Stranger

1.5K 116 6
                                    


"Ugh..."


"S-sakit.."


"Pelan-pelan dong, perih tau."


Aku berdecak."Diem deh, bentar juga ini."ucap ku kesal.


Luke menatapku dengan mata agak menyipit."Kan sakit! Kamu mencetnya nafsu banget!'ujarnya dengan bibir dimajukan, sok imut.


Aku mendengus melihatnya. Lalu kembali mengusap-ngusap benjolan dikepala Luke dengan kain yang dibasahi air panas. Jadi kalian dapat menebak apa yang sudah di alami lelaki ini. salah dia membuatku sangat kesal hingga aku dengan tega melemparnya dengan batu dan membuat dahi sebelah kirinya benjol dengan warna keunguan.


Awalnya aku tak menyangka bahwa lemparanku akan benar-benar mengenai sasaran. Hingga akhirnya Luke langsung terduduk, guling-guling sesaat sambil berteriak histeris lalu tak bergerak. Dia sempat pingsan.


"Jadi cowok lemah banget, sih! Baru dilempar batu seupil langsung pingsan!"aku mengomel.


"Dih, aku Cuma pura-pura!"Luke menyangkal keras."tapi beneran sakit banget, hiks."lanjutnya sambil pura-pura mewek manja.


Aku tertawa geli melihat tingkahnya. Dasar Luke emang idiot. Dia tak tau bahwa aku sangat panik waktu ia pingsan-pura-pura, aku sudah seperti orang gila dan berpikir bahwa aku juga harus mengakhiri hidupku dengan menelan semua batu yang ada di vas bunga itu untuk menyusulnya karena ku kira ia mati. Baru jatuh terpleset, dibikin kesel, dibikin capek terus ditipu lagi. Hufttt..nggak dibikin mati aja sekalian gitu akunya. Hiks.


Luke tiba-tiba bangun dari posisinya yang rebahan di atas pahaku. Ia menatapku, lalu terlihat memandang dahiku dan tertawa kecil."Lucu ya."ujarnya tanpa bersalah.


"Lucu gimana."aku merengut bete."sakit kayak gini."


"Ugh..tayang.."Luke menarikku ke pelukannya dan mengusap punggungku dengan suara anak kecil yang menggemaskan.


"Apasih."aku menampol pipinya karena malu atas perlakuannya.


Lalu Luke mengambil iPhone miliknya dari saku celananya dan membuka aplikasi kamera. Ia mendekatkan wajahnya hingga pipi kami berdua menempel."say cheese!"


Aku melongo. Menatapnya bingung sementara Luke sedang mengembangakan senyum kekanak-kanakannya."Lihat!"ia menunjukkan layar ponselnya padaku."dahi kita sama-sama benjol!!"


Astaga emak


Luke emang bener-bener..


"Aduh nggak kuat."aku menangkup wajah frustasi.


Mau cerai aja hiks


Ambil aja Luke sana

My Young Husband || Luke Hemmings (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang