ... ya?"

............................

Berita tentang kemenangan sekolah mereka pada ajang pertandingan kemarin masih menjadi berita hangat. Sehun yang meraih predikat MVP pun masih di elu-elukan.

Wendy tak menyangka jika Sehun akan menjadi se terkenal ini semenjak itu. Memang , Sehun sudah terlebih dahulu menjadi siswa yang di segani semua siswa terutama kaum hawa. Namun , kini popularitasnya tak hanya sampai di lingkungan sekolah saja , bahkan sekolah tetangga ada yang menyempatkan diri mampir ke sekolah mereka hanya untuk melihat peraih predikat pemain terbaik tersebut.

"Wendy!"Kepala gadis itu beralih dari jendela menjadi menatap pintu kelasnya lekat-lekat. Ia mendapati Sehun disana dengan beberapa gadis yang terus mengikutinya tanpa lelah , raut wajah Sehun sudah menampakkan bahwa ia resah dan tak tahan lagi.

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now