[34] Jealous with Lucy

2.4K 107 0
                                    

Nathalie menaiki tangga menuju kamarnya sambil membawa segelas air mineral di tangannya. Cewek itu baru saja tiba di rumahnya setelah pergi ke rumah Sheila pagi tadi.

Tiba-tiba saja Sheila menelfonnya sambil menangis sesegukan, membuat Nathalie khawatir setengah mati. Akhirnya, Nathalie memilih untuk pergi ke rumah Sheila daripada hanya mendengar ucapan terputus-putus dari sebrang telfon.

Ketika Nathalie tiba di rumah cewek itu, ia sudah melihat Sheila duduk di lantai sambil menekuk lututnya, dan menangis disana. Ternyata Sheila mendapat kabar bahwa ayahnya mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang ke Indonesia.

Melihat keadaan Sheila yang sangat kacau, membuat Nathalie tak tega untuk meninggalkan cewek itu. Alhasil, dari pagi hingga pukul setengah tujuh sore, Nathalie berada di rumah cewek itu dan menemani Sheila.

"Kamu baru pulang?" Tanya Kharel.

Nathalie mengangguk sambil membuka pintu kamarnya. Cewek itu masuk diikuti oleh Kharel.

"Darimana?"

"Rumah Sheila."

Kharel langsung berjalan mendekat. "Ngapain?"

Nathalie membalikkan badan. "Ayah Sheila kecelakaan, kak."

Kharel langsung terdiam.

"Kakak nggak tau?"

Kharel menggeleng.

"Om Robi kecelakaan waktu mau ke bandara di Singapur."

"Terus Sheila gimana?"

"Dia udah tenang. Tadi sempet nangis, makanya Nathalie pergi ke rumahnya."

"Dia pasti terpukul banget."

"Banget, kak. Apalagi dia cuma tinggal cuma berdua sama ka Alea. Nggak ada yang bisa nenangin."

Kharel menghela napas.

Nathalie berjalan ke sisi ranjang, dan mendudukkan dirinya disana. "Besok kakak ke rumahnya, ya? Dia pasti butuh kakak."

Kharel mengangguk. "Kita makan, yuk, dek? Semua udah nunggu di bawah."

Nathalie mengangguk dan menerima uluran tangan Kharel untuk turun ke ruang makan.

"Kamu darimana, Nat? Kok mama baru liat?"

Nathalie mengambil posisi duduk di samping Kharel, bergabung bersama keluarganya yang sudah menunggu.

"Abis dari rumah Sheila, mah. Om Robi kecelakaan."

Mereka semua terkejut.

"Kecelakaan?"

Nathalie mengangguk.

"Terus gimana kondisinya, nak? Sheila sama Alea bagaimana?" Tanya Devano.

"Tadi pagi, om Robi sempet kritis, tapi sebelum Nathalie pulang, tante Rena ngabarin Sheila kalo kondisinya udah stabil, Pah."

Devano bernapas lega.

"Kamu nggak jenguk Robi, mas?"

"Aku baru tau beritanya. Mungkin setelah pekerjaanku di sini beres, aku akan ke sana."

Talita mengangguk.

"Yaudah yuk, makan. Keburu dingin."

Mereka semua mulai melakukan dinnernya. Menu yang disajikan malam ini terlihat begitu menggoda. Ada seporsi ayam goreng, spagheti mayo, dan juga sup jagung.

"Kamu mau makan apa, Lu? Ayam? Sup? Atau spagheti?" Tanya Talita.

Lucy menimang. "Lucy suka spaghetti."

Piece of Heart [Why?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang