Dear Husband (WenHun)

1K 121 18
                                    


Reccomended Song : Dear Future Husband - Meghan Trainor

Typo Everywhere!

Enjoy WenHun shipper and other readers to!

.

Sehun menatap lelah Seungwan yang berjalan mondar-mandir. Istrinya itu bahkan sedang mengandung 4 bulan tapi bersikeras untuk berdiri. Sehun tak habis pikir bagaimana istrinya yang akan menjadi calon ibu tersebut tidak lelah setelah setengah jam berjalan. Perutnya sudah mulai membesar tapi ia tak nampak lelah.

"Wan?"

"Not now Hun- I need to think."Cegah Seungwan yang menatap suaminya kesal.

Lagi, Sehun menatap Seungwan yang menatapnya jengkel dan dirinya hanya bisa duduk diam tanpa bisa membantah sang istri.

Jemari lentiknya mengusap dagu lancipnya dan menatap suaminya menilai.

"Kau tidur di luar ya?"Ucap Seungwan enteng. Sedangkan Sehun menatap tak percaya Seungwan.

"Mwo?Tidak-kenapa kau menyuruhku tidur di luar?"Tanya Sehun tak terima. Sedangkan Seungwan menatap lelah suaminya.

"Kau bau."

Sehun menampakkan raut heran-ia perlahan mengecheck bau tubuhnya dan tidak mencium bau apapun. Dan ia menatap istrinya curiga-"Aku tidak bau Wan-ah."

Seungwan menunjukkan raut jijik dan menutup hidungnya.

"Akhir-akhir ini kau bau-aku tidak tahan Hun. Aku tidak bisa tidur."Seru Seungwan berjalan mundur menjauhi Sehun yang berjalan maju untuk mendekati istrinya. Sehun menatap Seungwan tak percaya dan kembali mendekat tapi Seungwan memekik kecil.

"Stay away Sehun!"Teriak Seungwan.

Sehun menghela nafas amat lelah.

"Wan-aku tidak bau, aku bahkan memakai parfum. Dari mana asal bau ku?"Seungwan enggan menjawab dan menutup hidungnya. Wanita tersebut menjaga jarak hingga beberapa meter jauhnya dari Sehun.

Sang suami hanya memandang istrinya.

"Aku akan menyiapkan sofanya."Lalu wanita itu menaiki tangga menuju kamar mereka-hendak membawa keluar bantal-bantal untuk Sehun tidur di sofa ruang tengah.

"Wan?Seungwan?!"Panggil Sehun putus asa.

.

"Sehun!"

Sehun bangun dari tidurnya dengan mata terbuka cepat dan nafas terengah. Ia menatap istrinya yang berdiri dengan raut khawatir. Ia memakai baju tidurnya dan memeluk bantal gulingnya erat-wajahnya ketakutan.

"Ada apa sayang?"Seungwan maju untuk memeluk Sehun dan menenggelamkan wajahnya di lekukan leher Sehun juga duduk di pangkuannya. Sehun terkejut-pasalnya Seungwan tadi sore bertindak aneh dengan menyuruhnya tidur di luar dengan alasan ia berbau tidak enak.

Tangan Sehun mengusap punggung istrinya lembut.

"Mimpi buruk."Bisik Seungwan kecil. Sehun tersenyum dan mencium pipi kanan Seungwan dan mengusap punggung istrinya lembut.

"Ingin ku temani tidur?"Tanya Sehun lembut.

Seungwan mengangguk lambat dan menatap wajah suaminya-sungguh Seungwan ingin mengakui jika Sehun nampak sangat tampan di dalam kegelapan dan dengan cahaya dari lampu tidur yang menggantung di atas samping sofa.

"Tapi kau bilang aku bau?"Tanya Sehun dengan alis terangkat.

Seungwan menggigit bibirnya dan menunduk-jantungnya berdegup. Ia kesepian tanpa Sehun di sampingnya di tempat tidur. Saat ia mimpi buruk selalu ada Sehun yang berada di sampingnya tapi tadi Sehun tak ada disana dan Seungwan merindukannya.

Tapi benar juga-

Seungwan bahkan mencium bau tak enak.

"Ya, kau bau."Sehun mengerutkan keningnya.

Wajah Seungwan nampak kesal.

"Bukan salahku! Tapi aku merasakan bau aneh setiap kali kau mendekat."Sungut Seungwan menatap Sehun memberikan alasan atas tingkah anehnya.

Akhirnya-Sehun memilih menatap Seungwan yang merengut layaknya anak kecil. Ibu hamil memang selalu bertingkah aneh, ucapan Kai padanya mengingatkan dan membenarkan sifat aneh Seungwan selama ini.

'Beruntunglah Seungwan hanya merengek,memintamu mencari makanan,memintamu membuatkan makanan walaupun akhirnya ia tidak memakannya, Seulgi lebih parah-wanita itu akan memukulku dan benar-benar menyuruhku tidur di luar. Diluar rumah bung!'

Haruskah Sehun bersyukur?

Lambat laun wajah Seungwan mengantuk, Sehun menyadarinya dan tersenyum.

"Ayo-tidak baik jika tidur malam. Bayi kita akan membuatmu mengantuk di pagi harinya."Ajak Sehun menggoyangkan lengan Seungwan. Istrinya membuka matanya dan tersenyum tipis dan memeluk Sehun erat.

"Gendong."Rengek Seungwan enggan melepas pelukannya pada Sehun.

Sehun berusaha untuk tidak menghela nafasnya dan hanya terkekeh geli.Akhirnya ia menggendong Seungwan yang mengantuk di pelukannya dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Seungwan menguap saat Sehun menidurkannya di tempat tidur-Sehun menyelimuti istrinya dan mengambil tempat di sisi kanan Seungwan yang tidur di hadapannya. Seungwan perlahan membuka matanya yang sayu.

"Kau bau."Bisik Seungwan lagi-

Tapi wanita itu tersenyum lembut dan maju untuk mencium bibir suaminya

.

"But I think I can't sleep without you."

"So, stay with me every night."

.

"Sure. I will stay with you forever."

.

XOXO,NANS

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now