Violet mengikat rambutnya menjadi ponytail. Ia tersenyum sebentar ke arah cermin lalu mengambil tas dan kunci mobil. Langkahnya terhenti, melirik pada Luke yang masih terlelap.
"Luke, aku pergi dulu ya!"ucap Violet sambil mengecup pipi Luke. lelaki itu hanya balas menggumam.
Violet pun keluar kamar dan kaget ketika ia membuka pintu rumah malah menemukan sosok Calum yang entah sejak kapan ada disana. Lelaki itu bersandar pada sisi tiang tembok sambil memainkan ponselnya.
"Cal?"Violet berucap ragu, berjalan ke arahnya dengan bingung."Kok lo bisa disini?"
Calum menegakkan dirinya dan menatap Violet kilas."Gue jemput elo."ucapnya. Violet kaget. Merasa salah bicara, Calum mengusap belakang tengkuknya yang tak gatal."Maksud gue, gue disuruh mom jemput lo hari ini karena lo kerja di toko butik cabangan yang kemarin."
"Oh.."Violet mengangguk paham."Kenapa nggak nelpon aja? Kan ngerepotin."
"Tau. Mom ngebet nyuruh gue ngejemput lo, dia takut lo susah katanya."Calum menggidikan bahu santai.
"Ah, biasa aja."balas Violet tersenyum. Ia memasukkan kunci mobilnya barusan kedalam tas miliknya lalu mendongak."Jadi berangkat, nih?"
Calum mengangguk dan berjalan ke arah motor sport warna orange miliknya. Sementara Violet menatap ragu dirinya, serius kali ini ia akan berdua diatas motor yang ngerosot itu? dengan Calum?
"Sorry kalo bikin lo nggak nyaman. Mobil gue dipake sama Mali."ucap Calum seolah mengerti pandangan Violet.
"E-eh.."Violet tersenyum malu. Ia segera mendekat, berpegangan pada pundak Calum dan duduk diatas motor tersebut."Nggak papa. Thanks, ya."
Senyuman miring terpatri dibibir Calum."Nggak mau pegangan, nih?"ucap Calum sambil melirik ke arah spion untuk menatap Violet.
Violet mengernyit kaget. Entah mengapa, rasa panas menyebar disekitar wajahnya hanya karena perkataan Calum barusan. Bagi Violet itu terdengar seperti rayuan, entah telinganya yang salah atau apa.
"Bercanda. Nggak usah merah juga kali mukanya."
Mata Violet melotot tak terima melihat ke spion yang menunjukkan bahwa Calum sedang menahan tawanya. Sialan sekali lelaki itu. Emang dasar ya teman Luke nggak ada yang beres otaknya.
"Kampret lo, Cal!"semprot Violet kesal sambil memukul pundak Calum.
"Idih, galak amat."Calum mendengus lalu menyalakan motornya."kalo rambut lo rontok jangan salahin gue, ya. Gue ngebut nih."
Violet tertawa mendengarnya, Calum pun mendadak ikut tertawa akibat perkataan konyolnya barusan."Gila, lo bisa ngelawak juga ya. Walaupun receh, lumayan lah."Violet menatap Calum memperingati."cepet jalan, bang. Nanti telat lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband || Luke Hemmings (COMPLETED)
FanfictionPerjodohan terjadi ketika Violet harus menikah dengan seorang lelaki pilihan ibunya. Menciptakan perbedaan yang justru membuat keduanya berusaha saling melengkapi. Namun semuanya menjadi sulit ketika Violet tau bahwa kehidupan Luke tidak senormal ya...