Heavy with young

1.4K 187 7
                                    


Park Sooyoung atau lebih kerap dipanggil Joy itu menatap nanar kertas ditangannya, rasanya seperti dunia akan runtuh. Dirinya benar-benar bingung, rasanya lemas sekali.

"Joy kamu tidak apa-apa ?" tanya Seulgi yang melihat sahabatnya terlihat lemah dan kosong. Seulgi melihat kertas dimeja tersebut.

"bagaimana bisa Joy? Tanya seulgi

"kamu harus mengatakan kepadanya" lanjut Seulgi

"kita sudah putus 2 bulan yang lalu" ucap Joy

"aku mohon jangan beritahu dia, kamu tidak lihat tatap menginanya waktu itu. Seolah-olah aku ingin kembali kepada dia setelah dia menjadi orang kaya"

"bukannya kamu memutuskannya karena dia dipecat dan tidak punya uang" ucap Seulgi,

"kamu benar dan tolong jangan bahas dia, aku akan mengugurkannya" ucap Joy lalu berdiri meninggalkan Seulgi yang tercengang.

.

Joy menikmati makan siangnya didepan minimart, akhir-akhir ini nafsu makannya bertambah.

"ehm" deheman seseorang membuat Joy mengongakan wajahnya tapi melihat lelaki tersebut membuatnya merasakan aneh dalam hatinya, jujur Joy masih mencintai dia tapi egonya lebih besar

"kudengar kamu hamil? Apa kamu yakin itu anakku" ucapnya, Joy merasa panas dalam dirinya. Dirinya merasa terhina, seperti diijak-injak. Dia menatap tajam lelaki tersebut lalu menyiram lelaki tersebut dengan tersebut

"kau gila" bental lelaki tersebut

"pergi dari Jeon Jungkook" Joy melempar Jungkook dengan sandal yang dirinya pakai

"baiklah aku pergi, oh ya kapan kamu akan mengugurkannya?" tanya Jungkook

"pergi" teriak Joy tidak peduli kalau mereka menjadi tontonan orang-orang

"baiklah aku pergi, aku banyak urusan kamu tahu kan sekarang aku seorang CEO"

"pergi" teriak Joy dengan tangan mengepal kan tangannyaJungkook berbalik menatap Joy dan tersenyum sinis

"tenang saja aku akan membayarnya, besok kita bisa kerumah sakit. Lebih cepat lebih baik bukan"

"pergi " teriak Joy , setelah Jungkook pergi rasanya hati Joy sangat sakit sekali.

"dia bukan tipeku" monolog Joy kembali memakan ramennya sampai mulutnya penuh. Tidak sadar air mata mengalir dari wajahnya.

.

.

Jungkook menatap langit malam tanpa bintang, sebenarnya dirinya masih mencintai Joy, dirinya telah meminta Joy udah bertahan dengannya tapi Joy memutuskan dirinya waktu itu. Dulu Jungkook ingin mencegah Joy agar tidak memutuskan dirinya tapi dirinya sadar dirinya bukan siapa-siapa.

Dan kini Jungkook telah menjadi CEO diperusahaan IT walau bukan modal sendiri, dirinya sudah mulai merintis dan mendapat hasil yang lumayan . Dan kini Joy hamil anaknya, dia tidak akan membiarkan anak itu lahir. Dia tidak mau dengan perempuan materialis seperti Joy.

Hik hik suara tangisan seseorang membuat Jungkook menoleh, terlihat anak kecil yang menangis lalu tiba-tiba ada seorang lelaki dan perempuan menghampiri anak tersebut. Sang itu mengendog anak tersebut dan sang ayah membelai anak tersebut.

Ada sesuatu yang aneh muncul dalam hatinya, rasanya menghangat. Membayangkan anak itu lahir.

Jungkook langsung mengelengkan pikiran itu

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang