Own Me - WenHun

1.7K 130 8
                                    

Reccomended Song : Grace ft G-eazy - You Don't Own Me.

Req by : dheaslvxo sori klo nc nya murahan wkwk and ChanLaf there wenhun~
.

Gadis itu membuka kedua kelopak matanya yang masih terasa berat. Pening menghantamnya telak saat ia berusaha mengembalikan penglihatannya yang kabur.

Kedua tangannya terikat begitu halnya dengan kedua kakinya. Hanya mulutnya yang tak terisolasi. Sebuah kesempatan untuk berteriak meminta pertolongan.

Ruang gelap pengap itu berhasil di tangkap retina Wendy. Ia terduduk di sebuah kursi. Ruangan yang berbau kayu yang sudah melapuk dan sebuah bau memabukkan.

Hidungnya mencium bau maskulin yang entah menguar dari sudut-sudut ruangan, yang mampu membuatnya bergidik ngeri.

Sebuah bayangan tersenyum penuh kemenangan. Menunggu waktu dimana gadis itu menyadari.

Menyadari betapa dirinya berada dalam perangkap.

Wendy menatap takut dan awas ke segala arah. Menanti apapun yang akan datang.

Srek

Kepala Wendy terputar, menuju sebuah sudut dimana kegelapan lebih pekat. Matanya menyipit lebih tajam untuk menemukan ada gerangan apa disana.

Untuk kali ini, Wendy membulatkan matanya dan menatap dengan tatapan paranoid dan ketakutan maksimal.

Bayangan itu melepas diri dari kegelepan. Sinar redup matahari menyinari sebagian wajahnya. Senyum miring penuh intimidasi tersungging.

"Tidak!Jangan.. jangan mendekat!"Wendy menghentakkan kedua kakinya yang terikat. Tubuhnya otomatis melemah , ia bahkan terlalu lelah untuk bergerak.

"Takut?"Sebuah suara serak menyapa pendengaran Wendy. Siluet seorang pemuda dengan wajah tampan.

Tampan dan tidak menawan. Mengintimidasi dengan senyuman miringnya, mata tajam menusuk, serta aura penuh kekejaman.

Wendy menahan nafasnya dan tercekat saat pemuda itu berada di tepat di depan wajahnya. Berjarak beberapa Cm.

Jari telunjuk pemuda itu mengangkat wajah Wendy. Menatapnya penuh seringai. Tangannya merambat ke pipi dan bibir Wendy.

Merasakan kelembutan dari bibir dan pipi gadis yang sudah menjatuhkannya ke dalam lubang hitam tak berujung.

Wajah pemuda itu maju untuk menatap bibir plum yang menggugah hasratnya serta menatap lebih dalam mata biru pucat tersebut.

"I'll make it mine."Bisiknya penuh penekanan. Pemuda itu kembali menatap kedua mata Wendy.

Wendy sudah tak mengerti bagaimana cara bernafas. Jantungnya berpacu. Ia sangat mengenal pemuda ini.

Pemuda yang juga membuatnya gila setengah mati. Pemuda perampas kebebasannya.

Tiba-tiba saja pemuda itu menyatukan bibirnya tepat di bibir pucat Wendy. Kedua mata Wendy membelalak tak percaya.

Gadis itu memberontak namun tenaga Sehun bahkan sepuluh kali lipat daripadanya.

Sehun memperdalam ciumannya. Menarik lidah Wendy untuk ikut bermain. Tangan pemuda itu berpindah, merengkuh tengkuk serta pinggang ramping Wendy.

Wendy mengatupkan kedua matanya dan membiarkan gelora lama yang kembali menggila.

Saat dimana Sehun tak berubah menjadi terlalu gila untuknya. Satu tetes air matanya lolos saat mengingat bagaimana seharusnya Sehun menciumnya lembut alih-alih kasar dan penuh nafsu.

Pemuda itu menginginkan lebih. Lebih dari sekedar ciuman panas. Ia memikirkan harus menambahkan bumbu erotis apa pada gadis ini.

Ciuman itu melepas perlahan. Bibir Wendy memerah. Sehun mengecup sekitar bibir gadis itu dan merambat lembut ke leher dan telinga.

Wendy menahan suara yang akan membuat Sehun melakukan lebih dari ini. Dan Wendy sudah terlalu lelah menahan semuanya.

Tangan kekar Sehun melepas semua ikatan yang mengikat Wendy cepat. Kemudian menatap Wendy penuh kebuasan.

Gadis itu menatap takut dan pasrah. Ia mustahil kabur , bahkan ia masih mendambakan Sehun untuk menyentuhnya.

Senyum penuh kemengangan tersungging. Sehun menggendong Wendy , kedua kaki gadis itu melingkar di pinggang Sehun sedangkan kedua tangannya mengalung di sekitar leher Sehun.

"Hun-ah..."Sehun menghayati panggilan Wendy untuknya. Sebuah melodi indah nan keramat. Membuat tombol aktif menyala di dalam dirinya.

Tidakkah Wendy merasakan betapa rindunya Sehun pada gadis itu?
Betapa gilanya saat Wendy mencampakkannya setelah semua kesenangan dan erotisme yang mereka lalui.

"You want it, babe?"Suara bariton Sehun telah membuat Wendy buta. Melupakan segala ketakutan yang beberapa saat lalu ia rasakan.

Yang ia inginkan sekarang hanya Sehun. Oh Sehun yang menyentuhnya lembut , Sehun yang mampu merubahnya menjadi wanita.

Ini terlalu frontal, dan Wendy suka segala hal secara frontal. Gadis itu menikmatinya.

"I can't wait little more, Hun-ah."

Sehun mendorong Wendy ke dinding dengan keras. Menyentak , membuat gadis itu mengerang. Namun ,erangan itu tertelan dengan suara kecupan lama yang kini dinikmati Sehun.

Wendy menahan tengkuk Sehun. Menginginkan lidah pemuda itu bermain lebih lama di sana.

"Mmh.. Hun-ahh..."Wendy mengerang saat Sehun berpindah. Lidahnya mengeksplor leher jenjang gadis itu. Bahkan tangannya mengelus lembut pinggang ramping Wendy. Memberikan gadis itu rangsangan lebih dan lebih.

Membiarkan Wendy mendambanya lebih. Membuat gadis itu mencintanya lebih dan lebih.

Sehun menghentikan aktivitasnya dan mencium tulang belikat Wendy.

Wendy memejamkan matanya dan menggigit bibirnya. Menahan luapan hasrat yang dengan cepat menjalari seluruh tubuhnya.

Kembali, Sehun bertingkah lebih. Membuka blazer Wendy dan menyisakan tanktop hitam ketat.

"And well, this is mine."Sehun tersenyum nakal dan mencium kening Wendy lembut.

"I'm Yours."

.
.
.

Sumpah!Ya tuhan, maafin gue buat ff beginian tapi salahin imajinasi gue.

Salahin lagunya yg terlalu erotis *mnurut gue*

Terinspirasi sama prcntaannya mbak Harley and mas Joker :)

Hope you like it!
Vomment dtunggu. Req slanjutnya wait yaaa...

XOXO,Nans~

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now