My (WenHun)

1.7K 128 4
                                    

BGM : Various Artist : Appasionata (OST Scarlet Heart)
.

.

Gadis itu keluar dari Damiwon dengan beberapa dayang mengikuti dari belakang. Sebuah jembatan terdapat di depan pintu masuk Damiwon dan di sanalah seorang pemuda tengah berdiri menatap Sang gadis pelayan itu dari jauh. Memperhatikan setiap langkah dan gerak tubuh gadis yang sudah lama tak bersua dengannya.

Sebuah rasa rindu berkedip dan menyala.

Mata gadis itu terarah ke depan dan menemukan seorang pemuda ber hanbok biru tua tengah memperhatikannya. Memandangnya dengan sebuah senyum tipis yang tak terartikan. Berusaha tak menghimbau senyum sang pemuda gadis itu kini membungkuk untuk memberi hormat kepada pengeran.

Semua pelayan di belakangnya mengikuti. Sang pangeran yang menatapnya hanya menghela nafas perlahan dan kembali berusaha tersenyum.

“Berdirilah.”

Sang pangeran menatap Sang gadis dayang lekat. Kembali , debaran jantung miliknya membuatnya harus mengambil banyak oksigen. Menetralkan perasaannya yang menggebu sangat susah. Ia sudah terlanjur cinta kepada wanita ini.
Tak ada yang berubah. Hanya saja , gadis itu lebih bersih dan anggun. Dengan hanbok hijau dayang miliknya dan rambut tersanggul rapi. Rona merah di pipinya tak hilang serta mata bulatnya kini tengah menatap ke bawah. Menundukkan pandangan.

Sang pangeran meluruhkan senyumya perlahan. Tubuh mungil itu tak lagi bisa ia peluk bahkan mencintainya adalah hal tersusah di posisinya sekarang. Ada sebuah perjuangan lain yang harus ia usahakan selain cinta sehidup sematinya kepada gadis ini.

“Temui aku setelah ini.Dan bawakan aku teh buatanmu.”

Gadis itu mengangguk lembut dan kembali menundukkan pandangannya.

Seraya berkata,”Algeushimnida daegun.”

Pangeran hendak berbalik dan gadis itu kembali membungkuk hormat namun pangeran kembali menoleh dan menatap Sang gadis dayang itu sekali lagi. Menatap gadis yang sudah mengambil seluruh  atensi dan jiwanya serta hatinya bertahun-tahun lalu.

Dan tanpa daya ia kembali berbalik dan berjalan menjauhi sang gadis.

Sang gadis dayang menegakkan badannya dan menatap lurus punggung pemuda yang kini kian menjauh. Sebuah senyum miris terbit di bibir sang gadis sebelum ia melanjutkan perjalanan menuju istana dan memberikan teh untuk acara pertemuan dengan seluruh pangeran.

.

At Palace

Raja tengah tergelak dengan lolucon yang di lontarkan pangeran ke-3 . Jung Hoseok.

Sedangkan di sisi lain seorang pemuda tengah menggerutu geram dan dengan segera menggebrak meja minum teh dengan keras. Membuat seluruh perhatian keluarga kerajaan tertuju padanya.

“Hyung!Berhenti menghinaku!Aish!”Kembali. Seluruh pangeran , raja dan permaisuri tertawa atas tingkah imut dan lucu anak terkecil mereka. Jeon Jongkook hanya bisa menatap mereka dengan mulut terbuka. Tak menyangka jika ia akan sangat di permalukan pada acara yang sebetulnya sangat ia senangi.

Jongkook kembali duduk di kursinya dan menghentakkan kaki.

“Sial!Aku ingin teh sekarang!”Gerutu Jongkook sambil menatap meja kosongnya tak sabar. Ia butuh minum untuk menenangkan emosinya.

Ada satu pangeran yang sedikitpun tak terpengaruh dengan suasana hangat yang perlahan merlingkupi seluruh gazebo. Pandangannya hanya tertuju pada jembatan yang menghubungkan bangunan dan gazebo.

Disana , seorang gadis berdiri dengan anggun menggunakan seragam kepala dayang. Rambut tersanggul apik dan menggunakan tusuk rambut bergambar melati pemberiannya kepada sang gadis.

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now