[58] Worried

1.8K 89 0
                                    

VOTE DULU YUK!😘
○○○

"Nathalie mana, mah?" Tanya Athala pada Talita yang sibuk menyiapkan makan malam di dapur bersama Bi Imah.

Talita menyampurkan potongan bawang dan cabai ke dalam mangkuk berisi telur yang sudah dikocok. "Di kamar kayaknya. Mama belum liat dari pulang kerja tadi."

Athala menganggukkan kepalanya. "Athala ke atas ya, mah."

Talita hanya menjawabnya dengan gumaman. Sedangkan Athala berjalan menuju kamar Nathalie. Tanpa mengetuk pintunya, Athala langsung membuka pintu kamar gadis itu. Keningnya berkerut ketika mendapati tempat tidur Nathalie yang kosong.

"Dek?"

Tak ada jawaban. Athala berjalan menuju walk in closet. Ternyata Nathalie sedang duduk di meja rias sembari menopang pipinya dengan tangan kanan. Pandangannya menatap kosong pada peralatan makeup di meja tersebut.

Athala menghela napas dan berdiri di belakang Nathalie. Tangannya memegang pundak Nathalie yang tertutupi bathrobe. Sentuhan itu membuat Nathalie menoleh.

"Eh, kakak."

Athala tersenyum tipis. "Ngelamunin apa?"

Nathalie menggeleng. "Nggak ngelamunin apa-apa, kok."

"Abis mandi?"

"Iya. Sebentar, kak. Aku pake baju dulu." Ujar Nathalie lalu bangkit dari duduknya. Cewek itu memilih sebuah kaos abu-abu dan juga celana tidur berwarna putih panjang, lalu memakainya. Athala hanya duduk memperhatikan Nathalie.

"Kakak ngapain kesini?" Ujar Nathalie mengambil sebuah gantungan hitam untuk bathrobenya.

"Mau ketemu kamu aja."

Nathalie terkekeh pelan dan menggantung bathrobenya di belakang pintu kamar mandi. "Baru pulang?"

Athala mengangguk dan berdiri, membantu Nathalie menyisir rambutnya yang basah. "Gimana keadaan kamu?"

Nathalie menatap Athala melalui cermin. "Literally fine."

Nathalie berdiri begitu Athala selesai menyisir rambutnya. Cewek itu menghadap Athala, melepas jas dan dasi yang masih dikenakan oleh kakaknya itu. "Kalo abis pulang itu langsung mandi, kak." Ujarnya meletakkan dasi Athala di meja riasnya.

Athala tersenyum menanggapi. "Yaudah kakak mandi disini aja, ya?"

"Kenapa nggak mandi dikamar kakak?"

Athala melepas kemejanya lalu berjalan menuju kamar mandi Nathalie. "Terlanjur kesini duluan."

Nathalie mendesah pasrah. Cewek itu mengambil dasi, kemeja, dan juga jas Athala, lalu membawanya ke kamar cowok itu. Nathalie meletakkan pakaian kotor milik Athala ke dalam keranjang pakaian kotor di dalam kamar mandi. Ia mengambil kaos berwarna abu-abu, juga celana hitam pendek milik Athala. Dirinya beralih ke laci panjang disamping lemari. Ia mengambil underwear Athala secara asal dan menutup kembali lacinya.

Sudah terbiasa bagi Nathalie untuk melakukan ini. Terkadang, ia juga yang menyusun pakaian ketiga kakaknya di dalam lemari mereka masing-masing.

Saat Nathalie ingin meninggalkan kamar Athala, matanya sempat menangkap sebuah foto di meja hias samping tempat tidur. Penasaran, Nathalie mengambil foto itu dan mengamatinya dengan baik. Foto itu adalah foto seorang wanita cantik yang sedang tersenyum ke arah kamera. Ia membalik kertas foto itu. Dibelakangnya, tertulis sebuah nama yang mungkin adalah nama dari wanita yang ada difoto.

"Tera Saviera Sailendra, 27 November 2016." Nathalie menarik sudut bibirnya mengukir senyuman. Ternyata Athala sudah memiliki kekasih, pikirnya.

Cewek itu meletakkan kembali foto tersebut. Ia lalu keluar dari kamar Athala dan kembali ke kamarnya. Pas sekali. Ternyata Athala juga baru keluar dari kamar mandi.

Piece of Heart [Why?]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang