Memory (WenJoon)

844 73 24
                                    

Reccomended Song : Back In Time - Lyn

Req by: ichaben
(sori baru inget pas ngeliat kamu komen😭)

Typo Everywhere!

Enjoy!

.

Wendy menjatuhkan buku-bukunya tepat di depan perpustakaan, sesaat setelah ia keluar. Gadis itu bergegas mengambil buku tersebut saat sebuah tangan juga berupaya mengambil buku tersebut. Mengabaikannya karena terburu-buru Wendy mengambil buku-bukunya dan berdiri, menatap ke arah seseorang yang telah membantunya.

Sebuah senyum menyapanya."Menjatuhkan buku mu lagi?"Manik mata Wendy membulat. Pemuda di hadapannya terkekeh geli lalu berjalan mendahuluinya ke belakang.

'Menjatuhkan bukumu lagi,Wendy-a?'

Kedua mata Wendy mengerjap lalu menatap ke sekelilingnya. Lalu berbalik, menatap sosok yang sudah menjauh. Berbalik di sebuah lorong dan menghilang dari pandangannya.

.

Wendy masih memikirkan pemuda yang dua hari kemarin membantunya. Kepalanya terasa pusing tapi kenapa ia terasa familiar?Suara dan senyum itu. Serta saat tangannya menyodorkan 3 tumpuk buku tersebut, amat ia kenal. Layaknya deja vu.

Dahinya berkerut dan ia menggigit bibir dalamnya, berfikir keras dimana ia pernah bertemu dengan pemuda tersebut?

"Halo?You there?"Sebuah tangan melambai di depan wajahnya. Amat dekat.

"Oh my! Joshua-"Pemuda bernama Hong Joshua tersebut tertawa geli dan mengambil duduknya tepat di hadapan Wendy. Mengeluarkan beberapa buku cetak tebak, buku tulis dan pena. Pemuda itu menyematkan kacamata full frame di wajahnya.

"So?Apa yang kau lamunkan?"Joshua menatapnya. Wendy berkedip beberapa kali sebelum tersenyum kikuk dan mengambil lattenya. Menyeruputnya agak banyak dan kembali –berusaha- menatap Joshua.

"Nothing. Hanya memikirkan tugas."Elak Wendy, ia meraih tas nya dan mengeluarkan laptop dari sana. Menghidupkannya dan mngakses wifi gratis disana. Menekan bebrapa folder dan sebuah power point tertampil di layar laptopnya.

Saat gadis itu sibuk membuka-buku dengan sebuah halaman yang sudah ia tandai, Joshua melepas kacamatnya dan menghela nafas. Gadis itu merlirik Joshua yang menatap keluar cafe dengan tatapan-

-sedih?

Penasaran, Wendy mengikuti arah pandang Joshua. Menemukan Irene yang tengah berjalan berdampingan dengan Mingyu salah satu junior Wendy dan satu angkatan dengan Joshua. Wendy melirik Joshua yang sudah kembali memakai kacamatanya dan sibuk dengan pena serta buku cetaknya.

"Really?Irene?Kau menyukainya?"Joshua tersedak ludahnya sendiri dan terbatuk. Wendy tertawa dan mendorong lattenya. Namun, pemuda itu menggoyangkan tangannya tanda tak perlu. Joshua berdeham dan membersihkan tenggorokannya.

Wendy mengerling jahil."Sejak kapan?Kenapa tidak beritahu aku?"

Wajah Johua tiba-tiba memerah."I don't think i can get a chance with her.So- yeah, aku tidak memberitahumu."Gadis itu menaikkan satu alisnya.

"Nothing impossible Josh. You know that."

Enggan menjawab. Joshua mengedikkan bahu dan seolah tak peduli. Wendy tertawa sekali lagi sebelum menatap keluar keluar kaca transparan cafe.

Mata Wendy membulat dan nafasnya tertahan.

Joshua yang menatap Wendy, tertawa geli."Jangan katakan padaku apa yang mereka lakukan."

Ours[FINISHED]Where stories live. Discover now