Moment

1.3K 185 25
                                    



Aku tidak tahu apa hubungannya dengannya sekarang tapi aku merasa nyaman dan hatiku menghangat jika dia ada disisiku.

Aktifitas grup yang padat membuat kita jarang meluangkan waktu bersama seperti masa training, sering aku merasa sangat khawatir sekali dengan kondisinya walau dia terlihat baik-baik saja tapi dia tidak bisa menutupi semua dariku.

Seperti tadi dirinya bertemu dengan seseorang yang memberikan harapan palsu untuknya, rasanya aku ingin memukul laki-laki itu karena telah membuat sooyoungku terluka.

Masih membekas dalam ingatakan ku sooyoung tersenyum senang, saat lelaki itu mengajaknya berjalan-jalan memintaku memilihkan baju yang cocok untuknya. Aku tersenyum melihatnya berganti pakean, kadang aku berfikir jika aku yang mengajaknya kira-kira apa sooyoung akan seantusias begini.

Beberapa hari kemudian Sooyoung menelponku, suara begitu serak membuatku panik sekali. Apakah dia sakit? Aku benar-benar tidak fokus membuatku banyak melakukan kesalahan saat konser dan fansku mengira kalau aku sedang sakit, dan saat itu aku sadar kalau Park Sooyoung adalah pusat duniaku.

Dan tadi lelaki itu bahkan aku malas sekali menyebutkan namanya yang menjadikan Sooyoung taruhan, dia adalah salah seorang aktor yang berperan dalam drama bersama Sooyoung dan tadi menjadi bintang tamu acara variety show yang Sooyoung.

Aku tersenyum menelai rambutnya yang sedang terlelap disampingku, aku rasa dia sangat lelah. Aku tersenyum mengecup keningnya, hendak bangkit tapi Soooyoung memegang bajuku agar tidak beranjak.

"aku kira kamu sudah tidur" ucapku tersenyum

"aku tidak mengantuk tapi ingin tidur" ucapnya dengan lucu dan mengemaskan

"tidurlah aku akan menjagamu"

"kamu tidak tidur" tanya Joy kepadaku

"tidak, aku harus menyelesaikan death line lagu terbaruku"

"terserah kamu saja, tapi awas saja jika besok tidak melepaskan pelukanmu, aku akan menendangmu Kim Hanbin"

Aku hanya terkekeh melihatnya yang menatapku tajam merapatkan tubuh kami berdua. Aku ingin memilikinya untukku sendiri tapi aku sadar dan takut jika hanya diriku yang mempunyai perasaan lebih kepada Sooyoung, aku takut Sooyoung menjauh.

Aku rasa tidak apa-apa begini dulu, jika kita ditakdirkan bersama maka sejauh apapun kita pergi maka tetap akan bersatu tapi jika kita tidak ditakdirkan bersama, aku selalu berharap menjadi sahabat yang baik untuknya.

Aku tersenyum mengecup keningnya dan terlihat Sooyoung sudah terlelap, aku mulai mengerjakan pekerjaanku kembali.

Aku tersenyum mengecup keningnya dan terlihat Sooyoung sudah terlelap, aku mulai mengerjakan pekerjaanku kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


THE JOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang