Angel (WenYeol)

1.4K 134 13
                                    

imcreeping  , irenecypspr . Smoga suka :)

Reccomended Song : Stay With Me – Punch ft Chanyeol EXO

.

Langit malam Seoul menurunkan butiran salju. Suhu menurun drastis dan angin malam semakin menusuk tulang.

Seorang pria tengah menyesap kopi hitam , menatap butiran salju yang perlahan turun menapak bumi. Sweater rajut berwarna coklat melapisi tubuh jangkungnya , menghalau udara dingin yang entah kenapa tetap ia rasakan. Jermarinya bermain di mulut gelas.

Dan desahan nafas keras yang terdengar begitu lelah.

"Paman?"Sontak, fokus pria itu teralihkan. Pria itu menoleh dan menatap sesosok pemuda yang lebih muda darinya. Mark tersenyum lebar dan melangkah masuk dengan ceria.

Seragam sekolah masih melekat di badannya, menandakan ia baru saja pulang dari sekolahnya.Namun, saat ia berada tepat di hadapan pamannya , Mark membanting sebuah buku tebal yang merupakan buku pelajaran dan raut wajah Mark berubah drastis.

"Apakah kau yang membuat cuaca menjadi sangat mengerikan?Benar?"Mark bertanya sembari mengacungkan jari telunjuknya secara tidak sopan ke depan wajah pamannya.

Chanyeol. Pria itu menatap aneh keponakannya dan hanya menaikkan satu alisnya kemudian menatap keluar , menyadari jika salju kini turun dengan derasnya.

Mark menggeram frustasi dan mengacak rambutnya.

"Aish!Paman!Kau membuatku hampir terpeleset 5 kali dan di tabrak lari oleh sebuah truk!Astaga."

Pria itu mendengus dan tersenyum tipis."Itu kesalahanmu sendiri."

Dan Mark melotot tak terima."Mwo?"

"Ta-"

Mark terdiam kala melihat mata pamannya yang berkilat merah. Kini , pemuda itu hanya tersenyum kecil dan menangkup kedua tangannya. Meminta ampun."Aniya.Lupakan. Aku tak apa-apa paman. Kau sangat tampan hari ini. Semoga salju buatanmu menyenangkan semua orang!"

Pemuda itu menghilang di balik pintu. Chanyeol menutup kedua matanya dan menghela nafas.Ia memijit keningnya dan kembali menghela nafas berat.

"Menemukannya?"

Suara berat dan serak masuk ke dalam rungu nya. Kedua mata itu kembali terbuka menampakkan sosok pria tampan nan berkelas. Kim Jong In, pria dingin itu duduk tepat di hadapannya yang di pisahkan meja bundar yang terdapat segelas kopi miliknya yang sudah kandas.

Pria bercoat hitam duduk dengan menyila kakinya dan menatap Chanyeol tajam.

"Tidak ada tanda-tanda wanita yang melihat sayap di tubuhku."

Jong In menyenderkan badannya dan membuang muka ke salju yang kini perlahan memudar hanya deru angin malam yang bertambah dingin.

"Aku masih tak mengerti kau menolong seorang wanita manusia dan melanggar peraturan surga."

Chanyeol tersenyum kecut. Pria yang berada di hadapannya kini mengeluarkan buku catatan hitam dari saku coat, membukanya dan mendorongnya ke hadapan Chanyeol. Ia menatap buku milik Jong In dengan dahi berkerut.

"Gadis itu seharusnya meninggal 19 tahun yang lalu."Sahut Jong In sambil menunggu komentar malaikat bersayap satu tersebut.

Dan Chanyeol menatap Jong In setelahnya. Memandang malaikat pencabut nyawa itu lekat-lekat."Coba saja dekati. Menyentuhnya se inci kau mati."Tegas Chanyeol sembari membalik buku hitam itu dan menutupnya keras sebelum pria itu lemparkan dan masuk ke dalam akuarium tak jauh dari tempat mereka duduk.

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now