Love (WenHun)

1K 117 35
                                    


Song : -All Sad song-
.

Pict : Edited by me
.

“Love has no age, no limit, and no death.”

John Galsworthy

.

Sehun terbatuk untuk kesekian kalinya. Wajah putih cerah itu kini pucat pasi dengan keringat dingin menghiasi dahi serta wajahnya. Kedua tangan pria itu digenggam erat oleh seorang wanita cantik yang menatapnya penuh senyuman tipis. Wendy mengelus punggung tangan Sehun perlahan menatap kedua manik mata suaminya lekat-lekat. Menyerap semua tatapan cinta yang Sehun selalu berikan padanya.

“Dimana Sohee?”Tanya Sehun parau.

Seorang gadis kecil berjalan dari balik tirai dan mendekati Wendy memeluk pinggang wanita tersebut dan duduk di pangkuannya, berusaha menggapai sang ayah yang terabaring di tempat tidur rumah sakit. Kini, kedua tangan ibu dan anak itu menjalin erat dengan jemari sang ayah.

Genggaman itu membuat hati Sehun menghangat dan tersenyum lebar walaupun dadanya terasa sesak dan sakit.

“Sohee-ya tahu bukan jika appa mencintaimu?”Wendy mengeratkan genggamannya kala Sehun memulai pembicaraan dengan anak semata wayangnya. Matanya berair dengan menatap lekat wajah tampan suaminya yang terlihat kurus.

Gadis kecil itu mengangguk dan tersenyum manis. Senyum yang sama dengan sang ibu.

Tangan kiri Sehun terangkat dan menyentuh ujung hidung Sohee. Gadis itu terkekeh.

“Sohee juga mencintai appa. Forever!”Lidah gadis itu kesulitan saat mengucapkat huruf ‘R’ membuat Sehun mau tak mau terkekeh geli.Lihat saja, ia bahkan cadel jika mengucapkan kata ‘S’ dan Sohee dengan huruf ‘R’.

Wendy menyeka air matanya yang terlanjut turun untuk lalu menggendong Sohee dan meletakkannya di samping Sehun. Kedua perempuan yang sangat Sehun cintai berada di sampingnya, itu sudah cukup untuk Sehun mengukir kenangan terakhir dalam masa hidupnya.

“Wendy-a-“Nafas Wendy tercekat kala mendengar suara rendah Sehun. Sesak memenuhi dadanya, membuatnya mau tak mau kembali menjatuhkan butiran kristal bening. Sohee yang melihatnya terlihat  bingung.

“Saranghae. Aku mencintaimu Oh Seungwan.Sangat.”Isak tangis keluar dari mulut Wendy. Wendy melepaskan pelukannya pada Sohee dan memeluk tubuh Sehun erat. Mencium pipi suaminya lembut dengan mata terkatup.

“Jaga Sohee kita dan jadikan ia wanita cantik sepertimu. Maafkan aku tidak bisa ikut membesarkannya. Maafkan aku Wendy-a.”Tangis Wendy pecah seketika dan pelukannya kian erat. Kedua tangan pasangan tersebut bertaut, kedua cincin yang melingkar di masing-masing jari manis mereka bersentuhan kala mengait erat.

Seorang wanita paruh baya datang dan mengambil Sohee ke dalam pelukannya sebelum menatap anak gadisnya pedih beserta menantunya. Nyonya Son mengelus punggung Wendy dan berlalu sambil membawa Sohee yang menatap ayahnya khawatir.

Kini, hanya mereka berdua. Sehun dan Wendy.

Sehun mengelus pipi Wendy lembut dan penuh kasih sayang.”Ingat apa yang ku kataka saat aku pertama kali di diagnosa terkena penyakit ini?”

Sang istri mengangguk dan menatap dalam kedua mata sang suami.

“Kalaupun memang sudah takdir ku untuk pergi suatu saat nanti. Jika memang aku harus pergi. Ketahuilah bahwa aku tetap mencintaimu. Dan kematian tidak akan merubahnya istriku.”Air mata Wendy menetes ke pipi Sehun.

Pria itu tersenyum tipis dan mengecup kening Wendy lembut penuh ketulusan.

“Beritahu Sohee apa adanya. Biarkan ia tahu jika aku pergi dan katakan aku mencintainya dan juga meminta maaf karena tak bisa menemani masa kecil atau memberikan hadiah saat ulang tahun serta tak bisa merayakan natal bersama.”Wanita tersebut mengangguk lemah dan menenggelamkan wajahnya di lekukan leher Sehun.

Pria itu kembali terbatik dengan tangannya mengelus rambut Wendy.”Aku mengantuk Wendy-a”Lirih Sehun lembut.

Wendy menangis.”Tidurlah. Semuanya akan baik-baik saja. Aku disini.”

Sehun perlahan menutupkan kedua matanya bersamaan mesin ECG perlahan berdenging dan menunjukkan garis lurus. Merasakan pelukan Sehun melemah dan tangan yang tadi mengelus kepalanya berhenti.

Sedangkan Wendy sekuat tenaga menggigit bibir bawahnya. Menahan isak tangisnya kala teman hidupnya sudah pergi mendahuluinya.

.

Maaf kalo akhir" ini gue buat wenhun mulu, tpi pas nulis yg ngefeel cman mreka. dan sbenerny msih ada req yawla maapkeun gue.

Btw mau curhat dikit. Kalian yg WenHun shipper ngerasa ga klo mreka aga mustahil😭?tpi gue ngerasa pas buat ff mreka kok suka dalem dan feel bnged wkwk ,pdahal momen mreka it jrang pkek vanget mngkin ga pernah😭 mungkin gue suka bnget jdi baper 😭, yg wenhun shipper bgi" crita dong gmana smpe klian suka sma mreka😊😊😊

Vomments
XOXO,Nans~

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now