Terlihat sepasang muda mudi sedang menghias ruangan untuk pesta perayaan teman mereka yang memenangkan olipiade matematika Wendy.
Sebenarnya bukan hanya mereka berdua saja tapi teman-teman lain juga, tetapi mereka sedang keluar untuk berbelanja sedangkan Joy dan Ong bertugas menghias ruangan tersebut.
"Joy lihat aku" ucap Ong
"udah mirip ken pasangannya berbi belum?" tanya Ong
Joy hanya menatap kesal, dari tadi lelaki itu terus bermain dengan peralatan, setelah memakai pita disekujur tubuhnya kini dia memakai bando. Untung hanya bando saja, bayangkan jika Ong memakai taplak meja sebagai jubah milik superman dan celana dalam diluar.
Lelaki itu memang ajaib
"gak usah main-main ayo bantu aku pasang ini" ucap Joy mendelik kearah Ong tapi bukannya menakutkan tapi terlihat lucu sekali.
"kamu yang naik aku yang pegangin" ucap Ong, bukannnya seharusnya ong yang naik diakan lelaki, kenapa harus dirinya.
Joy pun terpaksa menaiki tangga untuk memasang spanduk
"yang gak pas itu geser dikit"
"sini"
"bukan"
"sini "
"bukan, geser dikit"
"sini"
Joy sangat kesal sekali, untung sayang kalau tidak mungkin dirinya akan menendang lelaki itu dan mencinang-cincang dagingnya.
"ya betul situ, pinter. Tunangan gue" ucap Ong sambil bertepuk tangan seperti anak kecil sehingga lupa memegani tangga yang Joy naiki, tangga mulai bergoyang membuat Joy kaget dan
Brak
Joy terjatuh dari tangga tersebut
Joy menutup matanya
Apa gue udah disurga? Batin Joy
Joy tidak merasakan sakit, tubuhnya jatuh dibadan Ong. Joy bangun, Joy merasa aneh. Kenapa kekasihnya hanya diam saja.
"Seongwoo" panggil Joy tapi lelaki itu tetap memejamkan matanya membuat Joy panik sendiri
"Seongwoo, bangun" Joy,
Joy bingung meletakan tangannya dihidup ong dan membuatnya kaget.
"bangun jangan mati dulu" ucap Joy tanpa dirinya sadari dirinya mulai terisak.
"bangun ih jangan bercanda" ucap Joy sambil mengoyang-goyangkan badan Ong dan beberapa detik kemudian
.
.
."Ba" teriak Ong .
Dia tertawa terbahak-bahak melihat kekasihnya panik begitu, tapi tawanya terhenti melihat Joy yang menatapnya dengan air mata yang mengalir dari mata indahnya.
Hatinya merasa tercubit dan bersalah
"aku gak mati kok, aku hidup" ucap Ong meletakan tangan Joy didadanya
"rasakan masih berdetakan?" ucap Ong tapi tangis Joy bukannya berhenti tapi makin deras.
Joy memeluk Ong dengan kencang membuat Ong yang kaget hampir terjungkal.
"ja..ngan la..kuin i..tu la..gi gak lu...cu" ucap Joy dengan terbata menahan tangisnya dan Ong baru sadar dirinya baru melakukan kesalahan yang besar.
Dirinya telah membuat kesayangannya terluka dengan candaannya.
Candaan akan dianggap lucu jika orang yang diajak bercanda itu tertawa bukannya menangis dan ketakutan.
"maafkan aku ya" ucap Ong lembut membelai surai Joy
"aku gak mau kehilangan lagi" lanjut Joy membuat jantung Ong berdetak kencang, dirinya baru ingat Joy pernah kehilangan orang yang dicintainya akibat kecelakaan dan baru tiga bulan ini dirinya bisa mengisi kekosongan dihati Joy dan menjadikan Joy miliknya.
"maafkan aku, aku gak lakuin itu lagi" ucap Ong dengan lembut lalu mengecup pucuk kepala Joy dengan sayang
"jangan tinggalin aku" ucap Joy
"iya sayang aku gak akan tinggalin kamu"
"janji" Joy mendongakan wajahnya menatap wajah Ong , Ong tersenyum
"janji, aku gak akan pernah tinggalin kamu"
"janji" ucap Joy lagi
"iya sayang aku janji" jawab ong tulus
"sudah hapus air matanya ya" ucap Ong menghapus air mata yang mengotori wajah cantik Joy.
Cup
Joy mengecup bibir Ong membuat Ong kaget , dadanya berdetak tidak karuan seperti ada kupu-kupu bertebangan di dalam perutnya.
Joy yang melihatnya menunggingkan senyum bahagia, dirinya beruntung masih diberi kesempatan untuk merasakan cinta lagi.
Joy segera berlari tapi dirinya kalah cepat dengan lelaki itu, lelaki itu langsung memegangi pinggangnya dan menatap mata Joy membuat jantung Joy berdetak berkali lipat
cup
bibir Ong menempel di bibir Joy yang awalnya hanya menempel kini berubah menjadi lumatan-lumatan lembut. seakan Ong ingin menyampaian betapa dirinya sangat mencintai Joy dengan sepenuh hati.
"ehm ehm kalau mau mesum jangan disini" ucap Daniel yang sudah tidak tahan yang sudah datang dari tadi dan mengamati dari jauh.
Joy yang sadar kehadiran Daniel memukul Ong untuk melepas ciumannya, tapi pukulan Joy tidak terasa. Ong malah mencium Joy lebih dalam memasukan lidahnya kemmutut Joy dan melirik Daniel sekilas menandakan bahwa Joy miliknya
Daniel kesal lalu keluar dari tempat tersebut.
setelah Daniel keluar Ong melepas ciumannya dengan Joy, hampir saja Joy kehabisan nafas.
Ong tersenyum membelai bibir Joy yang bengkak karena diciumannya lalu memeluk perempuan tersebut
"aku cinta kamu" bisik Ong
"aku juga cinta kamu" balas Joy menyembunyikan wajahnya didada Ong.