-You-

746 75 32
                                    

Kan-kan-gue gak bisa berenti nulis ff:)
btw utk yg satu ini smoga syuka

.

.

.

.

Reccomended Song : Beautiful - Wanna One
The song that catch ma feeling T.T

Typo Everywhere!

.

Enjoy!

.

-(Not)Mine-

Starring : Hwang Minhyun and Son Seungwan

Minhyun mengeratkan pelukannya-membiarkan kedua tubuh mereka mengayun bersama dengan lagu. Biarkanlah ini menjadi hari terakhir-

Biarkanlah ini menjadi detik terakhir ia bisa memeluk tubuh gadisnya-

"Bisakah aku bahagia?"Bisik Minhyun sembari menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Wendy.

Gadis itu tersenyum tipis-menepuk punggung dan mengelus rambut hitam Minhyun lembut.

"Jika kesedihan bisa datang padamu begitu juga dengan kebahagiaan."Wendy menatap wajah Minhyun dengan berkaca-kaca.

"Kau bisa-kita bisa-kau yang selalu mengatakannya Hwang Minhyun."Senyum manis terukir di wajahnya. Seungwan mengelus pipi kekasihnya lembut lalu meneteskan air matanya.

Minhyun menepis air mata itu pula. Ia menarik dagu Wendy dan mengecup bibir tersebut lembut.

Wendy membuka kedua matanya dan Minhyun perlahan melepas pelukannya pada tubuh yang sekarang bukan miliknya.

Wendy milik orang lain-bukan dirinya.

"Nyonya Oh-anda sudah di tunggu Tuan-"Wendy tersenyum dan menatap Minhyun.

Mereka harus bersikap kembali seperti biasa. Hanya sebatas kolega dan rekan kerja bukan dua orang yang saling mencintai. Wendy membungkuk sopan-

"Terima kasih atas waktu anda Tuan Hwang."Lalu gadis itu berbalik dan berjalan keluar dari ballroom meninggalkan sosok Minhyun yang berusaha tersenyum.

"Berbahagialah melebihi kebahagiaanku."Minhyun menatap telapak tangannya-merasakan kehangatan itu perlahan menghilang beserta hatinya-

"Oh Wendy."

.

-Last Sunset-

Starring : Kang Daniel and Son Seungwan

Daniel mendorong kursi roda itu hingga pinggir pantai. Wendy tersenyum senang saat melihat sinar matahari yang perlahan orange-biru tua memenuhi langit dan mentari sebentar lagi digantikan bulan.

Embusan angin laut menerpa pipi Wendy membuat gadis itu terkekeh lembut. Daniel menatao senyuman tersebut dan merasakan kebahagiaan yang sama.

"Ingin bermain air?"Daniel menghentikan kursi rodanya tepat di pinggir dimana ombak dengan lembut bersahut-sahutan mencapai daratan.

Wendy menoleh dan menatap Daniel lalu cakrawala yang perlahan memerah. Gadis itu kembali menoleh-

"Ani-tapi aku ingin duduk di atas pasir-"

"Bersamamu."Daniel terdiam lalu tersenyum-"Kajja-"Ajak Daniel sembari mengulurkan tangannya kepada Wendy. Gadis itu meraih uluran tangan itu dan dengan bantuan Daniel ia mendudukkan diri di atas pasir-Daniel duduk tepat di sampingnya.

Ombak menyentuh ujung -ujung kaki Wendy, membuat gadis itu terkekeh geli.

"Daniel-ah."Panggil Wendy lembut. Pemuda itu menoleh dan menatap Wendy yang tengah menatap matahari yang perlahan terbenam.

"Jika aku pergi-apa kau akan melupakanku?"Pemuda itu menatap Wendy dengan pandangan marah.

"Wendy!"Tawa Wendy menghiasi setelahnya. Daniel menatap gadis di sampingnha cemas. Wendy menoleh dan menatap sosok yang sudah menemanisnya hampir 3 tahun.

Menemaninya memerangi musuh hidup yang telah menggerogoti tubuhnga dari dalam.
Kang Daniel bukan lagi sosok teman baginya. Ia adalah karunia yang tuhan berikan pada Wendy-ia bersyukur sisa hidupnya di habiskan bersamanya.

Tiba-tiba saja Wendy merasakan kepalanya berat dan pening,lalu kantuk.

"Apa kau akan melupakanku Kang Daniel?"Tanya Wendy lagi menahan rasa pening yang perlahan menderanya-Daniel menatap kedua mata sayu Wendy dan menahan rasa khawatirnya.

"Aku akan merindukanmu."Bisik Daniel pelan-Wendy tersenyum mendengar jawaban tersebut dan mengangkat tangannya mengusap pipi Daniel lembut.

"Ini sudah cukup bagiku."Air mata muncul di pelupuk mata Wendy.

"Terima kasih."Bisik Wendy pelan.

"Daniel-ah, aku mengantuk."Daniel menatap sosok mungil yang kini mengedipkan matanya.

Haruskah ia siap kehilangan?

"Geurae?Tidurlah-semuanya akan baik-baik saja."Daniel memeluk Wendy hingga gadis itu tertidur.

Deg!

Air mata mengalir dari pelupuk matanya-jemari pemuda itu mengelus rambut Wendy dan sekuat mungkin menahan tangisannya.

Tanpa bisa menanggung kepedihannya, Daniel memeluk erat tubuh tak bernyawa Wendy.

.

-Last Memory-

Starring : Ong Seungwoo and Son Seungwan

'Diberitakan malam kemarin terjadi kecelakaan hebat yang menyebabkan 1 orang tewas dan 2 orang lainnya dalam keadaan kritis-...'

Seungwoo merasakan seluruh tubuhnya mati rasa dan ia membuka kedua matanya. Menatap Wendy yang berlumur darah di sampingnya

"Wen-wendy-ah."Panggilnya walaupun suara itu hanya keluar terbata-bata.

Mereka berada di dalam ambulan-Seungwoo menangis saat melihat keadaan Wendy. Ini salahnya-mereka tidak seharusnya bertengkar.

"Mi-mianhae Wendy-ah."Suara Seungwoo lagi.

Tak lama pintu ambulan terbuka dan tempat tidur Wendy lebih dahulu keluar. Meninggalkan Seungwoo yang di turunkan tak lama setelahnya.

..

Langkah pemuda itu melambat-nafasnya tak teratur. Ia belum dalam keadaan pulih-dan ya, ia harus bertemu Wendy.

Seungwoo merindukannya.

Ia menatap pintu tersebut takut.
Bagaimana jika kemungkinan terburuk yang terjadi?

Seungwoo perlahan menggeser pintu dan menatap sesosok gadis yang tengah duduk menyandar pada bantal dan menatap jendela dengan damai.

Gadis itu perlahan menoleh dan menatapnya.
Seungwoo menutup pintu dan berjalan mendekat-ia hendak mengucapkan nama gadis itu

"Siapa kau?"Tangan Seongwoo yang hendak meraih tangan Wendy berhenti di udara.

Seungwoo menyesal-ia hanya bisa menatap wajah bingung gadis yang ia cintai tanpa bisa melakukan apapun selain menurunkan tangannya dan tersenyum kaku.

"Maaf-"

.
.
.

JENG JENG!

yg paling pendek Ong sama Minyun-yg paling mikirin jlan ceritanya Minhyun-yg paling pnjang Daniel-

Maapkeun-

XOXO,NANS

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now