Violet dan Harry berjalan keluar gerbang kampus setelah keduanya sepakat untuk pulang bersama jalan kaki. Toh, mereka ternyata merindukan satu sama lain dan nampaknya keduanya sudah tidak mempermasalahkan kejadian waktu itu-seolah mereka tetap sahabat seperti biasanya.
"Ih! Sakit Har!"pekik Violet dalam terkekangnya dirinya dengan tangan Harry yang melilit dilehernya, lelaki itu dengan sadis menyentil dahi Violet keras.
"Hahaha! Dahi lo lebar banget sih."tawa Harry. Violet melotot tak terima mendengarnya.
Keduanya terlalu asyik dalam pertengkaran konyol itu hingga tak menyadari ada seorang lelaki yang berdiri di depan mobil ferarri miliknya, memandang mereka datar. Violet kaget ketika melihat Luke yang entah sejak kapan ada disana menatapnya dan Harry. Dengan cepat Violet melepaskan lehernya dari lilitan lengan Harry ketika Luke berjalan ke arahnya.
"Kenapa nggak nelpon?"Luke bersuara tenang namun matanya menatap tajam.
Violet mendadak takut dengan aura ketenangan Luke yang baginya membahayakan saat ini."T-tadi, ak-ku—"
"Dia mau pulang bareng gue."sahut Harry. Lelaki itu menatap Luke dengan datar sementara Luke menatapnya begitu tajam seolah memperingatkannya agar tidak usah ikut campur.
"Masuk ke mobil."ucap Luke dingin.
Violet menundukan wajahnya dan ketika ia hendak berjalan ke mobil, Harry dengan cepat menahan lengannya tak memberinya kesempatan untuk mengenakan langkahnya. Wajah lelaki di depannya nampak mengeras, namun Harry tak perduli, ia membalas tatapan Luke dengan tajam. Ia tak terima dengan sikap Luke pada Violet, itu saja.
"Gue bilang dia mau pulang sama gue."Harry menekan suaranya, membuat Luke langsung berdecih tidak suka. Ia menghempas tangan Violet dari tangan Harry dan mengenggamnya erat.
"Lo pikir lo siapa? Pacarnya? Ayahnya?"Luke menantang,"Gue suaminya, gue berhak atas dia. Gue bisa mutusin buat dia pulang sama gue atau sama lo."ucap Luke.
"Bocah kayak lo nggak pantes punya isteri, mending lo main ke bar, banyak cewek yang bisa lo mainin."
Luke terbakar. Bagaimana bisa lelaki berambut keriting di depannya berkata seperti tanpa tau siapa Luke sebenarnya? Kenapa ia hanya mengenakan mulut sampahnya itu? tidak sadar apa bahwa wajahnya itu lebih brengsek darinya?
Luke melangkah maju ke arah Harry, dalam hati merasa dihina ia bersiap mengahajar lelaki itu dengan kekuatan penuh. Kedua lelaki itu nampak seperti dua iblis yang siap akan saling menyerang satu sama lain dimata Violet, ia menatap nyala kemarahan dimata Luke. Lelaki itu lebih muda dari Harry dan fisiknya hampir sama besarnya dengan Harry-bahkan lebih tinggi dari Harry! Mereka akan saling membunuh jika dibiarkan! Teriak batin Violet.
"Luke, kita pulang."ucap Violet menangkap lengan Luke yang hendak naik menuju wajah Harry. Ia menatap Harry kemudian."Gue pulang sama Luke aja, dan mending lo pulang aja. nggak usah mikirin gue."ucap Violet, dengan nada penyesalan kentara didalamnya.
Violet dengan susah payah membawa Luke agar masuk kedalam mobil. Walaupun dalam hati ia sangat takut, Luke berlipat kali mengerikan dan ia tak pernah melihat sisi Luke yang satu ini."Udah, kita pulang. Aku nurutin kamu, nggak usah bahas yang tadi."Violet berucap, dan dibalas delikan dingin dari Luke.
.
VIOLET'S POV
Ini sudah beberapa jam yang lalu sejak Luke yang tiba-tiba menjemputku di depan gerbang kampus. Semenjak itu pula ia tak berbicara apapun padaku, aku pun malas dengannya. Luke bertingkah kekanak-kanakan, apa salahnya aku pulang dengan Harry? Oke, aku tau ia sudah dengan baik hati mau menjemputku tapi apa dia tak mengerti kalau aku juga ingin menikmati waktu dengan sahabatku-aku kan selalu bersamanya jadi bagiku itu kan boleh saja. Dan aku lebih mundur ketika Luke menampakan wajah keras saat itu-kurasa dia akan menghajar Harry jika aku mengikuti lelaki itu. Ayolah, aku hampir tak pernah melihat Luke marah dan ia tadi terlihat begitu marah dan nampak susah mengontrolnya. Sebenarnya aku takut kalau dia benar-benar seorang psikopat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Young Husband || Luke Hemmings (COMPLETED)
FanfictionPerjodohan terjadi ketika Violet harus menikah dengan seorang lelaki pilihan ibunya. Menciptakan perbedaan yang justru membuat keduanya berusaha saling melengkapi. Namun semuanya menjadi sulit ketika Violet tau bahwa kehidupan Luke tidak senormal ya...