Last

1.1K 163 17
                                    


"Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan hidupmu tapi aku tidak tahu kalau kamu mengambil jalan yang salah Joy" ucap seorang lelaki menatap sendu perempuan yang tersenyum meremehkan kepadanya.

"ini benar-benar pertemuan yang tidak pernah aku harapkan" ucapnya lagi

"Jadi ? kamu yang akan membunuhku" ucap Joy tersenyum menatap lelaki didepannya, Joy tahu waktu yang diberikan untuknya tidaklah lama. Sebentar lagi dirinya akan menerima hukuman mati.

"Aku dengan prestasimu sangat bagus dalam menangkap pejahat ataupun teroris tapi kenapa butuh waktu lama agar aku bisa bertemu denganmu Jeon Jungkook?" ucap Joy.

"Atau kamu masih mencintaiku" lanjut Joy tersenyum

"Kamu bercanda? Aku tidak mungkin mencintai pembunuh sepertimu Park Sooyoung" ucap Jungkook tegas tapi tidak dengan hatinya, jujur dirinya sangat merindukan Joy. Ingin memeluk perempuan yang dirinya cintai tapi logikanya melarang.

Jungkook tidak tahu semua akan terjadi seperti ini, awalnya dirinya tidak percaya kalau Joy yang terkenal dengan perempuan lugu dan lembut bisa melakukan hal tersebut. Dirinya terus mencari bukti dan dirinya melihat secara langsung kekejaman Joy waktu itu.

Andai dirinya lebih tegas lagi beberapa tahun lalu mungkin korbannya tidak akan memakan korban sebanyak sekarang. Jungkook tahu  gil, dirinya diam-diam melindungi Joy karena cinta tapi dirinya lengah. Salah seorang temannya yang menjadi agen rahasia seperti dirinya yang menangkap Joy.

Joy tersenyum menatap seorang yang masih dirinya anggap kekasih, 5 tahun mereka tidak bertemu dan sekarang mereka bisa bertemu. Jungkook masih sama, masih membuat hatinya bergetar. Rasanya sangat bahagia sekali.

"Jeon Jungkook, bukannya aku mendapatkan permintaan terakhir sebelum aku mati?" ucap Joy tersenyum

"Apa yang kamu inginkan?" ucap Jungkook mencoba acuh

"Aku ingin berkencan semalam denganmu" ucap Joy tersenyum

"Aku tidak mau cari permintaan lain" Jungkook berdiri lalu meninggalkan Joy yang tersenyum kecut, rasanya begitu menyesakan tapi setidaknya dirinya bisa melihat Jungkook.

.

.

Joy menatap pantulan dirinya dicermin, walaupun Jungkook mungkin terpaksa menuruti dirinya tapi dirinya merasa bahagia sekali akhirnya setelah sekian lama dirinya bisa bersama dengan Jungkook meski akan ada banyak yang mengawasi tapi dirinya bahagia.

Gaun putih selutut pemberian Jungkook dulu dirinya kenakan, tidak apa-apa Jungkook berpura-pura lagian dirinya juga akan mati dan Jungkook telah mendapatkan perempuan yang tepat.

.

.

.

"Jungkook kamu yakin akan melakukannya?" tanya seorang perempuan menatap sendu Jungkook lelaki yang dirinya sukai tapi Jungkook tidak pernah mencintainya.

"Jungkook aku rasa itu taktik Joy agar kamu luluh dan membantu dia kabur dari hukuman mati, aku harap kamu profesional Jung" ucapnya lagi

Jungkook tersenyum singkat menepuk bahu Yeri lalu meninggalkan Yeri yang mengepalkan tangannya. Kenapa rasanya begitu janggal, dirinya yakin perempuan itu mencoba mengoda Jungkook agar dibebaskan.

.

.

.

"Sekarang kamu ingin kemana?" tanya Jungkook mengendari mobilnya melirik sekilas ke Joy.

THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang