maaf

1.1K 208 11
                                    


Jungkook menatap Sooyoung dengan tatapan khawatir, sudah beberapa hari ini mereka tidak bisa bertemu. Kesibukannya menjadi idol dan jadwal yang padal, biasanya dirinya akan mencuri waktu untuk bertemu Sooyoung paling tidak lima menit tapi waktu ini sangat sulit.

Jungkook juga tidak bisa isttirahat, dirinya juga merasa sangat lelah.

"Soo, bangun " ucap Jungkook mencoba membangunkan Sooyoung yang tertidur, tubuh Sooyoung benar-benar dingin dan wajah yang terlihat sangat pucat.

Sooyoung membuka matanya dan tersenyum.

"kamu datang" ucap Sooyoung memeluk Jungkook, Jungkook membalas pelukan Sooyoung.

"kamu pucat sekali, kamu haus" Tanya Jungkook, Sooyoung mengeleng.

"minumlah jika kamu haus" ucap Jungkook, Sooyoung meneguh ludahnya kasar melihat leher Jungkook yang didepannya.

"tidak Jung" ucap Sooyoung melepas pelukannya dengan Jungkook, jika dirinya meminum darah Jungkook sekarang pasti lelaki itu akan lemas dan dirinya ingat beberapa waktu yang lalu melihat Jungkook pingsan dipanggung. Hatinya benar-benar terluka, dirinya ingin menemui lelaki itu tapi dirinya tidak dizinkan Jungkook untuk keluar.

"kenapa hm" ucap Jungkook

"apa darahku tidak seenak dulu" ucap Jungkook mengigit jarinya sendiri sehingga mengeluarkan darah, Jantung Sooyoung berdetak kencang sekali mencium bau darah.

"sooyoung apa kamu menemukan orang lain, ah kita lihat siapa yang kamu minum darahnya" ucap Jungkook berdiri menuju kamar mandi mencari siapapun yang mengantikan dirinya.

Dirinya ingat pertama kali bertemu Sooyoung, dirinya benar-benar takut sekali. Sooyoung seseorang yang dirinya tolong dulu karena dirinya berfikir kalau Sooyoung manusia tapi dirinya salah.

Awalnya begitu sakit saat taring-taring Sooyoung menacap dilehernya, tapi lama-lama dirinya terbiasa. Sempat dirinya memergoki Sooyoung menghisap darah seorang lelaki membuat dadanya merasa nyeri. Dirinya tidak suka kalau Sooyoung menyetuh orang lain, dan dengan sedikit ancaman dirinya bisa mengendalikan Sooyoung agar tidak pergi dari temapat ini.

Kepala Sooyoung benar-benar pusing sekali, dirinya benar-benar haus sekali. Darah Jungkook yang menetes dilantai membuat kepalanya pusing ingin lebih.

Sooyoung benar-benar tidak tahan dirinya tiba-tiba dibelakang Jungkook dan memeluk lelaki itu, Jungkook tersenyum dan memegamkan matanya saat merasakan lidah hangat milik Sooyoung menyapu lehernya dan detik berikutnya kulitnya terasa panas sekali.

Cup

Kecupan terakhir dari Sooyoung membuat bekas luka itu menghilang.

"terimakasih dan maafkan aku" ucap Sooyoung, Jungkook membalik tubuhnya dan tersenyum memeluk erat tubuh Sooyoung.

.

.

.

"jung kamu tidak manggung " tanya Sooyoung yang sedang posisinya nyaman berbaring disamping Jungkook

"aku dapat jatah libur, aku bukan robot aku juga lelah"

"maafkan aku"

"kenapa kamu minta maaf"

"gara-gara aku meminum darahmu memuat kamu pingsan"

"itu bukan gara-gara kamu sayang" ucap Jungkook lembut, mendengar kata itu membuat pipi Joy tiba-tiba memanas.

"kamu tahu ada idol perempuan yang mendekatiku" ucap Jungkook

"oh ya, lalu kamu juga menyukainya" tanpa mendengar jawaban Jungkook, Sooyoung merasa kalau Jungkook juga menyukai wanita tersebut

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang