sambil dengerin mulmed biar lebih berasa heheheh
happy reading
Rasanya sangat menyesakan melihat seorang yang dicintai menikah dengan kakak kandung sendiri, Joy benar-benar membenci Irene dan ingin kakaknya mati saja. Irene sudah tahu kalau dirinya berpacaran dengan Sehun tapi kenapa, justru orang tuanya malah menyuruh Joy merelakan Sehun untuk Irene.
Joy merasa iri dengan Irene, Irene sering diajak pergi oleh orang tua mereka dan dirinya ditinggal dirumah. Irene menginginkan apapun selalu dituruti sedangkan dirinya harus menabung dahulu. Kadang dirinya berfikir kalau sebenarnya dirinya hanya anak tiri.
Saat dirinya bertanya langsung justru dirinya mendapat bentakan dari orang tuanya. Joy tidak kehabisan akal dirinya mencoba melakukan tes DNA tapi dugaannya salah dirinya anak kandung mereka. Tapi kenapa mereka pilih kasih dan sekarang menikahkan kekasihnya dengan Irene.
Sehun juga sempat menolak dan kacau, Sehun beberapa kali kabur tapi kondisi ibu Sehun drop membuat Sehun terpaksa dan sangat terpaksa menikahi Irene sahabat sekaligus kakak dari kekasihnya. Sehun tidak pernah habis pikir, dirinya mencintai Joy bukan Irene tapi kenapa dirinya harus menikahi Irene.
Acara pernikahan telah selesai, Irene tersenyum sangat bahagia dan Sehun hanya diam memandang Joy dari Jauh dengan tatapan penuh arti. Sehun yakin Joy pasti sangat terluka sekarang, ingin rasanya memeluk tubuh Joy menenggelamkan dalam rangkulannya.
Sehun dapat melihat mata sembab Joy, hatinya benar-benar hancur sekarang. Melihat Joynya rapuh dan hancur.
Waktu semakin berlalu, Joy benar tidak tahan berada dirumahnya. Lagi-lagi hatinya tergores melihat Irene yang selalu menempel dengan Sehun. dirinya masih ingat ucapan ibunya
Jangan membenci Irene karena lelaki itu, bunda mohon nak. Bunda sayang kalian berdua, bunda hanya ingin membahagikan Irene
Joy tersenyum sinis, sesuatu ide gila muncul dalam pikirannya.
Joy pulang dari kuliah untuk merencanakan gilanya, bagaimana kalau dirinya mengoda Sehun dan tidur dengan Sehun mungkin itu bisa membalas sakit hatinya kepada Irene dan Irene bisa sadar diri kalau Sehun hanya miliknya.
Joy mendengar teriakan dari rumahnya lalu berlari, dirinya kaget melihat Irene yang pingsan dengan darah yang keluar dari hidung digendong Sehun dan dibelakangnya ibunya menangis-nangis Joy benar-benar bingung sekarang.
Joy ikut masuk mobil tersebut dalam keadaan bingung dan Sehun yang mengendari mobil dengan kecepatan yang tinggi.
Ibunya memeluk Joy sambil menangis mengatakan suatu kata yang membuat jantung Joy seakan berhenti berdetak.
"kakakmu mengalami tumor otak stadium tiga, benerapa waktu yang lalu sudah melakukan operasi tapi terus tumbuh" ucap ibunya sambil menangis.
Joy tidak tahu harus berbuat apa, seketika dirinya merasa sangat bersalah kepada kakaknya karena telah menyumpai kakaknya untuk mati saja.
Tubuh Joy benar-benar lemas, semua orang keluar dari mobil. Joy ikut keluar dirinya terduduk didepan mobil, air mata mengalir tanpa sadar. Tidak memperdulikan pandangan orang yang berlalu lalang.
Tidak Joy tidak menginginkan hal ini, hatinya serta jiwanya terasa sangat hancur sekarang. Jadi selama ini orang tua mereka membeda-bedakan karena Irene sakit. Joy merasa sangat bersalah dan berharap kalau Irene dapat kembali sehat.
Joy mencoba merelakan Sehun untuk Irene walau sangat sakit. Air mata masih terus mengalir membuat matanya bengkak. Dirinya sedih dengan kondisi kakaknya yang dirinya tidak pernah tahu dan dirinya sedih harus melepas lelaki yang dirinya sangat cintai.
Joy bangkit dibantu seseorang lalu didudukan ditempat duduki. Pandangan Joy masih kosong, lelaki tersebut memberikan Joy minum tanpa sadar Sehun mengamati mereka dari jauh.
Hatinya benar-benar bimbang dirinya ingin egois membawa lari Joy dan hidup bahagia bersama. Tapi Sehun tidak bisa meninggalkan Irene yang sedang sekarang butuh perhatian dirinya. Dirinya juga baru tahu hati ini tentang penyakit yang diderita Irene.
Sehun berbalik membuang botol minuman yang masih terisi penuh, menyalahkan takdir kini tidak ada gunanya lagi. Andaikan dirinya bisa membagi dirinya menjadi dua pasti akan terasa mudah sekarang.
.
.
Tiga Jam operasi irene dilakukan, mereka semua menunggu didepan ruangan dan syukurlah operasi berjalan lancar tapi Irene belum sadarkan diri.
Sehun menemani Irene yang sedang terbaring lemah dibangsal dengan infus yang masih menempel, membelai tangan Irene agar perempuan tersebut cepat sadar. Air mata mengalir diwajah Sehun entah apa yang membuatnya sedih tentang kondisi Irene sekarang atau tentang Joy yang sedang dirinya lukai.
Joy melihat dari pintu tangannya langsung ditarik ibunya
"ibu mohon biarkan Sehun dengan Irene" ucap ibunya dengan frustasi, Joy merasa hancur sekarang. Dirinya mengangguk lalu memeluk ibunya.
Joy melepas pelukan tersebut berjalan gontai , ibunya memandang punggung anak keduanya yang bergetar. Rasanya hancur sekali melihat anaknya terluka begitu.
Maafkan ibu nak batin Ny Park
Tuan Park yang melihat isterinya menangis memeluk isterinya agar tenang, dirinya tahu isterinya pasti bingung sekarang. Pilihan yang sangat sulit dalam hidup, Irene yang bertahun-tahun berjuang dalam maut dan Joy anak yang mereka kasihi.
Tidak ada orang tua yang sanggup melihat anaknya terluka.
.
.
.
.
END?/ TBC?
