kejutan

1.6K 209 4
                                    



Joy gak pernah menyangka melihat pemandangan yang begitu tidak terduganya, seorang Cha Eunwoo cowok kalem yang selalu bergelut dengan buku-buku kedokteran yang tebalnya melebihi kapasitas kepala Joy. Joy yang terkadang kesal karena acara kencannya dengan Eunwoo hanya diperpustakaan mememani Eunwoo yang sibuk dengan buku-bukunya.

Cowok yang sekarang menjadi ahli dokter bedah yang pernah mengajak nonton Joy tayangan yang begitu mengerikan bagi makluk penakut seperti Joy, yang tertawa saat Joy menatap jijik tontonan tersebut membuat Joy tidak napsu makan dan membuat Eunwoo rela melepas cuti akhir tahunnya untuk membujuk Joy agar mau makan.

Cowok yang mengirimkan jadwal kepadanya, dulu saat kuliah Eunwoo memberikan Jadwal kuliahnya kepada Joy dan sekarang sudah menjadi dokter selalu melapor pada Joy setiap kegiataannya.

Jujur Joy terkadang dirinya mempunyai niat untuk berselingkuh karena bosan berpacaran dengan Eunwoo. Ketika bertemu dengan lelaki lain dirinya justru teringat Eunwoo dan merasa bersalah. Berujung Joy menunggu Eunwoo diruangannya berjam-jam untuk menunggu Eunwoo walaupun pada akhirnya dirinya tertidur.

Menurut teman-temannya, Joy itu aneh karena bertahan dengan Eunwoo tapi Joy langsung berpikir positif mungkin saja mereka iri tidak mempunyai pacar setampan Eunwoo itulah yang Joy banggakan selama ini, dia tidak iri melihat teman-temannya bersikap mesra dengan kekasihnya. Joy cukup muak dengan hak yang berbau romantic dan manis.

Eunwoo memang terkesan kaku dan tidak sama sekali tidak romantis tapi itulah pesona Eunwoo menurut Joy.

Cha Eunwoo yang digemari banyak perempuan membuat Joy merasa rendah diri dan Joy yang ingin menyerah karena tidak ada kepastian dari Eunwoo yang tidak peka-peka. Melihat senyum Eunwoo kepadanya membuat Joy lemah. Kata-kata yang harus diucapkan dimulutnya tertelan mentah-mentah.

Cha Eunwoo, nampaknya ada yang salah dengan laki-laki itu mungkin karena terlalu banyak bergaul dengan dokter Jongin membuatnya jadi begitu.

Joy benar-benar kaget, ada rasa yang tidak bisa dijabarkan dalam hatinya. Joy berjalan pelan kearah Eunwoo yang berdiri sambil menunduk keringat dingin keluar dari tubuhnya.

Joy melangkah kedepan, pertanyaan masih ada dibenaknya

Apakah itu Eunwoonya atau hanya orang yang mirip saja

Tidak mungkin seorang Eunwoo melakukan hal itu

"Joy" ucap Eunwoo yang melihat kebawah bahwa Joy sudah didepannya, dirinya benar-benar takut saat ini. Rasanya melebihi rasa takutnya saat dirinya ketahuan Joy menyembunyikan film porno milik Jongin yang berada ditasnya.

Eunwoo menghembuskan nafasnya lalu membuang perlahan dan menatap Joy.

"Joy.. aku" ucap Eunwoo terputus karena dirinya benar-benar ragu menyampaikan ini kepada permpuan didepannya, perempuan yang sudah menemaninya dari 0 sampai dia bisa sesukses sekarang. Kata orang Joy beruntung memiliki Eunwoo namun baginya dirinyalah yang beruntung memiliki kekasih sesabar Joy yang mampu menghadapi kebodohannya dan ketidak pekaannya.

Eunwoo juga tahu terkadang Joy bertemu dengan lelaki lain dibelakannya, Eunwoo tidak apa-apa asal Joy bahagia Walau bukan bersamanya. Namun Joy datang kepadanya menunggunya berjam-jam dan terlihat jejak air mata dari wajah cantik yang Eunwoo kagumi.

