hurt

1.6K 172 36
                                    


Seorang lelaki dengan jas kedokterannya dari tadi mondar-mandir sudah beberapa hari ini istrinya tidak bisa dihubungi, dirinya sedang berada di jepang untuk menjadi relawan selama satu bulan.

Sejak dirinya tiba dijepang, Sooyoung tidak dapat dihubungi dan saat panggilan tersambung malah dimatikan.

Sooyoung memang melarang dirinya untuk pergi ke jepang tapi dirinya tidak bisa menolak permintaan langsung dari ayah mertuanya. Sooyoung bahkan sudah menemui ayahnya untuk tidak menyuruh suaminya.

Apalagi pernikahan mereka yang baru menginjak 3 bulan ini, membuat dirinya sebenarnya tidak rela meninggalkan Sooyoung.

"aku mohon angkat Soo-ie" monolog Minhyun

"dokter hwang ada pasien yang harus segera ditangani" ucap seorang suster, Minhyun segera meletakan ponselnya lalu menangai pasien tersebut. Sebagai seorang dokter dirinya harus profesional.

.

.

Ditempat lain Sooyoung menatap ponselnya yang berhenti berdering. Jujur Sooyoung rasanya ingin menyusul suaminya ke jepang tapi kondisinya saat ini belum pulih.

Setelah mengantar suaminya ke bandara Sooyoung mengalami kecelakaan lalu lintas. Beruntung dirinya tidak mengalami luka yang cukup serius. Hanya luka ringan.

Sooyoung menatap pasien didepannya dengan iri, Sooyoung sengaja minta dipindahkan keruang biasa karena dirinya tidak ingin kesepian.

Sooyoung tidak mengabari teman-temannya kalau masuk rumah sakit selain itu tidak ada teman-temannya yang benar-benar teman-temannya. Dirinya tahu kalau mereka berteman dengan dirinya karena dirinya adalah anak seorang pemilik rumah sakit.

Ibunya sibuk mengurus butiknya dan ayahnya juga sampai sekarang belum menumui dirinya, dari luar keluarga mereka tampak begitu hangat tapi Sooyoung tidak merasa begitu, rasanya kosong semenjak kakaknya telah pergi.

Sooyoung mengetik pesan untuk suaminya tapi dihapus lagi, dirinya ingat ucapan ayahnya waktu dirinya sadar. Dirinya tidak boleh menganggu Minhyun dulu biarkan dia fokus dengan kegiatan relawannya.

Cih relawan, Sooyoung tahu kalau suaminya hanya dijadikan robot oleh ayahnya. Minhyun terlalu menuruti perkataan ayahnya, kadang Sooyoung berfikir mungkin saja lelaki itu hanya berpura-pura baik kepadanya karena ayahnya.

.

Rasanya benar-benar lelah sekali biasanya selalu ada Sooyoung yang membuat lelahnya mejadi hilang, suara manja wanitanya dan tingkah yang mengemaskan membuatnya lelahnya hilang.

Minhyun mengambil ponselnya barang kali sooyoung mengirim pesan untuknya tapi nyatanya kosong tapi dirinya bersyukur perempuannya membaca pesan tersebut.

Dia tahu Sooyoung ketewa kepada dirinya, Minhyun sangat mencintai sooyoung sampai dirinya rela menuruti perkataan ayah Sooyoung.

Dia bersyukur sekali memiliki Sooyoung lelaki yang beruntung dari kalangan biasa mendapatkan beasiswa dan kini menjadi dokter, dirinya ingin terlihat layak di keluarga sooyoung. Dirinya tidak ingin Sooyoung direndahkan, dirinya bekerja dengan keras sehingga bisa seperti sekarang.

"aku merindukanmu" monolog Minhyun sambil menatap wallpaper ponselnya, foto pernikahannya dengan Sooyoung.

"wah aku tidak mengira anda menikahinya" ucap seorang dokter wanita duduk disamping Minhyun

"dia istriku, cantikan. Aku merindukannya padahal baru dua hari tidak bertemu" ucap Minhyun dengan mata berbinar membuat perempuan disampingnya merasa kesal.

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang