Love (WenTa)

1.6K 114 16
                                    

Recommended Song : Almost Is Never Enough Ariana Grande ft Nathan Sykes

Angin malam berhembus kencang di malam hari. Dengan tenang , air sungai Han mengalir sesuai arus. Pantulan kerlip cahaya kota Seoul terpantul indah di atas permukaan.

Wendy menyandar nyaman di dada bidang Yuta. Duduk di rerumputan tepat di pinggir sungai Han. Menutup kedua matanya dan menikmati hembusan angin.

"Dingin?"Wendy menjawab dengan mengeratkan pelukannya di pinggang Yuta.

Yuta tersenyum dan merengkuh Wendy lebih dekat.

Sebuah momen langka , disaat Yuta dan Wendy tidak berceloteh ataupun mengobrol. Kini , mereka hanya diam dan menikmati waktu.

Bukan waktu yang lama untuk di nikmati. Karena saat matahari hendak beranjak dari peraduannya Wendy harus meninggalkan Seoul selama 2 tahun.

"Kau akan menungguku?"Gumam Wendy. Yuta menilik pelukannya dan mendapati Wendy sudah membuka kedua dan menatapnya dengan sepasang manik biru indah.

"Kau masih butuh jawabanku setelah semua yang kita lalui?"Ucap Yuta sambil mendekatkan wajahnya dan tersenyum.

Sekumpulan kupu-kupu berkepak liar di dalam perutnya. Menjalarkan rasa bahagia dan terharu.

"Kukira kau bakal mendekati Seulgi."Gumam Wendy lagi sebelum menenggelamkan wajahnya di dada Yuta

"Mwo?Yak, untuk apa aku melamarnu tadi siang jika begitu?Dasar bodoh."Yuta menjitak lembut kepala Wendy.

Wendy menggerutu kesal karena jitakan Yuta. Pemuda yang menjadi dalang hanya terkekeh dan mencium kepala Wendy di bagian ia menjitaknya.

Kemudian , hening. Riak sungai kembali mengambil alih suasana. Wendy kembali memejamkan matanya dan Yuta kembali menekuni keheningan seraya menatap wajah sang kekasih lama.

Mencetak dan mengkopinya berkali-kali di dalam memori agar tidak lupa. Senyuman,pipi bulat yang putih tak lupa rona yang selalu ada di kala gadis itu malu.

"Aku akan sangat merindukanmu."Lirih Yuta sambil menenggelamkan wajahnya di rambut Wendy. Mencium aroma Vanila yang entah membuatnya rileks.

Gadis di dalam pelukan Yuta tak menjawab. Namun, satu kesedihan mulai merambat di hatinya. Keraguan serta kekhawatiran mulai menghantui.

Wendy takut jika ia kembali , semuanya akan berbeda.
Yuta takut jika Wendy melupakannya.
Wendy ragu akan hubungan dimana mereka terpisah jarak jauh.
Yuta ragu apakah semua ini bakal berjalan dengan lancar layaknya yang ia rencanakan.

Mereka berdua memendam ketakutan dan kecemasan tersendiri. Ketakutan jika kehilangan satu sama lain dan menyerah karena jarak yang membuat mereka renggang.

"Aku menunggumu Son Wendy. And always like that until you comeback for me."Ucap Yuta tegas sambil menatao Wendy yang perlahan membuka kedua matanya kembali.

Wendy menitikkan air mata seraya tersenyum. Mencium pipi Yuta cepat dan lama. Kemudian ia beralih ke sisi kanan wajah Yuta.

"And i will come for you, just wait for me and dont leave me."Bisik Wendy.

Mereka kembali bersitatap dan tersenyum penuh makna. Mengingat malam terakhir mereka bersama sebelum menjalani kehidupan sendiri-sendiri selama 2 tahun.

.

2 Years

Incheon Airport.Arrival.

Seorang gadis berambut merah bergelombang keluar dari pintu international arrival . Kacamata hitam menutupi kedua bola mata birunya.

Coat dark brown miliknya berkibar karena hembusan angin tiba-tiba. Kaos putih tak berlengan dan rip jeans telah melekat pas di tubuhnya dengan membawa satu koper di tangan kirinya dan tas selempang.

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now