Hari sudah menunjukan pukul 11 siang namun Violet nampaknya masih belum berniat meninggalkan kasurnya. Perempuan itu justru makin terlelap tanpa memperdulikan sinar matahari yang sudah menilik masuk dijendela kamarnya. Kedamaian itu sirna ketika suara dering dari ponselnya berbunyi dengan keras membuatnya mengerang.
"Hallo?!"sahut Violet setengah kesal.
"Dasar kebo! Bangun! 5 menit lagi gue sampe rumah lo."seseorang menjawab disebrang sana dengan nada yang tak kalah kesal. Violet membuka setengah matanya, melihat ke layar ponselnya. Tertulis nama lukemannoying disana.
"Apasih lo?"
"Diem lo."
Violet melotot. Hell, berani sekali lelaki itu menyuruhnya diam ditambah dengan nada yang...."nanti gue jelasin kalo gue udah nyampe, bye." Dan dengan itu, sambungan telpon pun terputus.
"Nyebelin banget, sih!"
Violet pun bergegas untuk mandi. Selesai itu, ia segera turun kebawah untuk segera memberi makanan pada perutnya yang kini sedang mendemo. Violet membuat segelas susu dan roti, lalu pergi keruang tamu.
"AAA!! PENCURI!"pekik nya.
Sontak membuat Luke yang tengah duduk disofa berwarna merah marun itu memutar kepalanya kebelakang. Ia terkekeh."Pencuri apa? Nggak liat ini orang ganteng?"ujarnya. Violet yang masih kaget itu mengusap dadanya sambil menatap Luke tajam.
"NGGAK."sahutnya ketus."Apasih lo masuk rumah orang sembarangan?"Violet mengetuk kepala pirang Luke dengan sendok.
"Aw! Gue udah manggil-manggil, lo aja yang nggak keluar. Gue masuk deh."balas lelaki itu santai, ia menarik gelas susu Violet dan meminumnya.
"Tetep aja nggak sop-LUKE?!!!"Violet histeris, ia merebut gelas susu itu dari tangan raksasa Luke hingga sebagian isinya tumpah.
"Luke! Ih, kenapa lo minum susu gue, sih?"kata Violet. Luke terdiam. Lalu terkekeh dengan licik. Bola mata birunya terlihat menyeringai. Sadar akan perkataannya, Violet langsung mengutuk bibirnya.
Ish, kenapa gue harus pake kata-kata itu sih? Bego.
"Susu lo??"Luke mengangkat alisnya tinggi,"gue nggak minum susu lo deh. Gue minum susu yang ada digelas susu lo."lelaki itu tertawa kecil."bukan yang didada lo itu."
Violet bergidik. Ia merinding ketika Luke berbicara dengan nada mesum ditambah lirikan kecil matanya yang tertuju pada bagian depan tubuhnya."Dasar otak mesum!"
"Hahahahaha!!"
"Dont laughing, asshole."
Luke mengangkat tangannya,"Okay, miss. I like you're words."ujarnya, Violet memutar bola matanya muak.
Ia memilih duduk disofa yang bersebrangan dengan Luke. Lalu mulai menggigit potongan roti dipiringnya."Jadi kenapa lo bisa kesini?"
"Kata mama, gue harus jemput lo, terus bawa lo kesuatu tempat."
Violet merengutkan dahinya."Tempat apaan?"tanyanya penasaran.
Luke menggidikan bahunya."Hotel mungkin? Buat kita..."Luke tersenyum sambil memainkan kedua alisnya naik turun.
"Serius, bego!"Violet melotot."Eh, btw lo nggak sekolah?"
"Lo nggak kuliah?"
Violet mendengus. Ia menahan dirinya agar tidak melempar wajah Luke dengan remote tv. Karena well, lelaki itu benar-benar menyebalkan.
"Hehehe, nggak deh. Emang di liburin katanya ada rapat guru."Luke menjawab dengan senyum masam. Ia tiba-tiba berdiri."Yok, pergi."
Violet menatap Luke aneh."Emang sekarang, huh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband || Luke Hemmings (COMPLETED)
FanfictionPerjodohan terjadi ketika Violet harus menikah dengan seorang lelaki pilihan ibunya. Menciptakan perbedaan yang justru membuat keduanya berusaha saling melengkapi. Namun semuanya menjadi sulit ketika Violet tau bahwa kehidupan Luke tidak senormal ya...