Wenhun (Drabble)

653 78 6
                                    

.

Song : If You Leave Me Now - Charlie Puth ft Boyz II Men)

.

Enjoy!

.

Sehun menghadapi Seungwan yang berurai air mata. Perempuan itu mengusap air mata dari kedua pipinya dan berbalik. Sehun mengejar dan Seungwan berlari masuk ke dalam mobilnya. Sehun memohon Seungwan untuk membuka pintu dan Seungwan langsung melajukan mobilnya.

"Seungwan!"Teriak Sehun mengejar mobil tersebut.

Hatinya tersayat. Berdarah. Pedih. Air mata memburamkan penglihatan Seungwan dan dengan emosi yang menggerogotinya ia menekan gas dengan kuat.

Tanpa tahu, jika lampu berubah menjadi merah. Mobil sedan itu melaju.

Sehun berteriak untuk sekian kalinya.

Namun, kini dengan penuh pilu.

Brak!

Tubuh Sehun kaku di tempat saat melihat sedan istrinya tertumbur dan terseret oleh truk besar yang melaju dari arah kiri, terseret hingga beberapa meter sebelum meninggalkan mobil sedan tersebut dalam keadaan hancur dan tak bergeming.

Sehun berlari sekuat tenaga dengan tiap tetes air mata penyesalan turun dari kedua matanya. Ia berjalan di jalan dengan pecahan kaca mobil, menuju pintu kemudi.

Seungwan tergolek tak sadarkan diri. Berdarah. Banyak darah.

Dari kepala hingga tangan, mengalir deras.

"Seungwan, Seungwan-ah."Sehun mengusap pipi tersebut dan kemudian tersadarkan. Jika ia menyelamatkan istrinya, ia harus menelfon ambulans. Dengan tangan gemetar dan penuh darah ia menekan satu persatu angka pada layar ponselnya yang memburam karena bekas darah.

"Ambulan! Tolong! Istri saya kecelakaan-istri saya!Istri-"Isak tangis Sehun tak bisa terbendung dan dengan gemetar ia menjelaskan dimana lokasi tersebut. Orang-orang berkumpul untuk melihat, meminta bantuan dan mencoba menenangkan Sehun yang mencoba membangunkan Seungwan yang tidak kunjung bangun.

Nafas perempuan itu makin melemah, sampai pada hembusan terakhir berhembus di pipi Sehun. Pemuda itu mengkaku dan dengan tidak percaya ia menatap wajah pucat Seungwan. Tangan berdarah Seungwan yang Sehun genggam tak berdaya.

"Seung-Seung-please-please-Seungwan-maafin aku."Bibir pemuda itu begetar. Ia mengusap darah dari wajah Seungwan yang pucat.

"Maafin aku sayang. Please-jangan tinggalin aku. Seung-"

Tubuh dan bibir itu bergeming.

"Kamu akan belajar tentang penyesalan jika kamu sudah merasakan kehilangan."

"Jangan sampai kamu kehilangan orang yang kamu sayang Hun untuk sebuah kesenangan belaka."

Sehun menangis.

"Aku menyesal,Seung. Aku menyesal. Tolong kembali."Lirih Sehun tertunduk dan mencium tangan Seungwan yang perlahan mendingin.

Suara sirine ambulan mengudara kemudian.

"Jangan menjadi orang yang terlambat menyadari,Hun."

Sehun terlambat menyadari jika ia mencintai Seungwan,

Sepenuhnya.

.

Nans.

Maaf klo ada yg tidak sreg sama kata or kalimat.

Tida melalui proses editing:)

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now