Aku sangat bahagia sekali, hari ini aku dapat bertemu dengan kekasihku. Pepatah mungkin benar itu buta. Aku mencintainya seseorang yang seharusnya aku benci tapi perasaannya cintaku lebih besar dari rasa benci.
"Sehun" teriakku berlari kearahnya
"jangan berlari nanti kamu jatuh sayang" ucapan sehun yang tidak aku pedulikan sehingga membuatku tersandung dan untung sehun dengan cepat menangkapku sehingga aku tidak terjatuh
"sudah aku bilangkan" ucapnya mengelus rambutkku
"aku merindukanmu" ucapku memeluknya erat
"aku juga merindukanmu sayang" kata Sehun mencium pucuk kepalaku
"kenapa kamu menangis ada yang yang Sakit?" tanya Sehun melepas pelukan dan menatapku, aku hanya menunduk
"aku menangis bahagia karena bisa bertemu denganmu" ucapku lirih dan Sehun terkekeh mendengar ucapan
"jangan tinggalkan aku lagi" kataku
"maaf " kata Sehun
"tapi aku berjanji akan mencintaimu sampai aku mati" kata Sehun
"janji" jawabku
"janji sayang" ucap Sehun dengan senyumannya yang membuat aku tenang mendengar ucapannya
"ayo masuk aku sudah membuat makanan favoritmu" ucapku tersenyum dan mengandeng Sehun ke dalam rumah
"bagaimana kalau kita bungkus saja makanannya sekalian kita tamasya" usul Sehun
"baiklah " jawabku
Akupun menyiapkan bekal dan Sehun membantuku sekali kali menjailiku
"kau bertambah cantik sayang"
"aku tahu kalau aku tidak cantik kamu tidak mungkin mengalahkan segala cara untukku"
"maaf"
"tidak ada yang perlu dimaafkan karena hatiku sudah ku berikan untukmu"
"terimakasih sayang"' ucap Sehun memelukku
"lepaskan Sehun katanya kita mau tamasya" Sehun pun melepas pelukannya lalu mencium bibirku sekilas
"Sehun"
"apa sayang?"
"aku mencintamu" Sehun tersenyum
"kenapa kamu tidak menjawab" rajukku
"kenapa aku harus menjawab sedangkan kamu tahu sendiri jawabannya"
"menyebalkan" ucapku
"aku mencintaimu" kata Sehun mencium pipiku, aku sangat bahagia sekali
"ayo aku bantu bawa makannya" kata Sehun, aku mengangguk.
Rasanya sangat bahagia sekali bisa menghabiskan waktu bersama sehun, kulihat sebelah tempat tidurku kosong.
Aku melirik jam dinakas tempat tidurku, watu menunjukan pukul 07.00 WIB.
Aku tersenyum melihat note yang tertempel
Berdandanlah yang cantik aku menunggumu
Pukul 09:00 WIB
Dan aku ingin melihat Senyum indah diwajahmu sayang
-Sehun
Setelah membaca note dari Sehun, aku bergegas mandi dan berdandan. Entah kenapa aku ingin memakai pakaian yang dibelikan Sehun untukku. Kata Sehun aku terlihat sangat Sexy jika membakai dress hitam ini.
Aku tersenyum menatap cermin
"sempurna" ucap ku
"aku yakin Sehun akan semakin terpesona kepadaku" monologku
Aku mendengar suara mobil dari bawah, aku tersenyum. Itu pasti Sehun batinku.
Aku berlari dan langsung membuka pintu, disitu ada Chanyeol dan Kai. Tunggu dimana Sehun
"Dimana Sehun"
"tunggu saja didalam" ucap Kai, aku melihat peti keluar dari mobil tersebut.
Aku masih bingung dengan apa yang terjadi,
"ini maksudnya apa" ucapku
Lalu Chanyeol memberikan surat untukku dan aku pun membaca surat itu tubuhku terasa lemas sekali, aku tidak percaya dengan ini. Tubuhku tiba-tiba terasa lemas dan pandangan mataku menjadi gelap. Aku tidak sadarkan diri
To : Joy
Jika kamu membaca ini, aku sudah tidak ada
Tapi percayalah aku selalu dihatimu
Maafkan aku berbohong denganmu
Aku mencintaimu
Maafkan aku, yang egois mencintaimu
sehingga mengalahkan segala cara untuk mendapatkanmu
Termasuk membunuh orang tuamu dan orang-orang diyang mendekatimu
Aku pantas mendapatkan hukumanku
Jangan tangisi aku dan hiduplah dengan bahagia
Aku mencintaimu.
- Sehun
END
