Joy tersenyum hatinya berdetak tidak karuan dirinya mendengar kabar kalau Taehyung akan datang hari ini, sudah lama sekali dirinya tidak melihat Taehyung.
Walau sebenarnya dirinya kecewa Taehyung tidak pernah membalas surat-surat yang selama ini dirinya kirim, bahkan email dan pesannya tidak juga dibalas. Joy maklum mungkim Taehyung sedang sibuk disana, apalagi Taehyung bekerja dengan kuliah.
"Joy" mendengar suara yang dirinya rindukan, senyum Joy mengembang lalu berbalik tapi senyumnya luntur Taehyung memang tersenyum kepadanya tapi tangan kanannya mengenggam tangan seseorang perempuan cantik.
Rasanya tubuh Joy menjadi lemas, dirinya mencoba berfikir postif mungkin saja perempuan itu saudara Taehyung
"Perkenalkan dia Irene kekasihku, kita sebentar lagi bertunangan" ucap Taehyung dengan senyum mengembang diwajahnya.
"Iyakan sayang" ucap Taehyung tersenyum kepada Irene senyum yang dulu selalu dirinya berikan kepada dirinya, mata Joy mulai memanas melihat Taehyung mengecup pipi Irene.
Kenapa Taehyung setega ini kepada dirinya, Taehyung menyuruhnya menunggu dan akan kembali bersama diri, Janji tinggal janji meninggalkan lubang besar dihati Joy.
"selamat ya" ucap Joy berbalik meninggalkan mereka berdua
"Joy aku bahagia bersama Irene" teriak Taehyung, Joy berjalan cepat dengan air mata yang sudah tidak dapat terbendung lagi.
Rasanya benar-benar sesak penantiannya selama ini sia-sia.
7 tahun mereka terpisah dan 5 tahun Taehyung tidak pernah mengabari dirinya, hanya bermodal janji yang Taehyung berikan membuat Joy selalu menyakinkan dirinya untuk menanti Taehyung yang akan melamarnya tapi semuanya salah. Taehyung tidak menghubungi dirinya karena telah menemukan wanita lain, dia terlihat cantik dibandingkan dirinya ini.
Joy memasuki mobilnya dengan tatapan kosong dan air mata masih mengalir.
"kenapa kamu menangis ? bukannya kamu senang Taehyung kembali" ucap Jungkook menatap Joy khawatir, padahal Joy tadi terlihat sangat bersemangat untuk bertemu dengan Taehyung .
"dia memang kembali tapi bukan untukku lagi" ucap Joy menghapus air matanya kasar, Jungkook memeluk Joy menenangkan seorang yang dirinya cintai yang tidak pernah memandang dirinya. Meski selama ini dirinya yang selalu ada untuk Joy, bukan Taehyung.
.
.
Joy merasa sangat sial sekarang karena direktur tempat dirinya bekerja adalah Taehyung bagaimana dirinya bisa melupakan lelaki yang telah melupakan dirinya itu kalau sekarang Taehyung masih tersenyum kepada Joy.
Senyum yang dirinya rindukan.
Terlihat Taehyung sedang menerangkan penjelasan tapi Taehyung seperti sengaja membuat hatinya semakin terluka. Terpampang jelas destop laptopnya foto perempuan yang kemarin lelaki perkenalkan kepada dirinya.
Bagai luka yang belum sembuh diberi garam, rasanya perih dan menyakitkan.
Joy mencoba profesional, berpura-pura cuek dan kosentrasi meski pikiran dan tubuhnya tidak sejalan. Rasanya Joy ingin kabur dari sini sekarang dan menusuk-nusuk tubuhnya dengan pisau agar sesak didadanya menghilang.
Tidak cukupkan Taehyung menyakiti Joy, kini lelaki tersebut duduk didepannya bersama dengan kekasihnya dan dirinya seperti penonton.
"Joy kenapa tidak dimakan makanannya" ucap Taehyung lembut dan tersenyum kepada Joy
"Irene ini enak coba a.. a" ucap Taehyung menyuapi Irene dan bergantian.
Joy mengenggam sumpit dengan erat, hatinya mencelocos. Kenapa mereka berdua tidak pindah tempat dan kenapa direktur seperti Taehyung tidak memesan ruangan pribadi. Kenapa?