54. Hwesio Tua yang Bijaksana

1.5K 24 1
                                    

Ketika mereka berbincang-bincang itulah, orang-orang gagah yang berkumpul di tempat itu sudah membersihkan keadaan tempat itu yang kocar kacir. Bekas-bekas darah disiram sampai bersih. Bekas kebakaran juga dirapikan, rumput-rumput yang hangus dan layu dicabut sehingga semuanya kembali seperti sedia kala.

Tiba-tiba salah seorang anggota perkumpulan mereka berlari mendatangi dengan tergesa-gesa. Sesampainya di hadapan Tan Ki, dia segera membungkukkan tubuhnya dalam-dalam.

"Para ketua dari lima partai besar yakni Siau Lim, Bu Tong, Cing Ceng, Kun Lun dan Go Bi Pai beserta sejumlah anak muridnya sudah hadir di kaki bukit. Mohon tanya penyambutan bagaimana yang harus kita lakukan?"

Mendengar keterangannya, Tan Ki seperti orang terkena pukulan bathin berat. Tubuhnya bergetar hebat tetapi sekejap kemudian dia sudah pulih kembali seperti sebelumnya. Dia segera mengulapkan tangannya sambil berkata, "Lima partai besar dengan perkumpulan kita sama-sama menegakkan keadilan bagi dunia Bulim. Tentu saja kita harus menyambut mereka dengan penyambutan tamu agung yang terhormat!"

Liang Fu Yong mendadak menghampiri Tan Ki dan berkata kepadanya dengan suara rendah.

"Adik Ki, tidakkah lebih baik kalau kau mengganti dulu pakaianmu?"

Rupanya dalam pertarungan tadi, Tan Ki diserang dengan gencar oleh tiga puluh enam Jendral Langit asuhan Oey Kang. Meskipun orangnya sendiri tidak sampai terluka, tetapi pakaiannya sudah bolong di sana sini terkena percikan api. Biar bagaimana dia adalah seorang Bulim Bengcu yang disegani. Seandainya mengenakan pakaian yang koyak menyambut tamu, rasanya kurang pantas. Liang Fu Yong selalu mengkhawatirkan nama baik Tan Ki. Itulah sebabnya dia menanyakan persoalan itu.

Tan Ki menundukkan kepalanya dan memperhatikan keadaan pakaiannya. Dia langsung memperlihatkan secercah senyuman yang getir.

"Lima partai besar sudah dalam perjalanan menuju ke sini. Dengan demikian tidak ada waktu lagi mengganti pakaian menyambut tamu agung. Lagipula saat ini yang kupikirkan bukan masalah pakaianku yang pantas atau tidak..."

Mendengar nada suaranya yang begitu berat, seakan hatinya masih bimbang dan terselip kegundahan yang besar, Liang Fu Yong segera teringat keadaannya saat ini.

Matanya menatap Tan Ki lekat-lekat dengan tertawa sendu.

Tan Ki dapat merasakan bahwa tawa yang diperlihatkan Liang Fu Yong seperti hendak menghibur hatinya yang gelisah. Juga mengandung permintaan maaf yang tidak terkirakan. Sebab, meskipun dia mengetahui isi hati Tan Ki seperti orang yang mengenali jari tangannya sendiri, tetapi dia tidak dapat memberikan bantuan apa-apa...

Dalam keadaan yang hening dan mencekam, kedua orang itu saling pandang beberapa saat. Tan Ki segera membangkitkan keberaniannya, kegagahannya tergugah. Dengan demikian dia langsung mengibaskan tangannya dan berkata dengan suara lantang.

"Lima partai besar datang lebih awal ke markas kita di puncak bukit Tok Liong-hong ini. Persahabatan yang tulus ini sungguh tidak mudah ditemukan. Harap saudara-saudara sekalian menyambutnya sesuai dengan tingkatan masing-masing!"

Kemudian, dengan Tan Ki sebagai pimpinan, Yibun Siu San, Cian Cong dan Tian Bu Cu mengiringi di belakang. Para anggota perkumpulan Ikat Pinggang Merah langsung memencarkan diri dan berbaris menjadi dua kelompok. Sikap yang mereka tunjukkan penuh hormat dan berdiri di tempat masing-masing dengan khidmat.

Kurang lebih sepeminuman teh kemudian, dari batas puncak bukit tampak seseorang berkepala botak berjalan mendatangi. Kemudian disusul dengan seseorang yang mengenakan jubah pertapa berwarna abu-abu, lalu seorang laki-laki tinggi besar dan gagah, serta berusia pertengahan abad. Lambat laun, yang menuju ke tempat mereka semakin banyak. Sudah tentu yang berkepala pelontos tadi, ketua Siu Lim Pai sendiri, yakni Pun Sang Taisu. Di belakangnya mengikuti kepala bagian hukuman Pun Bu Taisu dan ketua pendopo Tat Mo-goan, Pun Sing Taisu dan beberapa murid lainnya dari angkatan Pun.

Dendam Iblis Seribu Wajah - Gu LongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang