Secret of the heart

1.2K 171 8
                                    


Dua orang lelaki dan satu orang perempuan menghapiri Joy yang sedang duduk sendirian

"maaf ya lama" ucap Jennie duduk didepan Joy.

"Joy aku punya kabar gembira" ucap Jennie dengan semangat

"apa ?" ucap Joy tersenyum lembut

"gue sama Hanbin pacaran" ucap Jennie tersenyum mengenggam tangan Hanbin yang mebalas senyum Joy, Joy bisa merasakan kebahagiaan terpancar dari keduanya. Padahal mereka berdua kalau bertemu seperti kucing dan anjing. Mungkin itu cara Hanbin mengoda Jennie pikir Joy.

"lalu kamu dan Bobby hyung kapan?" tanya Hanbin melirik Bobby dan Joy yang terlihat salah tingkah

"ayo resmiin, gak usah malu-malu gitu, ciyeee wajahnya pada merah" ledek Jennie

"ayo hyung, sebelum Joy gue jadiin pacar kedua" ucap Hanbin tersenyum lalu mengaduh karena dicubit Jennie yang kesal.

Jennie tahu pada awalnya lelaki yang menyandang status kekasihnya tersebut menyukai Joy tapi dirinya lebih memilih mengalah karena hyungnya menyukai Joy dan Hanbin tahu kalau mereka juga saling menyukai tapi malu-malu seperti sekarang. Memulai lembaran baru bersama dengan dirinya.

.

.

Bobby mengatarkan Joy pulang kerumahnya, mereka saling bercanda dan tertawa bersama menikmati kebersamaan mereka.

"Joy" ucap Bobby lembut

"iya"

"aku menyukaimu? Maukan menjadi kekasihku" ucap Bobby penuh harap dan Joy mengangguk lalu memeluk Joy.

.

.

.

Hari berikutnya Bobby terpaksa mentraktir Jennie dan hanbin, kalau Jennie tidak masalah kalau Hanbin benar-benar balas dendam karena waktu itu dirinya menguras dompetnya untuk mentraktir dirinya.

"makasih hyung kesayangan Hanbin" ucap Hanbin dibuat-buat dengan mulut dipenuhi makanan

"pacar lo jen" ucap Joy meledek

"gak gak kenal"

"sayang kok gitu sih, sini gue cium" Jennie yang mendengar itu lalu menampar bibir Hanbin yang hendak menciumnya.

"habis ini nonton kuy" teriak Hanbin semangat dirinya masih ingin memeras hyungnya setidaknya bisa mengurangi sakit hatinya walau sedikit.

"gak usah aneh-aneh bin" ucap Jennie

"ayolah jen, jarang – jarang kita nonton berempat dan dibayari. Iya gak Joy" ucap Hanbin mengedipkan matanya kearah Joy.

"bilang aja lo mau moroti pacar gue" ucap Joy kesal, Bobby yang mendengar Joy mengakui dirinya sebagai pacar merasa sangat bahagia sekali. Ingin sekali memonopoli Joy hanya untuk dirinya sendiri. Dirinya sangat bersyukur Joy menyukai dirinya, dan dirinya bersyukur Hanbin sudah mau menerima Jennie sebagai kekasihnya.

Mungkin mereka terlihat seperti Tom and Jerry tapi siapa sangka kalau mereka saling mencintai itu yang dipikiran Bobby saat ini.

"yaudah deh ayo nonton" ucap Bobby pasrah.

"yes " teriak Hanbin senang tapi mulutnya dibekap oleh Jennie karena terlalu berisik, bisa-bisanya dirinya menyukai makluk absurd seperti Hanbin untung aja tampan.

.

.

"kamu mau nonton apa?" ucap Bobby kepada Joy

"ayo nonton film horor" ucap Joy semangat

"tidak tidak hyung, Joy Jennie jangan horror please " teriak Hanbin

"payah kamu, masa cowok takut sama film horor" ucap Joy

Jennie yang melihat pacarnya begitu ketakukan tapi gayanya sok cool rasanya ingin tertawa, sedangkan Joy bersandar dibahu Bobby dengan saling berpegangan sambil menonton film.

"Jen gue takut" ucap Hanbin bersembunyi dibalik tubuh Hanbin. Hanbin bukannya takut tapi rasanya masih sakit melihat Joy dan Bobby yang malah bermesra-mesraan.

Dua jam telah berlalu fim telah selesai

"Aku ketoilet dulu" ucap Joy

.

.

.

Joy keluar Toilet terllihat Hanbin yang sedang berada diluar toilet sambil bermain ponselnya.

"sekarang pindah profesi mas jadi tukang jaga toilet" ledek Joy membuat Hanbin menoleh pura-pura tidak peduli.

"cih ngambek gara-gara nonton horor ya, ati-ati lo nanti malem dibawah tempat tidur"

"Joy" ucap Hanbin meningikan suaranya dan Joy terkekeh melihat wajah kesal Hanbin yang lucu tapi lucu Bobby kalau ketawa matanya ilang.

"bin, lo bahagia bareng jennie?" ucap Joy lirih

"hah?" tanya Hanbin supaya Joy mengulangi pertanyaannya, bukannya Hanbin tidak mendengarnya Hanya memastikan

"gak jadi, duluan ya" ucap Joy

.

.

Joy pulang kerumahnya dengan rasa lelah, dirinya melihat foto-foto yang tadi sebelum pulang mereka sempatkan untuk foto dan mencetaknya.

Joy menatap nanar dan melipat foto tersebut menyatukan gambar foto yang menyatu.

Mencintai seseorang yang tidak harusnya dirinya cintai mencoba mengalah demi persahabatan dan berharap hatinya sendiri bisa berubah untuk seseorang yang juga mencintai dirinya.

"Maafin gue bob" monolog Joy

Andai dirinya juga mencintai Bobby pasti rasanya menyenangkan tapi hatinya bukan untuk lelaki itu, lelaki yang kini telah menjadi kekasih sahabatnya.

.

.

.

Terkadang yang terlihat mata hanyalah sebuah gambaran fisik saja – unknow2k18



THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang