Ours[FINISHED]

Temptation (WenHun Area)

.

Reccomended Song : Heaven - Julia Michaels

18+ WARN!

Bagi nama di bawah ini-dilarang baca :

mukdhipa

HEHE- Canda koq

.

Typo Everywhere!

.

Enjoy Guys!

.

Love's my religion but he was my faith

.
Something so sacred so hard to replace

.
Fallin' for him was like fallin' from grace

.

.

Pria itu adalah segalanya. Layaknya tata surya berpusat padanya-gadis itu tak bisa berpaling tak sedetik pun. Tubuhnya, wajahnya, sentuhannya, ucapannya. Ia sudah berkali-kali mencoba pergi dan menepis sosok nya tapi ia selalu datang.

Ia, adalah sosok gadis tak berdaya yang jatuh pada sosok monster gila pemakan manusia. Memakan jiwanya perlahan-membuatnya menyerahkan raga juga jiwa padanya. Sosok itu penuntut dan juga penyayang-pencemburu juga pemarah. Tapi Seungwan tak bisa jauh dan pria itu tak ingin membiarkannya pergi.

Seungwan akan terdiam kaku saat bibir tersebut membungkamnya juga sentuhannya menghiasi tubuhnya. Pria itu membuatnya menjadi miliknya, sepenuhnya. Walaupun tanpa kata cinta juga ikatan janji suci di atas altar. Pria itu hanya dengan tegas mengatakan jika Seungwan miliknya.

Seungwan ingin pergi-sangat-ia lelah di permainkan. Menjadi sosok gadis yang hanya tertinggal di istana besar menanti pria itu datang. Terkadang ia di suguhkan kenyataan pahit jika sosok tersebut mencumbu wanita lain dalam keadaan mabuk.

Ia berkuasa-atas dirinya juga atas banyak hal-Pria itu kuat. Tak terbantahkan. Harta bergelimang, industry dan perusahaan miliknya tersebar di seluruh Korea.

"Seungwan."Gadis yang di sebut namanya enggan menoleh. Ia menatap balkon dalam diam-tangan terpangku rapi di atas kedua pahanya. Rambut hitamnya ia kuncir satu rendah-kedua bibirnya terkatup rapat.

Suara tapak pantofel menggaung di dalam kamar tersebut tapi Seungwan tak menoleh sedikitpun. Lebih tepatnya. Ia tidak mau.

Oh Sehun, sosok tersebut sampai di hadapan Seungwan. Dengan setelan formal dengan jas yang sudah hilang dari tubuhnya-menyisakan kemeja juga celana kain hitam. Sehun berjongkok dan meraih tangan Seungwan tapi gadis itu berjengit dan melirik datar sosok tersebut.

"Pergi."

Sehun diam lalu terkekeh-"Kau berani memerintahku?"Tanya Sehun dengan nada tajam. Seungwan akhirnya berhenti menatap cakrawala untuk memilih menatap wajah sempurna milik Sehun-menatapnya dengan kedua orb biru nya.

Seungwan menyuguhkan senyum tipis pada Sehun dan merogoh sesuatu dari dalam kantung blousenya-beberapa lembar foto dan menunjukkannya pada Sehun.

Pria itu diam-menatap foto dirinya dengan gadis lain tengah bermesraan berdua-foto itu diambil saat ia tengah melakukan perjalanan menuju Paris-bisnis-Sehun menghela nafas dan menatap kedua mata Seungwan yang menatapnya tajam.

"Kau tidak perlu tahu-"

"Aku perlu!"Geram Seungwan meremas foto tersebut. Gadis itu mendorong keras kursi berukiran tersebut dan berdiri. Sehun pun ikut berdri dan berhadapan dengan gadis yang tengah marah.