Oops!

785 95 9
                                    

.

Reccomended Song : Oops! - Little Mix Ft Charlie Puth

.

Typo Everywhere!

.

Enjoy

.

'Oops! Baby i love you.'

.

Wendy merasakan kenyamanan yang amat sangat di dalam tidurnya. Aneh, memang. Karena ia masih single dan ya-hidup sendiri tapi-

Kenapa ia seperti memeluk seseorang?

Gadisn itu membuka matanya perlahan dan ia melihat siluet kabur wajah seseorang.

Jantung Seungwan berhenti seketika. Ia berkedip beberapa kali dan jelas sudah penglihatannya.

"AHHH!"Teriakan itu membangunkan pemuda yang kini menatap kesana kemari dengan wajah mengantuk.

Seungwan menatap horor pemuda itu dan menatap dirinya di dalam selimut.
Gadis itu merasakan darahnya mengalir ke seluruh wajahnya dan tubuhnya.

Shit-

"Wan?"Gadis itu mendongak dan melihat Sehun yang merupakan mantan-Ya,mantan kekasihnya-duduk di hadapannya.

Shirtless.
Dan kemungkinan besar juga naked.

"In-ini-apa yang terjadi?"Tanya Seungwan khawatir ke arah pemuda itu.

Sehun menunjukkan wajah yang sama. Ia mendekat untuk memegang tangan Seungwan yang bergetar namun gadis itu mundur dengan takut.

"No-jangan katakan apa-apa."Lalu Seungwan menarik selimut mereka -Mereka- dan membuat Sehun tak memiliki apapun untuk menutupi-

"AHHH! Sehun! Kenapa kau tak pakai -?"

Sehun memutar bola matanya malas.

"Kau sudah melihatnya semalam dan mungkin malam-malam sebelum kita putus."

Wajah Seungwan memerah. Amat merah.

"Tetap saja!"

"Kau membawa selimutnya."Jawab Sehun lagi.

"Cari celanamu!"

"Ada di pojok dekat lemarimu."

"Ambil!"

"Kau ingin aku berjalan kesana dalam keadaan begini?"

Darah Seungwan seolah mendidih. Ia kesal,malu,penasaran,jantungan, dan anehnya ia kembali merasakan hangat entah di dalam hatinya.

"Aku tidak mungkin memberikannya padamu dengan keadaan-Aish!"Rutuk Seungwan.

Sehun menyeringai.
"Kau menikmat-"

"Shut up!"

Pemuda itu tertawa geli.

Rindu. Ya, Sehun rindu Seugwan yang seperti ini. 3 bulan setelah putusnya mereka membuat Sehun menjalani kehidupan pekerjaannya dengan hambar.

Kenapa tidak mencari pengganti yang baru?

Sehun terlalu sibuk dan malas. Karena menurutnya-hanya satu orang yang bisa membuatnya betah dirumah dan tidak bekerja. Hanya Seungwan.

Dan Sehun menyukai momen mereka sekarang.

"Aku tidak mungkin memberikan selimut ini!"

"Tenang. Aku sudah melihat semuanya. Bukan masalah, untuk melihat kedua-"

Sebuah bantal melayang menumbur wajah Sehun hingga pemuda itu hampir terjengkang. Dan Seungwan menyesal karena ia melihat Sehun naked -LAGI-

Oh, matanya ternodai.

Seungwan mendesah. Ia akhirnya mengalah dan berjalan menuju lemarinya dan mengambil celana Sehun. Sehun menatap geli Seungwan yang berbalut selimut.

Kenapa gadis itu begitu menakjubkan?
Adorable.

Seungwan berjalan menyamping hingga ia sampai ke tempat tidur lagi. Menyerahkan celana itu pada Sehun.

"Pakai!"Ketus Seungwan lalu ia bangkit dan menuju kamar mandi.

Sehun menuruti perkataan Seungwan dan memakai celananya tapi tidak dengan bajunya.

Seungwan memegang dadanya yang berdegup kencang. Wajahnya panas dan ia merasakan bulu romanya merinding karena perasaan lain yang kembali muncul.

"Kenapa aku bisa bersamanya lagi?"Desah Seungwan putus asa.

Ya tentu saja. Jika begini-Mereka tak akan terpisahkan lagi. Karena Sehun akan terus menerornya dengan apapun-padahal Seungwan sudah pindah ke tempat jauh dari apartemen dan perusahaan Sehun.

Bisa-bisa Seungwan gagal move on.

"Wan?"

Pintu di gedor.

"Apa?"

"Aku harus ke kantor! Kau tidak apa-apa?"

Seungwan merasakan rambatan rasa kecewa aneh muncul. Dengan kesal Seungwan menepis perasaan itu.

"Ya."

Sehun bergeming dan akhirnya ia menjauh dari kamar mandi lalu meraih jas nya. Menatap pintu kamar mandi sekali lagi sebelum keluar dari kamar.

Seungwan yang sudah mengganti baju dengan kaos dan celana pendek keluar dari sana. Diluar hujan-Seungwan mengambil cardigannya dan berjalan keluar dari kamar menuju ruang tamu.

Alis Seungwan tertarik dan langkahnya berhenti. Sehun bangkit dari duduknya di soda dan tersenyum.

Pemuda itu melangkah mendekat.

"Jangan mendekat-"Seungwan mundur dan menatap Sehun penuh peringatan.

"Sehun-jang-an mende-"

Sehun merengkuh gadis itu hangat dan erat. Seungwan terperangah dan aliran rasa hangat memenuhi dadanya. Rasa yang ia kubur seolah menyeruak kembali ke permukaan.

"It's nice to see you again,love."

"Don't call me that."

"Love."

Seungwan menyerah. Sehun memang tak bisa di lawan.
Sehun terkekeh dan mengurai pelukannya. Seungwan menatap kedua mata hitam tersebut.

"Aku pergi,love."

Tatapan sayang itu seolah menghipnotis Seungwan. Gadis itu memutus kontak mata mereka dan menatap ke sampingnya.

Sehun meraih dagu Seungwan,mengelus pipinya dan menempatkan ciuman lembut di dahinya.

Mata Seungwan membulat terkejut.

Jantungnya berlomba memompa darah ke wajahnya.

"Aku akan kembali nanti malam."

Jangan.

Lalu,pemuda itu berjalan menuju pintu keluar. Sehun menoleh sekali lagi dan benar-benar keluar.

Kaki Seungwan melebur menjadi lelehan. Gadis itu terduduk dan menatap tak percaya.

Jantungnya kembali berdetak.

Rasa hangat yang ia rasakan.

Rasa kecewa saat Sehun pergi.

Getaran aneh saat Sehun kembali memanggilnya, love.

Ia jatuh cinta pada Sehun,lagi?

Sayangnya,

Iya

.

Ini Random
Suer:)

Tiba-tiba pen up:)
Wenhun:)

Have a nice reading and nice satnight:)

Smile for you:))))

XOXO,NANS

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now