Seperti biasa Daniel menitipkan Eun Tae ke Joy jika dirinya ada tugas keluar daerah. Joy senang-senang saja merasa terhibur dengan anak kecil tersebut.
Joy sedang meperhatiakan Eun Tae yang sedang mengambar ditaman. Anak itu mempunyai hobby mirip seperti Daniel yaitu mengambar dan cerewet seperti ibunya sekaligus sabahat Joy yaitu Sejeong. Mengingat hal itu membuat dirinya sedih, dulu Sejeong baik sekali dengan dirinya.
Mengingat kenangan tersebut membuatnya kembali kemasa lalu, dimana dirinya dan Sejeong membolos sekolah demi melihat Sehun yang melihat jalannya pertandingan dan Daniel yang sedang tanding basket. Lalu mereka berdua dihukum guru keesokan harinya dan bergembira bersama-sama.
Tapi Sehun membantunya membersihkan gudang sedangkan Sejeong malah asik berpacaran dengan Daniel.
Tidak terasa air mata menetes dari matanya.
"tante tante" ucap Eun Tae membuyarkan lamunan Joy
"kenapa cantik" ucap Joy lembut
"lihat gambar Eun Tae"
Joy tersenyum melihat gambar Eun Tae
"ini siapa saja sayang"
"ini Bunda , ini Eun Tae, ini daddy" ucap Eun Tae
"bunda pasti bangga lihat anaknya berbakat" ucap Joy
"iya kata daddy, Eun harus bisa banggain bunda"
"tapi kadang Eun sedih lihat teman-teman Eun pergi jalan-jalan sama ayah ibunya tapi itu kadang soalnya kata daddy bunda bakal sedih kalau Eun sedih" ucap Eun Tae tersenyum.
Walau Eun Tae tidak pernah melihat ibunya tapi Daniel menunjukan foto Sejeong ke Eun Tae kalau dia adalah ibunya dan sering mereka berdua mengunjungi ke guci penyimpanan abunya.
Tidak seperti Joy, Joy belum mengunjungi Sehun sampai sekarang. Dirinya belum pernah ketempat tersebut.
"halo boleh ikut gabung" ucap seseorang dengan senyum diwajahnya, Joy tersenyum
"boleh. Duduk aja Woo" ucap Joy
"sini paman pangku" ucap Eunwoo kepada Eun Tae, gadis kecil tiduran di pangkuan Joy. Dirinya ingat kata ayahnya jika ada laki-laki yang didekat tante Joy dirinya harus berpura-pura tidur agar tidak menganggu.
"eun Tae, ngantuknya" ucap Joy dan gadis kecil itupun mengangguk. Eunwoo menatap mereka bergantian pasti menyenangkan bisa menjadi bagian keluarga mereka.
"kamu gak kerja woo" tanya Joy
"lagi istirahat trus lihat kalian berdua. Kamu sendiri libur?"tanya Eunwoo dan Joy mengangguk
"iya"
"anak kamu lucu" ucap Eunwoo membuat Joy kaget, anak ? siapa? Eun Tae?
"dia bukan anak aku, dia anak Daniel kebetulan dia lagi keluar desa" ucapan Joy membuat Eunwoo merasa kesal sekali.
"bukannya Daniel sama Sejeong, trus kemana Sejeong?" tanya Eunwoo, tapi tiba-tiba Eun Tae bangun
"dia meninggal pas lahirin Eun Tae" ucap Joy menatap Eun Tae yang nampaknya tertidur betulan.
"kamu gak pingin nikah lagi? Maaf sebelumnya lancang" ucap Eunwoo hati-hati, Joy hanya tersenyum mendengar jawaban Eunwoo
"aku mau gantiin Sehun buat kamu"
"maaf woo, gak ada yang bisa gantiin Sehun" ucap Joy
"aku pergi dulu ya" lanjut Joy mengendong Eun Tae, Eunwoo hendak membantu tapi Joy tidak memperbolehkan. Tapi Eunwoo tetap berjalan disamping Joy.