Ours[FINISHED]

-WenHun-

.

Song i listen : SoulMate - Zico ft IU

.

Enjoy!

Teruntuk org yg selalu minta up : Ang0_0

.

.

Pemuda itu terpaku melihat penampilan manis dan cantik Seungwan yang baru. Rambut pendek gadis itu. Seungwan tersenyum lebar di depannya sedangkan Sehun masih terpaku setelah membuka pintu apartemennya.

Seungwan mengedipkan kedua matanya. Melihat Sehun yang masih diam. Gadis itu tahu jika Sehun mengamati rambut pendeknya. Berusaha meraih perhatian Sehun gadis itu maju selangkah disaat Sehun juga meraih langkah mundur. Gadis itu kini sudah masuk ke dalam apartemen sedangkan pintu di belakang mereka perlahan menutup.

Mereka masih berhadapan.

"Good morning."Ucap Seungwan dengan senyuman gelinya.

Wajah Sehun berkedut dan pemuda itu mengulas senyum kaku. Kedua pipinya bersemu merah muda.

Senang melihat bagaimana Sehun gugup. Seungwan terkekeh dan melakukan hal tak terduga. Gadis itu melangkah dan memeluk tubuh besar Sehun.

Sehun terkejut dan pemuda itu memandang sosok mungil yang menyandar nyaman di dadanya. "Vanilla dan mint."Gumam Seungwan setelah mencium bau badan Sehun lalu gadis itu mendongak untuk berhadapan dengan wajah aneh Sehun.

Kesal karena Sehun masih memilih diam. Seungwan berdecak dan melepas pelukannya. Seungwan berjalan melewati Sehun dan menuju dapur. Sehun mengikutinya dan saat Seungwan berbalik Sehun ada di hadapannya.

"Apa aku terlihat jelek sampai kau tidak bisa berkata apa-apa?"Dengus Seungwan menatap sebal pemuda di hadapannya.

Sehun menahan dirinya untuk tidak mencium bibir plum, mengusap kedua pipi memerah juga merengkuh tubuh Seungwan. Gadis itu tampak sangat menggemaskan dan Sehun menyukai hal itu. Perlahan tawa kecil keluar dari mulut Sehun. Seungwan berkacak pinggang.

"Dan sekarang kau tertawa?"Sengit Seungwan.

Dalam balutan blouse putih, celana pendek jeans gadis itu nampak manis. Bagaimana rambut pendek Seungwan di selipkan di bagian belakang telinganya. Fitur mungil tubuhnya.

Sehun menarik nafas dan berjalan selangkah mendekat pada Seungwan yang memperhatikannya.

Tangan besar Sehun mengusap pipi putih dengan semu merah milik Seungwan. Kini wajah Seungwan bersandar pada tangan Sehun.

"Kenapa kamu cantik sekali?"Gumam Sehun pada Seungwan.

Pipi Seungwan menghangat dan ia terpesona saat melihat tatapan memuja Sehun untuknya. Pemuda itu terus mengusap pipi Seungwan dengan jempolnya, membuat Seungwan tersenyum senang layaknya anak kecil. Sehun yang semakin gemas akhirnya memilih mencubit pipi Seungwan. Membuat gadis itu meringis dan merengut.

"Sehun!"

"Ini salahmu."

Dahi Seungwan merengut."What?!"

Sesaat setelah Seungwan menatap Sehun pemuda itu dengan cepat mengangkat tubuh mungil Seungwan. Gadis itu membelalak saat merasakan jika ia tidak lagi berpijak pada tanah. Sehun mengangkat Seungwan dengan melingkarkan lengannya di bagian bawah bokong gadis itu sedangkan Seungwan berpegangan pada kedua bahu Sehun.

Kini Seungwan menunduk menatap Sehun yang tersenyum tampan.

"Ini semua salahmu Nona Oh Seungwan."