Kids(?) -WenHun-

1.1K 119 8
                                    

Reccomended Song : Candy - Red Velvet (ga tau kenapa req ini-ku tak ada ide.)

Typo everywhere!

Enjoy!

.

Wendy tersenyum geli saat melirik ke belakang. Tempat dimana Sehun berdiri menamenginya. Pemuda itu menatap risih ke sekitarnya dan berusaha menempel pada Wendy.

Gadis itu berbalik dan menahan tawa saat menatap wajah Sehun yang di tekuk.

Tangan Wendy menepuk lembut pipi Sehun."Sudah sana duduk saja. Aku tidak apa-apa berdiri."

Pemuda itu tersenyum tipis dan menggeleng.

"Aku akan ikut mengantri."Wendy menahan tawanya saat seorang ibu-ibu menatap Sehun dengan berbinar lalu menatap Wendy iri.

Gadis itu mengetahui jika Sehun risih dengan segala tatapan para ibu hamil yang berada di ruang tunggu rumah sakit. Akhirnya Wendy berjinjit dan mencium pipi Sehun untuk lalu mendorongnya keluar dari antrian.

"Tunggu disana, aku bisa sendiri."

Wajah Sehun nampak bersalah dan hendak masuk ke antrian kembali.

Tapi Wendy menampakkan wajah pura-pura marah.

"Duduk atau tidak ada lagi jatah malam?"Wajah Sehun memerah dan beberapa ibu yang mendengarnya tertawa kecil dan tersenyum melihat perbincangan dua pasangan baru tersebut.

Wendy mengedipkan matanya ke arah Sehun yang menghela nafas lalu berjalan ke tempat duduk.

Akhirnya Wendy berdiri dengan tatapan Sehun mengikutinya. Beberapa ibu-ibu lain nampak berbincang dan memuji ketampanan suaminya besertka kecocokan mereka berdua yang di tanggapi dengan senyum lebar Wendy.

Setelah mengantri, Wendy berjalan ke arah Sehun yang memangku seorang anak kecil. Seorang ibu muda tertawa di sampingnya-

Anak kecil itu menoleh dan menatap Wendy lalu menoleh ke arah Sehun lalu menatap ibunya yang berdiri dengan canggung. Sehun tersenyum lebar ke arahnya.

"Ini siapa-appa?"Toleh anak kecil itu pada Sehun.

Wendy seolah kena kejutan listrik saat anak kecil itu memanggil suaminya appa. Ibu muda itu nampak gelisah dan hendak meraih anaknya saat anak kecil itu merengut.

Wajah Sehun pun sama. Wendy menangkap wajah khawatir dan meminta tolong pada Wendy.

Wendy berusaha tersenyum dan berjalan lalu membungkuk di hadapan anak kecil tersebut.

"Annyeong-"Anak kecil itu makin merapat ke arah Sehun. Wendy tersenyum dan menatap anak kecil itu lama sebelum mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

Boneka beruang kecil pemberian Seulgi untuknya.

"Ba~Lihat?Beruangnya lucu bukan?"Mata anak kecil itu nampak berbinar dan tangannya meraih boneka tersebut. Ia tersenyum dan tertawa.

Sehun menatap Wendy yang hendak mengangkat anak kecil tersebut dan mengambil alihnya.

Tiba-tiba saja Wendy sudah tertawa dengan anak kecil itu beserta beruang kecil yang di dekapan.

Sehun tersenyum.

"Anda beruntung tuan."Sahut sebuah suara. Sehun menoleh. Mendapati ibu muda yang menatap penuh harap dan iri kepada Wendy yang kini seolah mengambil seluruh atensi sang anak kecil, hanya dengan sebuah boneka beruang kecil.

Ibu muda itu tersenyum."Han Sae belun pernah tertawa seceria itu sejak ditinggal ayahnya pergi."

"Suami anda meninggal?"Ibu muda terkekeh dan menggeleng.

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now