"Bobby!!!" Teriak Keenan setelah masuk kedalam kelasnya.Mendengar namanya dipanggil, Bobby mendongakkan kepalanya untuk melihat Keenan.
"Apaan?"
Keenan berlari kecil menghampiri Bobby dibangkunya.
"Gue lagi seneng Bobby!!!" Ucap Keenan kegirangan.
Bobby mengerutkan dahinya. "Seneng kenapa?"
Rangga yang awalnya fokus pada ponselnya, sekarang beralih melihat Keenan dibelakangnya.
"Palingan gara-gara Gania." Sahut Rangga.
Keenan bertepuk tangan seperti orang yang sedang kagum.
"Hebat! Tebakan lo bener banget!" Keenan mengacungkan kedua jempolnya.
Rangga terkekeh geli melihat reaksi Keenan yang berlebihan. Ia pun kembali menatap ponselnya dan melanjutkan aktifitasnya yang sempat terhenti.
"Memangnya kenapa sama Gania?" Tanya Bobby yang kebingungan.
Keenan mendengus. Ia pun duduk dibangkunya dan menyimpan tasnya keatas meja.
"Mau denger cerita gak?" Bukannya menjawab, Keenan malah balik bertanya.
"Cerita apaan?" Tanya Rangga.
"Tapi tunggu Glen dateng deh, hehe..."
Bobby yang sudah antusias mendengar cerita Keenan pun langsung mengetuk kepala sahabatnya itu dengan keras.
"Pe'ak! Gue udah serius mau dengerin, malah main-main. Cepetan cerita!"
Keenan mengusap-ngusap kepalanya yang terkena ketukan tangan Bobby.
"Lo tega amat sama gue Bob." Ucap Keenan. "Tungguin Glen napa?"
Mau tidak mau Bobby pun mengangguk paham lalu menyandarkan punggungnya kekepala bangkunya.
Tak lama kemudian, datanglah orang yang sudah ditunggu dari tadi.
Glen masuk kedalam kelas dengan santainya lalu duduk dibangku sebelah Rangga. Melihat kedatangan Glen, Keenan langsung berseru keras.
"Akhirnya yang ditunggu datang juga."
Glen tak memperdulikan ucapan Keenan. Ia lebih memilih memainkan ponselnya dari pada menyahuti perkataan Keenan.
"Glen, mau denger cerita gak?" Tanya Keenan.
"Hm." Glen hanya berdehem tanpa menoleh kebelakang.
Keenan membenarkan posisi duduknya agar lebih nyaman untuk bercerita.
"Dengerin ya!" Kata Keenan sebelum memulai ceritanya.
"Gue....." Keenan sengaja menahan ucapannya seraya melirik-lirik kearah para sahabatnya yang sedang mendengarkannya.
Yang paling antusias mendengarkan cerita Keenan diantara mereka bertiga adalah Bobby. Bahkan ia sampai menopang dagunya karena penasaran dengan cerita yang akan disampaikan oleh Keenan.
"Cepetan bego! Jangan buat gue penasaran!" Seru Bobby yang sudah sangat penasaran.
Keenan tersenyum devil. Kemudian ia menarik nafas sedalam-dalamnya.
"GUE UDAH JADIAN SAMA GANIA! YEAY.....!"
Keenan mengucapkan itu dengan teriakan dan satu tarikan nafas. Ia pun berdiri dari bangkunya lalu meloncat kegirangan.
Bobby dan Rangga terkejut mendengar penuturan Keenan. Bukan karena Keenan sudah jadian dengan Gania, tapi karena teriakannya yang sangat lebay.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE (N E W V E R S I O N) [T A M A T]
Ficção AdolescenteKepindahannya kesekolah milik ayahnya sendiri membuat Keenan tak sengaja bertemu dengan siswi bersuara merdu disana. Kejadian itu membuat Keenan sangat penasaran dengan siswi itu. Awalnya hanya ingin mengetahui namanya yaitu Gania. Setelah mengetahu...