Joy bangun pagi-pagi karena suara ketokan pintu rumahnya, terlihat Eun Tae masih terlelap. Joy tersenyum mengecup Eun Tae, andai anaknya dulu lahir pasti sudah sebesar Eun Tae. Selang beberapa hari Sehun meninggal Joy menjadi despresi tidak tahu kalau dirinya hamil.
Dirinya tahu 3 bulan sesudah saat darah mengalir dari selakangannya, dia tidak peduli tapi ibunya yang menyadari karena dua minggu darah itu terus mengalir dan ternyata dirinya pendarahan mengakibatkan keguguran. Joy merasa bersalah kepada Sehun dan berusaha untuk hidup lebih baik.
Meski semua telah berlalu empat tahun yang lalu, Joy sering menangis sendiri meski dirinya pergi jauh meninggalkan sisa kenangan tapi kenangan yang tersimpan dihati sulit untuk dihilangkan.
Joy berjalan sambil mengikat rambutnya asal-asalan, lalu membuka pintu
"ayo masuk"ucap Joy
"mana Eun Tae?" Tanya Daniel
"dia masih tidur" ucap Joy menunjukan kamarnya
"makasih ya sudah jagain Eun Tae" ucap Daniel
"santai aja kali, kaya sama siapa aja. Kamu mau bawa dia sekarang?" tanya Joy
"iya, sekalian nganter dia sekolah. Kamu mau anter sekalian " tawar Daniel
Huweee...
Hik hik
Suara tangisan membuat Daniel dan Joy berlari, lalu tubuh mereka bertabrakan karena masuk pintu bersamaan. Akhirnya Joy mengalah, Daniel mengendong Eun Tae menengkan anaknya.
"anak daddy bangun ya" ucap Daniel mengecupi pipi gembul anaknya , gadis berusia 4 tahun itupun diam membenamkan kepalanya dileher Daniel.
"aku pulang dulu ya, yakin gak mau bareng"
"iya gak usah aja"
.
.
.
Joy hendak pergi untuk mengajar, terlihat mobil putih terparkir dihalaman rumahnya dan seorang lelaki muncul keluar dari mobil tersebut. Tidak selang beberapa lama sebuah mobil jeep masuk kehalaman rumah Joy.
"selamat pagi" ucap Eunwoo mendekati Joy
"hay bu guru, ayo saya antar" ucap Taeyong berpura-pura kalau tidak ada makluk lain selain Joy disekitarnya.
"gak usah aja, saya berangkat sendiri. Makasih tawarannya" ucap Joy tersenyum membuat kedua lelaki itu terpesona menstater motor maticnya.
"Joy " teriak seseorang membuat Joy menoleh dan kedua lelaki tersebut
"botol susu Eun Tae ketingalannya ya" ucap Daniel dalam hati terkekeh melihat kedua lelaki yang ada didekat Joy melotot kepadanya.
Dikepala Eunwoo berfikir mungkin dia babysitter anaknya Joy sedangkan Taeyong merasa kesal sudah beberapa kali lelaki itu memanfaatkan anaknya sendiri untuk mencari perhatian Joynya.
"bentar aku ambilin dulu" ucap Joy masuk kerumahnya sementara itu diluar sana terjadi perang mata.
Joy keluar membawa tas berisi botol dan susu Eun Tae
"ini niel" ucap Joy lembut dan daniel mendekat ke Joy membisik sesuatu membuat Joy merasa kesal sendiri
"sikat aja Joy semuanya" bisik Daniel
"maaf ya bapak-bapak, Ibu Joynya mau ngajar jangan berantem ya. Saya yang mau nganter" ucap Daniel cengengesan tidak tega dengan wajah memelas Joy.
"iya saya sama Daniel aja" ucap Joy mengikuti Daniel dari belakang.
.
.