[7] Please don't ever come back

3.6K 141 1
                                    

Mulmed : Daniel Illescas a.k.a Zio.

○○○

Hari ini, kelas 11 MIPA 1 sedang bersiap untuk mengikuti pelajaran olahraga. Meskipun Jessica dan Richard sudah melarang Nathalie untuk mengikutinya, ia tetap kekeh ingin mengikuti pelajaran melelahkan tersebut.

"Bawel deh lo pada. Orang gue ngga kenapa-napa," ucap Nathalie kesal.

"Tapi muka lo pucet banget, Nat," ucap Jessica cemas.

"Tau lo. Bisa-bisa Bastian ngamuk kalo tau kita biarin lo olahraga."

Nathalie memutar bola matanya malas. Sedaritadi Richard dan Jessica selalu mengatakan hal yang sama kepadanya.
Memang Nathalie merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya. Namun ia hanya mengira bahwa itu hanya efek kelelahan karena kurang tidur saja.

"Olahraga itu malah bikin sehat bego. Mana ada sih olahraga bikin sakit. Lagian ya, kalo Bastian ngamuk ya lo bilang aja kalo gue yang pengen. Ribet amat sih."

"Terserah lo, deh, Nat," ucap Richard pasrah.

Nathalie tersenyum penuh kemenangan. "Nah daritadi ke lo begini. Yok ke lapangan keburu Pak Juno ngamuk gara-gara telat," ucapnya menarik lengan kedua sahabatnya menuju lapangan.

●●●

Bel istirahat berbunyi menandakan berakhirnya pelajaran olahraga kelas 11 MIPA 1. Nathalie dan Jessica sudah berganti pakaian sejak sepuluh menit sebelum jam pelajaran itu berakhir.

Mereka lantas berjalan menuju kantin dan duduk di kursi yang biasa mereka duduki.

"Hai." sapa Bastian merangkul bahu Nathalie.

"Hai juga," balas Nathalie lalu tersenyum.

"Pacaran mulu lo bedua. Inget tempat woy."

Nathalie lantas menatap Sheila jengkel. "Sewot aja lu jomblo."

"Heh! jomblo-jomblo gini gue banyak yang naksir sebenarnya."

"Banyak yang naksir tapi gak ada bukti itu sama dengan omong kosong."

"Bacot lo Nat. Urusin tuh pipi lo yang segede bakpao," ucap Risya lalu melanjutkan makannya.

Nathalie mengembungkan pipinya kesal membuat Bastian gemas ingin mencubitnya. "Kamu lucu ko pipinya gembul gitu."

Nathalie menatap Bastian tajam. "Apa kamu bilang? Gembul?"

Bastian terkekeh dan mencubit pipi Nathalie. "Iya. Bikin aku gemes pengen nyiumin pipi kamu terus," ucapnya membuat Nathalie berdehem untuk menyembunyikan rasa malunya.

"Enak aja lo Bas. Emang pipi adek gue apaan mau lo ciumin terus." Balas Kharel tak terima.

Bastian hanya mendengus tanpa menjawab. Typcal Bastian. Jika pembicaraan yang dilontarkan oleh lawan bicaranya itu tidak penting baginya, ia tidak akan membalasnya

"Eh hari ini kita jalan yuk! Ada film horror baru di bioskop." ajak Jessica antusias sambil menunjukkan layar handphonenya yang menampilkan cover film horror terbaru.

Nathalie berdecak. "Horror mulu lo."

"Eh tapi boleh juga sih. Itung-itung refreshing," ucap Davi menaik turunkan alisnya.

"Halah bilang aja lo mau pedekatean ama Jessica," ucap Dava membuat mereka tertawa. Sedangkan Jessica hanya tersenyum kikuk.

"Tau aja sih lo." Davi melirik Jessica penuh arti. Yang ditatap hanya menunduk malu.

Piece of Heart [Why?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang