Not Ever (WenGa)

1.2K 138 24
                                    

.

Reccomended song : All I Wanna Do (English Vers)- Jay Park ft Cha Cha Malone

(Ga tau cocok apa engga. Tapi, gue buat storynya smbil dngerin ni lagu)

Typo everywhere!

Enjoy!

.

"Yang aku tahu hanya ada 'kita' bukan ' dia'. Namun kau membawa 'dia' untuk berada di antara 'kita'.Jangan salahkan aku jika mengakhiri kata 'kita' dan membuatnya menjadi 'tak pernah ada'."
.

Wendy merasakan matanya memanas kala menatap adegan yang paling ia benci. Kepercayaannya runtuh. Seluruh rasa cinta-nya seakan melebur menjadi satu dengan rasa kebencian. Semua hal yang ia lakukan hanya untuk pemuda itu hanya sia-sia.

Cih. Bahkan Yoongi enggan menyentuhnya lebih dari berpegangan tangan lalu kini pemuda itu mencium Eunha dengan penuh nafsu.

Tepat di depan kedua matanya.

Tangan Wendy mengepal dan berusaha untuk tetap berdiri tegak dengan dagu terangkat. Sudah biasa. Ia sudah terlalu biasa di sakiti hingga terlalu bebal tapi ia baru pertama kali di campakkan dan di sakiti dengan orang yang benar-benar ia cintai. Bahkan mempercayainya dengan sepenuh hati.

Dering ponsel mengakhiri aktivitas ciuman panas Yoongi-Eunha dan membuat pemuda albino itu berdecak. Eunha merengek dan menggelayut di leher Yoongi dan mencium buah adam Yoongi namun pemuda itu enggan merespon. Yoongi terdiam melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

Sedangkan di seberang gang, Wendy tengah meletakkan ponselnya tepat di telinga. Men dial nomor Yoongi.

Dengan desahan berat Yoongi menjawab panggilan tersebut dan menetralkan suaranya dengan berdeham. Sedangkan di seberang sana Wendy tenga tersenyum miris.

"Wen?Ada apa?"Suara Yoongi terdengar dan kini Wendy mati-matian menahan rasa sesak dari seluruh penjuru hatinya. Bersiap menghancurkan hatinya dari dalam.

Satu titik air mata lolos dari pelupuknya dan di usapnya cepat.

"Dimana Yoon?"Berusaha tersenyum di sela pembicaraannya.

Yoongi menatap Eunha yang masih berada di dalam kungkungannya. Menatap gadis tersebut dengan pandangan bimbang.

"E-eung. Di cafe bareng anak-anak. Kenapa?Mau di jemput?"

Kini, Wendy terkekeh lalu pertahanan gadis itu jebol saat itu juga.

'Wendy,ngerasa gak kalo akhir-akhir ini Yoongi jarang bareng kamu?'

'Dia sibuk sama skripsinya, Kook.'

'Enggak.'Wendy serempak menoleh ke asal suara. Dimana Seulgi dan Jimin berada menampakkan wajah tak terbaca dan menyesal. Jimin tersenyum kaku sedangkan Seulgi mengambil tempat duduk dengan cepat di kursi panjang kantin. Di sebelahnya.

'Aku liat Yoongi bareng Eunha.'

'Dan mereka-' Seulgi melirik Jimin yang masih berdiri di belakang Wendy. Seulgi menelan salivanya dengan susah payah lalu berusaha tersenyum walaupun tipis dan samar.

'Mereka make out di UKS kampus.'

"Yoon, aku mau nanya."Wendy kini berurai air mata.

Bodoh. Seluruh ucapan Seulgi dan teman-temannya benar adanya. Ia marah bukan karena mereka ataupun Yoongi. Ia marah karena sudah terlalu bodoh untuk tidak menyadari dari awal dan bahkan ia menutup mata atas kebenaran yang sahabatnya coba tunjukkan.

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now