WenHun

920 107 17
                                    

.

Song i listen when i made this story:

- Heaven - EXO

.

Typo Everywhere.

.

Enjoy.

.

Sehun mengamati Seungwan sedang menggendong seorang balita kecil. Seungwan selalu menyukai anak-anak bahkan sampai ia melupakan Sehun dan tujuan mereka datang ke rumah sakit.

Sebenarnya Sehun enggan mengganggu Seungwan yang sedang bermain dengan bayi kecil tersebut namun kesehatan gadis itu lebih penting untuknya.

"Seungwan."Gadis itu menoleh dan mendapati Sehun dalam balutan jas dokternya. Seungwan tersenyum kecil dan berjalan menuju sosok wanita yang merupakan ibu dari sang balita kecil tersebut.

Dengan tatapan sedih Seungwan melepaskan balita tersebut dan sebelum meninggalkannya, gadis itu menempatkan ciuman kecil pada sang bayi.

"Semoga sehat selalu."Bisik Seungwan kepada balita tersebut. PAmit kepada ibu dari balita tersebut, Seungwan berjalan menuju Sehun.

Sehun memandang Seungwan yang tersenyum lebar.

"Apa MRI nya sudah siap?"Tanya gadis itu dengan senyuman. Pemuda itu mengangguk dan membawa gadis itu ke dalam pelukannya. Mencium kepala Seungwan lama.

Tepukan ringan dan usapan membuat Sehun mengeratkan pelukannya pada Seungwan.

"Semuanya akan baik-baik saja."Bisik Seungwan pada Sehun.

Sebenarnya, Seungwan juga berusaha meyakinkan dirinya. Bahwa semua akan baik-baik saja walaupun kenyataannya tidak. Setelah menggumamkan itu berkali-kali pada dirinya Seungwan melepaskan diri dari pelukan Sehun.

"Ayo."Sahut Seungwan menggenggam tangan Sehun dan menarik dokter muda itu menuju ruang pemeriksaan.

.

Seungwan memandang dari jauh saat Sehun tengah berbicara pada dokter yang terlihat lebih tua. Pemuda itu berkali-kali mengusap kepalanya dan terlihat-

Kacau.

Seulgi yang memandang itu menatap Seungwan yang terlihat amat diam setelah berita hasil MRI itu disampaikan. Tes yang ia ambil 3 hari lalu. Seulgi hendak mendorong kembali kursi roda tersebut saat Seungwan kembali menghentikannya.

"Kita kembali saja."Gumam Seungwan dengan senyuman kecil.

Dahi Seulgi merengut."Kenapa?Kau bilang ingin bertemu-"

"Aku tidak ingin melihat wajah sedih Sehun saat menatapku. Tidak untuk sekarang."Seungwan memandang Seulgi dengan pandangan memohon. Seulgi kembali memandang Sehun yang kini diam mendengarkan dokter yang lebih tua itu berbicara sembari memegangi bahu kanan Sehun.

Setelah melihat jika Sehun pun masih terlihat sibuk, Seulgi kembali menjatuhkan tatapannya pada Seungwan dan mengangguk."Baiklah. Ayo."

Mereka memutar balik dan menjauh dari lorong tersebut.

.

Saat Seungwan ingin mencoba berdiri dengan bantuan Seulgi, Sehun memasuki ruangan. Seungwan baru saja berhasil melakukan satu langkah dan terlihat betapa keras Seungwan mengerahkan tenaga hanya untuk melangkah.

Sehun langsung saja merangkul Seungwan."Kebas lagi?"Tanya Sehun dengan wajah khawatir. Seungwan terkejut dengan kehadiran Sehun yang tidak ia sadari. Gadis itu tersenyum kecil.

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now