Joy PT 5 end

1K 189 13
                                    

Joy terbangun dari tidurnya karena ketukan pintu yang sangat keras. Dirinya melirik jam dinakas dekat tempat tidurnya, jam menunjukan pukul 11 malam.

Suara ketukan pintu makin lama makin keras, Joy mengikat rambutnya asal-asalan lalu berjalan cepat menuju pintu.

Joy membuka pintu tersebut, terlihat Daniel dengan penampilan acak-acakan menatap matah dirinya, tanpa basa-basi Daniel masuk kedalam sebulum Joy persilahkan.

"Kenapa malam-malam kesini? Bukannya lo harus ada diseoul?" tanya Joy, Daniel terkekeh melihat Joy

"Apa yang lo omongin pada Eun Tae?" jantung Joy berdetak kecang mendengar perkataan Daniel, dirinya hanya ingin membantu Yerin sedikit dan membuat Eun Tae mau menjadikan dia ibu.

"gue gak ngomong apapun ?"

"Lalu kenapa tiba-tiba Eun Tae mau menerimanya sebagai ibu?"

"Ya mungkin saja Eun Tae sudah merasa nyaman"

"aman lo bilang, gue kira lo ngerti Eun Tae. Tapi lo salah Joy, kecewa gue sama lo. Kenapa lo nyuruh anak kecil bilang kaya gitu pada dasarnya gue tau kalau eun tae gak pernah nyaman sama Yerin" ucap Daniel, Joy terpaku mendengar ucapan Daniel, dirinya tidak memikirkan perasaan anak kecil itu. Itu sama saja dirinya memanipulasi pikiran Eun Tae.

"gue minta maaf niel, gue tahu gue salah. Gue Cuma mau bantu Yerin, gue kasian"

"trus lo gak kasian sama Eun Tae, kecewa gue sama lo. Gue salah selama percaya sama lo" ucap Daniel meninggalkan Joy yang merosok dilantai, rasa bersalahnya menjadi besar terutama dengan Eun Tae. Wajar Daniel memarahi dirinya, dirinya pantas.

.

.

Joy berjalan lemas menuju sekolah, dirinya tidak seperti bisa. Terdengar pembicaraan diruang guru.

"Saya dengar Pak Taehyung pindah ya" ucap Bu Tiffany

"Iya bu. Saya dengar dari kepala sekolah, aku sedih bu" ucap Bu Sana

"Eh bu Joy, udah tahu kalau Pak Taehyung pindah?" tanya Bu Tiffany

Joy mengelengkan kepalanya, masalahnya sudah banyak.

"Jangan galau bu kalau jodoh pasti bertemu" ucap Bu Tiffany menepuk bahu Joy.

"Dia pindah karena akan menikah" ucap Pak Siwon

"Tahu dari mana Pak?" tanya Bu Sana

Hari berganti hari, Joy berpura-pura tersenyum. Tidak ada teman curhat seperti Daniel dan tidak ada Taehyung yang menganggunya.

Dan tiba-tiba Taeyong datang mengatakan menyerah kepada dirinya dan memberikan dirinya undangan pernikahannya, Taeyong berkata tidak ingin menyia-nyiakan orang yang selalu ada untuk dia dan mengejar dirinya yang tidak pasti. Tentu Joy tidak keberatan dengan hal tersebut, dirinya malah sedikit bebannya terkurangi.

Dan Eunwoo yang tidak tahu kemana sekarang.

Rasanya benar-benar sepi, tawa murid-muridnya yang menjadi obatnya. Tinggkah anak-anak didiknya yang membuatnya tertawa, mengurangi kejenuhan dalam harinya yang monoton.

Bangun – mengajar-pulang-tidur dan saat weekend adalah saat paling menyedihkan bagi Joy, dirinya menikmati keheningan dan kesendiriannya.

Untuk mengurangi hal tersebut Joy mememulai menulis buku dan mengajar les. Selain orahraga dirinya sangat pintar berbahasa inggris.

Tapi dalam hatinya dirinya merindukan seseorang, seseorang yang telah mengeser sedikit posisi Sehun dalam hatinya.

.

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang