Ma Queen(?) WenHun

1K 125 21
                                    

.

[DRABBLE]

Kedua mata Wendy tertutup kain seperti yang Sehun perintahkan. Gadis itu tengah duduk di sebuah bangku taman belakang rumah Sehun. Tiba-tiba Sehun terkekeh dan mencium pipi Wendy. Gadis itu terkejut dan meraba ke sekitarnya untuk mencari keberadaan pemuda nakal tersebut.

“Ya!Oh Sehun mesum!”Tawa geli Sehun terdengar di samping kiri Wendy. Gadis itu berbalik dan menghadap ke arah asal suara berada. Namun, kain yang menutupi kedua matanya terbuka perlahan. Menampakkan sosok Sehun yang duduk di sampingnya tengah menahan kekehannya.

Kedua pipi Wendy memerah karena malu lalu memukul tangan Sehun.

“Kau tak perlu menutup mataku hanya untuk menciumku.”Gerutu Wendy akhirnya. Bukannya ia tidak suka tapi ia merasa malu dan terkejut karena ciuman dadakan Sehun, ia tak pernah membayangkannya.

Wendy mempautkan bibirnya lucu. Sehun tersenyum dan mencium pipi Wendy kembali. Bersamaan tangan pemuda itu naik ke atas kepala Wendy dan meletakan benda tersebut.

Tuk.

Sebuah mahkota bunga mendarat di pucuk kepala Wendy. Gadis itu terdiam dan hanya memandang wajah tampan Sehun yang tersenyum senang ke arahnya. Sehun mendekat dan mencium kening kekasihnya itu dalam dan penuh cinta seraya mengelus pipi bulat Wendy lembut.

Happy Anniversary sayang. Yang ke-5 tahun.”Bisik Sehun lembut setelah mendaratkan ciuman di kening Wendy.

Wendy tersenyum dan otomatis memeluk leher Sehun. Tersenyum lebih lebar saat Sehun terkekeh dan menepuk-nepuk punggungnya.

“Kukira kau lupa.”Ucap Wendy memeluk pemuda itu lebih erat.

“Hem. Tahun lalu aku lupa dan kau berhasil membuat kamarku berantakan jadi aku tak mau itu terjadi lagi.”Wendy melepaskan pelukannya paksa dan menatap kekasihnya itu sengit. Berdecak lalu mengalihkan pandangannya. Kesal.

Sehun kembali tertawa lebih keras. Kembali menarik Wendy ke dalam dekapannya.

“Aku bercanda. Tahun kemarin aku hanya pura-pura tidak mengingatnya tapi kau langsung salah paham.”Tangan Sehun mengelus pucuk kepala Wendy.

“Kau bohong.”Desis Wendy tak suka.

.

“Bagaimana bisa aku lupa dengan hari dimana kau menjadi ratu hatiku?”

Dan Wendy merasakan aliran darah dengan cepat menuju kedua pipinya. Melupakan Sehun yang sudah terkekeh menatap wajahnya yang memerah.
.

.

Kayaknya beberapa hari ini asupan WenHun mulu. Maap yah, wkwkwk.
Ada yang ingin mengajukan kapel ap yg bkal gue buat ff nya?

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now