-WenHun-

886 102 15
                                    

.

Song i listen :

To My Love - The One ( OST Yong Pal )

.

Enjoy

.

"Akh!Sehun-Jangan-Jang-"Gadis itu memegangi kedua tangan Sehun dengan erat sedangkan kedua kakinya bergetar di atas lapisan es. Sehun tersenyum dan menarik tubuh gadis itu untuk kembali berseluncur.

Wendy menatap Sehun khawatir dan gadis itu berkali-kali hendak terpeleset namun masih bisa berdiri karena adanya kedua tangan Sehun yang memeganginya.

"Jangan lepaskan!"Cicit Wendy takut saat mereka kembali berseluncur berdua.

"Aku harus melepaskanmu kalau kau ingin bisa."Sehun menatap gadisnya usil. Wendy merengut dan kembali terpeleset-berterima kasih kembali pada kedua tangan Sehun yang memegangnya erat.

Sehun menarik Wendy berseluncur 2 putaran. Wendy sudah mulai bisa menjaga keseimbangannya dan Sehun dengan perlahan melepaskan tangannya. Wendy panik.

"Seh-"

"Shh-kau pasti bisa. Aku akan disini menunggumu berseluncur ke arahku,siap?"Sehun mundur menjauh beberapa meter dari tempat Wendy berdiri dan takut melihat ke bawah. Lapisan es dan sepatu ski nya. Ia ragu bisa mencapai dimana Sehun berdiri.

Sehun membuka kedua tangannya, bersiap menyambut Wendy yang berseluncur dengan ragu dan tidak seimbang.

"Sehun, aku-"

"Percaya padaku,kau pasti bisa hm?Ayo."

Wendy memasang wajah khawatir. Ia menatap Sehun ragu jauh disana. Perlahan ia mendorong dirinya dan menggerakkan kakinya untuk berseluncur -atau lebih mungkin melangkah-, Sehun menahan senyumannya melihat Wendy.

"Jangan berjalan! Dorong tubuhmu dan berseluncur!"Seru Sehun.

"Aish-Arra!"Balas Wendy kesal.

Sehun tersenyum lebih lebar dan tertawa.

Wendy semakin mendekat ke arah Sehun dan pemuda itu bersiap menangkap tubuh gadis itu jikalau Wendy jatuh. Namun, Wendy berhenti di tengah jalan dan seperti akan kehilangan keseimbangan. Gadis itu panik.

"Sehun, aku pikir aku tidak bisa-"

Tubuh Wendy hendak jatuh dan Sehun dengan cepat mendorong dirinya untuk menangkap Wendy sebelum gadis itu jatuh ke lapisan es.

"Seh-"

Grep-

Bruk!

Mereka berdua jatuh terguling. Wendy menutup kedua matanya erat saat terjatuh. Ia enggan membuka matanya karena ia takut tubuhnya akan terasa sakit-tunggu.

Gadis itu membuka kedua matanya dan berhadapan dengan wajah meringis Sehun. Wendy membulatkan matanya.

"Hun?Kau tidak apa-apa?Maaf-maafkan aku."Gadis itu hendak bangun tapi Sehun memeluk Wendy erat. Pemuda itu terkekeh disela batuknya.

"See?Kau tidak apa-apa."Suara serak Sehun membalasnya.

Kemudian, Sehun memandang wajah bersalah dan khawatir Wendy. Pemuda itu tersenyum lembut dan mengecup hidung memerah Wendy.

"Sudah kubilang semuanya akan baik-baik saja."Sahut Sehun kembali.

Wajah Wendy memerah dan air matanya terbit.

"Tapi, aku menyakitimu!"

"Ini bukan apa-apa dibanding melihatmu terluka."Suara serak dan lembut itu membuat Wendy mengulas senyum di sela isakannya.

Wendy mengusap pipi dingin Sehun.

"Aish-kenapa aku menangis."Gumam Wendy menghapus air mata di kedua pipinya. Sehun terkekeh, tangannya yang bersarung memperbaiki rambut yang menutupi kedua mata gadis itu.

"Jadi, jangan khawatir lagi,hm?"

"karna aku akan selalu menangkapmu."

"Always."

.

gabut

gabut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Nans

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now