Ours[FINISHED]

Mine- WenHun

Reccomended Song : Spring In Me – Yesung Feat Dalchong CHEEZE

Typo Everywhere!

Maaf ya, kalau enggak sesuai ekspektasi ceritanya :))))

mukdhipa

Enjoy~

.

Wendy menatap sosok jangkung yang tertidur pulas di sampingnya, melingkarkan tangan kanannya memeluk pinggang, menariknya ke dalam pelukan pemuda tersebut. Jemari Wendy meraih lengan Sehun yang melingkar di pinggangnya dan melepaskannya perlahan dari pinggangnya. Gadis itu beranjak untuk mendudukkan dirinya di samping tempat tidur, merasakan dirinya menghela nafas berat yang tertahan.

Jantungnya berdegup keras dan terasa sesak juga menyakitkan. Ia mengingat setiap kejadian yang ia alami tadi pagi, siang dan juga sore tadi. Sebuah berita yang amat sangat memukulnya telak.

Rasanya seluruh hati dan raganya enggan percaya namun semua keterangan dan bukti membuatnya tak bisa menyangkal apapun.

Gadis itu menoleh dan memandang wajah pulas suaminya tertidur.

'Jadi, itu benar?'Wendy menelan ludahnya berat dan perlahan berdiri, meraih ponselnya dan men dial nomor seseorang yang dengan cepat di jawab.

"Wen?Ada apa?"Gadis itu ragu untuk sesaat dan mengelus perut datarnya lembut dengan perasaan gelisah dan takut serta sakit yang bergumul menjadi satu.

"Seul- Kamu yakin itu Sehun?"Suara Wendy bergetar. Mengharapkan jika sahabatnya itu berkata bahwa semua adalah akal-akalannya saja untuk menjahili Wendy.

Terdengar hela nafas berat dan ragu di ujung sana."Wen, aku gak bermaksud merusak semuanya tapi semuanya sudah jelas. Chanyeol ada untuk jelasin semuanya Wen."Perlahan air matanya turun perlahan yang ia tepis dengan gerakan cepat.

"Wen?"

Wendy membatu kala mendengar suara serak yang amat di kenalnya, gadis itu mematikan sambungan dan dengan cepat berbalik. Memandang Sehun yang berdiri di belakangnya dengan tatapan mengantuk dan lelah.

Gadis itu tersenyum tipis dan berjalan mendekat ke arah suaminya.

"Apa aku mengganggumu?Joy meminta untuk mengirim file desain fashion show malam ini."Wendy meletakkan telapak tangannya di pipi Sehun , mengelus pipi pemuda itu lembut dan menatapnya dengan tatapan hangat.

Sehun terdiam dan sesaat kemudian meraih Wendy ke dalam pelukannya, mengusap punggung gadis itu lembut.

'Maafin aku Seul- tapi, harus melakukan apa jika Sehun masih memperlakukanku dengan baik dan hangat seperti ini?Dan dengan kenyataan lain bahwa ada manusia lain yang hidup di dalam dirinya.'

Wendy mengatupkan kedua matanya, menghirup aroma suaminya dengan menenggelamkan wajahnya di dada Sehun, memeluk pemuda itu erat begitu pun Sehun.

"Kau bisa mengirimnya besok. Bukankah fashion shownya beberapa bulan lagi?"Suara lembut Sehun memecah keheningan yang sempat mengisi mereka berdua. Wendy memilih diam dan tetap menenggelamkan wajahnya di pelukan hangat Sehun.

Rasanya gadis itu ingin menangis sekarang juga. Menyadari jika Sehun mempunyai gadis lain di belakangnya namun tetap bersikap manis di depannya, mengucapkan kata-kata cinta dan menenangkan dirinya yang membuatnya tak bisa untuk tidak tetap mencintai pemuda tersebut.

Ia melepaskan pelukannya terlebih dahulu lalu mengurai pelukan Sehun dari tubuhnya.

"Kembalilah tidur. Aku akan membuat coklat panas sebelum kembali tidur."Ucap Wendy lembut lengkap dengan senyuman manisnya. Sehun tersenyum dengan mata yang sayu.