Perjodohan terjadi ketika Violet harus menikah dengan seorang lelaki pilihan ibunya. Menciptakan perbedaan yang justru membuat keduanya berusaha saling melengkapi.
Namun semuanya menjadi sulit ketika Violet tau bahwa kehidupan Luke tidak senormal ya...
Violet tersenyum miring. Ia mengangkat sedikit gaunnya yang agak menyeret, berjalan menuju lelaki tampan itu.
Luke dengan sigap mengenggam tangan kanan Violet dan memberikan sebucket bunga ditangan yang lainnya."Maaf kalo sebelumnya kamu jadi repot."bisik lelaki itu.
"Nggak papa."Violet membalas menggeleng dengan diiringi senyum manisnya.
Tangan Luke memeluk erat pinggang Violet dan membantu perempuan itu naik ke helikopter yang sedari tadi sudah menanti mereka.
"Omg."suara Violet terdengar girang, ia menghadap Luke yang baru saja menutup pintu."you'll flying this?"ujarnya dengan tatapan berbinar.
Luke mengangguk kecil, mencondong tubuhnya kedepan untuk memasang seatbelt pada Violet. wajah kedua begitu dekat dan Violet agak kaget karena itu. pipinya bersemu merah ketika mata biru Luke yang menabrak pupilnya."we're gonna have fun this night.."ucapnya dengan lambat lalu mengecup bibir Violet."and another little things gonna happend tho."
Violet mengerjapkan matanya sebentar, mencerna perkataan Luke barusan. Beberapa detik kemudian ia langsung mengembangkan senyuman lebarnya."Kita mau kemana???"ia lalu melihat keluar dan kembali menatap Luke yang ternyata memandangnya.
"Just shut up or I'll punish you."ucap lelaki itu.
Kaget, Violet mengatupkan bibirnya. Lalu mengerucutkan bibir dengan sebal."Kamu kayak om-om gitu deh, mainnya pake hukuman segala."
Luke terdiam. Menggelengkan kepala geli atas perkataan Violet yang mengatainya barusan. Dengan gemas ia mencubit pelan pipinya."Kidding doang kok, sayang. Yaudah kita siap-siap ya.."
Setelah memasangka penutup telinga pada Violet, Luke pun memasang juga untuknya. Bibirnya menyunggingkan senyum kecil ketika jari-jari tangan menekan beberapa tombol untuk menghidupkan helikopter. Semua mesin menyala dan baling-baling mulai berputar.
"Juliet-1-2-3-4-Charlie-Tango ready to approved."ucap Luke.
"Roger that Charlie Tango your 5 affirm to Maldives is clear."
"Maldives?"pupil Violet melebar."that's where we going??"
.
Violet masih tak menyangka bahwa ini semua memang bukan mimpi. Luke memeluknya disamping, membawanya menuju sebuah bangunan di depan mereka semenjak helikopter yang dinaiki tadi mendarat.
"Kita bakal tinggal disini buat satu minggu kedepan."ucap Luke tepat ditelinga Violet lalu mengecup pucuk kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Luke tersenyum miring lalu menggendong Violet ala bridal style menaiki undakan anak tangga menuju lantai atas."Sebenarnya ini hadiah mom. Mama bilang dia udah nyiapin kalau kita udah siap."ucap Luke.