Eunwoo tahu dirinya sulit mengepresikan apa yang ada dipikirannya, dan Joy yang sering mengambil keputusan dahulu hal sederhana namun sangat berarti. Joy memeluk Eunwoo dan meminta maaf padanya lalu mengatakan bahwa Joy sangat mencintai Eunwoo.

Eunwoo tersenyum dan mengatakan tidak apa-apa lalu meninggalkan Joy dalam ruangannya untuk mengecek beberapa pasien, Joy pun membalas senyum Eunwoo tidak kalah manis membuat Eunwoo lebih bersemangat.

Joy masih menatap Eunwoo, air mata dirinya tahan menunggu kelanjutan perkataan Eunwoo kepadanya. Eunwoo menatap mata Joy dan berjongkok

"WILL YOU MARRY ME" ucap Eunwoo menyodorkan beludru merah yang berisi cincin berlian

Joy melihat Eunwoo lalu melihat sekeliling,


Eunwoo menatap Joy dan menunggu jawaban dari kekasihnya namun kekasihnya diam.

"Joy aku tahu aku bukan lelaki sempurna untukmu, tapi aku mohon percayalah padaku. Bahwa kamu satu-satunya perempuan yang ingin aku jadikan pendamping hidupku sampai aku menutup mata dan menjadi ibu dari anak-anakku" ucap Eunwoo

Joy masih diam mencerna ucapan Eunwoo yang tidak terduga, Joy bingung bagaimana dia harus menjawab

"Joy, aku akan berlutut disini sampai kamu menerimaku" ucap Eunwoo

"Siapa yang mengajarimu" tanya Joy

"hah" tanya Eunwoo

"maksudku siapa yang memberimu ide melakukan hal begini?" ucap Joy

"Jongin" ucap Eunwoo

"lalu apa laki yang dia suruh"

Eunwoo memikirkan perkataan Jongin jika Joy menolaknya

"aku disuruh menidurimu, jika kamu menolakku" ucap Eunwoo polos membuat Joy tercengang

"lalu jika aku tidak mau?" ucap Joy sedikit penasaran

"aku harus memaksamu, jika sulit Jongin mau membantuku" ucap Eunwoo polos

"berdiri" ucap Joy

Eunwoo berdiri mematuhi Joy

"apa artinya, kamu menerimaku" ucap Eunwoo ragu, Joy mengambil cincin tersebut dan memakainya

"kamu sudah tahu jawabannya "

"kamu menerimaku, kata Jongin jika kamu menerimaku. Aku harus memelukmu dan mencium bibirmu dan melumatnya" ucap Eunwoo polos

"berhentilah bergaul dengan jongin dia itu sesat" ucap Joy kesal, besok dirinya akan bilang Krystal untuk menyegel makluk yang bernama Kim Jongin agar tidak berkeliaran dan meracuni otak Eunwoonya.

Eunwoo tersenyum melihat kekasihnya ralat calon istrinya kesal, wajahnya benar-benar manis.

Joy kaget karena tiba-tiba Eunwoo memeluk lalu mengecup puncuk kepala Joy

"apa ini yang diajarkan Jongin" ucap Joy lirik

"tidak, aku juga tidak tahu kenapa aku melakukan ini. Dari pada mengcium bibirmu lebih baik aku mencium keningmu karena kita belum resmi" ucap Eunwoo mengecup kening Joy yang membuat Jantung Joy berdebar-debar

"kamu tidak seperti biasa, apa kamu sedang sakit" ucap Joy menatap Eunwoo. Eunwoo bukanlah tipe orang yang romantic menurut Joy.

"tidak sayang, aku mencintaimu" ucap Eunwoo. Jantung Joy berkali-lipat berdebar mendengar perkataan yang terucap dari bibir Eunwoo. Joy jadi ingin mengigit bibir itu namun Joy langsung menepis pikiran tersebut dan menengelamkan wajahnya didada bidang Eunwoo yang begitu pas seperti Joy tercipta untuk Eunwoo dan Eunwoo tercipta untuk Joy.

END

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang